Penderita Hipertensi Sebaiknya Tidak Tidur Secara Berlebihan

Terbit: 9 July 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Bagi banyak orang, mendapatkan waktu tidur yang cukup adalah hal yang sangat sulit untuk didapatkan. Bagaimana tidak, kesibukan kegiatan sehari-hari membuat mereka tidak mendapatkan waktu tidur yang ideal, yakni sekitar 7 hingga 8 jam setiap harinya. Namun, tahukah anda, ada banyak orang yang justru bisa tidur dengan waktu yang melebihi waktu ideal tersebut. Bukannya menyebabkan dampak kesehatan positif bagi tubuh, pakar kesehatan justru menyebutkan jika seseorang kerap tidur secara berlebihan, khususnya jika Ia memiliki masalah tekanan darah tinggi, maka Ia justru meningkatkan resiko stroke.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Mount Sinai Hospital di New York dilakukan pada 24 ribu partisipan yang kesemuanya adalah orang dewasa dengan penyakit hipertensi di Amerika Serikat. Dari semua partisipan ini, ada sebagian partisipan yang cenderung tidur lebih dari 8 jam setiap harinya. Yang menarik adalah, kelompok ini justru meningkatkan resiko terkena stroke hingga 14 persen. Sebaliknya, kelompok partisipan yang tidur kurang dari 5 jam sehari juga meningkatkan resiko terkena stroke hingga 5 persen. Selain itu, penderita hipertensi yang tidur dengan jam yang normal justru memiliki resiko paling rendah terkena stroke.

Pakar kesehatan yang terlibat menyebutkan jika masih belum diketahui mengapa penderita hipertensi yang tidur secara berlebihan bisa meningkatkan resiko terkena stroke. Namun, melihat adanya fakta ini, ada baiknya penderita penyakit tekanan darah tinggi menjaga jam tidurnya tetap ideal saja, yakni 7 hingga 8 jam setiap hari. Selain itu, perbaiki pula pola makan dan gaya hidup secara keseluruhan dengan cara mulai mengurangi konsumsi garam, menghindari rokok dan minuman beralkohol, semakin memperbanyak asupan buah-buahan dan sayuran saat makan, menjaga berat badan agar tetap ideal, dan juga mulai rutin berolahraga. Dengan menerapkan gaya hidup sehat ini, diharapkan tekanan darah tinggi segera menurun dan resiko terkena penyakit berbahaya layaknya penyakit jantung juga ikut menurun.

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi