Penderita Kolesterol Tinggi Tak Boleh Makan Kuning Telur?

Terbit: 30 August 2018 | Diperbarui: 7 March 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Sudah menjadi rahasia umum jika masalah kolesterol tinggi bisa berimbas pada masalah kesehatan yang lebih serius seperti serangan jantung atau stroke. Karena alasan inilah penderita masalah kesehatan ini sebisa mungkin menurunkan kadar kolesterol dalam tubuhnya. Salah satu caranya adalah dengan menerapkan pola makan yang sehat.

Salah satu jenis makanan yang dianggap bisa membuat masalah kolesterol menjadi semakin parah adalah kuning telur. Biasanya, penderita kolesterol memilih untuk hanya mengonsumsi putih telurnya saja. Sebenarnya, apakah memang mereka sebaiknya tidak makan kuning telur?

Pakar kesehatan Donald Layman, PhD dari University of Illinois, Amerika Serikat justru menyebutkan bahwa kuning telur masih boleh dikonsumsi oleh penderita masalah kolesterol tinggi.

“Menghindari kuning telur justru bisa membuat kadar kolesterol darah menjadi tidak sehat. Hal ini bisa memberikan pengaruh kurang baik bagi kesehatan jantung,” ucap Layman.

Pakar kesehatan lainnya, Patricia Vassallo, MD dari Northwestern Memorial Hospital menyebutkan bahwa demi menurunkan kadar kolesterol jahat dan meningkatkan kadar kolesterol baik, kita harus berhenti mengonsumsi lemak trans dan memperbanyak makanan yang kaya akan serat serta asam lemak omega-3. Kuning telur dianggap sebagai makanan yang masih aman untuk dikonsumsi oleh penderita kolesterol tinggi.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan di University of Surrey, Inggris, dihasilkan fakta bahwa kuning telur memiliki kandungan fosfor, seng, kolin, antioksidan, dan vitamin B. Jika dikonsumsi bersama dengan putih telur, maka tubuh akan mendapatkan manfaat berupa menurunnya peradangan, menyehatkan otot, dan menyehatkan otak.

Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam American Hearth Journal pada 2015 lalu menyebutkan bahwa meski seseorang telah memiliki riwayat terkena penyakit arteri koroner, ia masih bisa mengonsumsi dua butir telur utuh dalam sehari.

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi