Oksigen adalah salah satu komponen penting dari kehidupan semua makhluk hidup. Tapa suplai oksigen yang cukup, gangguan pada tubuh akan semakin sering terjadi. Bahkan kemungkinan terjadi masalah pada organ akan besar. Nah, kalau kadar oksigen di tubuh khususnya di darah semakin rendah, kira-kira apa yang akan terjadi?
Mengetahui kadar oksigen di dalam darah memang tidak bisa dilakukan secara langsung seperti dengan melihat kekentalan darah atau sejenisnya. Anda harus menjalani ABG test untuk melihat berapa jumlah oksigen di dalam tubuh dan bagaimana menanganinya kalau hasilnya sangat rendah.
Selain menggunakan ABG test, cara kedua yang lebih mudah adalah dengan oximeter. Alat ini bisa dipasang pada jari untuk mengetahui jumlah oksigen secara langsung dan akurat. Cara ini juga dikenal cukup aman dan tidak menyebabkan rasa sakit saat diambil darahnya dengan jumlah tertentu.
Kalau Anda melakukan ABG test biasanya darah akan diambil dari pergelangan tangan. Cara ini cukup menyakitkan dan tidak cocok untuk semua orang. Itulah kenapa oximeter muncul dan bisa digunakan oleh semua orang. Selain itu, alat ini juga mudah didapatkan di toko alat kesehatan.
Kadar oksigen di dalam darah dikatakan normal kalau berada dalam level antara 75-100 mm Hg. Kalau kadar oksigen di dalam tubuh berada di bawah angka 60 mm Hg kemungkinan besar seseorang mengalami defisit oksigen. Dokter akan memberikan suplemen yang menambah kadar oksigen di dalam darah.
Kalau kadar oksigen di dalam darah terus mengalami penurunan, kemungkinan besar akan terjadi beberapa masalah seperti hypoxemia. Kondisi ini menyebabkan oksigen ke sel, jaringan, dan organ mengalami gangguan. Akibatnya, tubuh juga akan mengalami gangguan.
Tanda Kekurangan Oksigen di Dalam Darah
Cara terbaik untuk mengetahui kadar oksigen di dalam tubuh adalah dengan melakukan pengecekan langsung. Namun, kalau Anda tidak memiliki alatnya cukup kenali beberapa tanda di bawah ini apakah sering muncul atau tidak.
Secara umum, kekurangan oksigen di dalam darah disebabkan oleh kondisi bernama hypoxemia. Kondisi ini muncul akibat jumlah oksigen yang ada di udara tidak cukup untuk menyuplai kebutuhan tubuh. Selain itu gangguan pada paru yang menyebabkan kemampuan melakukan pernapasan juga menyebabkan darah semakin miskin oksigen. Terakhir, terganggunya aliran darah ke paru menyebabkan suplai oksigen tidak merata.
Selain kondisi di atas, berkurangnya jumlah oksigen di dalam tubuh juga disebabkan oleh beberapa hal di bawah ini.
Penanganan kondisi ini bisa dilakukan dengan membuka jalan napas. Anda bisa menggunakan minyak esensial yang dimasukkan ke dalam air panas dan memiliki uap. Kalau ada alat untuk melakukan penguapan akan lebih baik sehingga gangguan di paru bisa sedikit diringankan.
Kalau penanganan ini cukup membantu, Anda tidak perlu segera datang ke dokter. Buat tubuh lebih nyaman dahulu. Namun, kalau di bawah ini terjadi dan tubuh kian tidak nyaman, Anda harus segera membawanya ke dokter.
Inilah beberapa hal yang harus kita pahami tentang level oksigen di dalam darah yang sangat rendah dan kadar normalnya. Ternyata kalau level darah di dalam tubuh mengalami penurunan, tubuh akan mengalami banyak hal negatif. Dampaknya, Anda tidak bisa menjalankan aktivitas harian dengan baik dan sempurna.
Sumber: