Nyeri Otot Karena Latihan? Atasi dengan 3 Cara ini!

Terbit: 2 April 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Nyeri otot atau cidera adalah hal yang wajar bagi pegiat kebugaran. Setiap orang yang pernah melakukan latihan, pasti pernah mengalami nyeri otot. Apalagi bagi orang yang baru saja gabung dan baru pertama kali melakukan latihan, pasti nyerinya luar biasa. Bahkan, karena begitu kuat rasa nyeri yang didapatkan, tak sedikit orang yang menyerah dan memutuskan untuk tidak melakukan latihan lagi.

Photo Credit: pexels.com

Nah, jika Anda pernah atau sedang mengalami rasa nyeri akibat latihan atau olahraga lainnya, jangan khawatir. Sebab rasa nyeri tersebut bisa diatasi dengan beberapa cara. Berikut tipsnya.

  • Jangan diam

Saat tubuh sedang dihantam rasa nyeri, biasanya seseorang enggan untuk bergerak dan memilih diam. Padahal, dengan diam justru bisa membuat rasa nyeri itu semakin menjadi-jadi. Maka dari itu, jangan pernah diam, tapi lakukanlah gerakan-gerakan kecil untuk relaksasi tubuh Anda. Namun, gerakan tersebut juga harus dibatasi, jangan melakukan gerakan yang terlalu aktif atau membutuhkan banyak tenaga.

  • Mandi air es

Mungkin terdengar konvensional, tapi sampai saat ini banyak menggunakan metode mandi air es sebagai obat dari rasa nyeri akibat latihan atau olahraga. Ada pula yang melakukan mandi kontras, yaitu mandi menggunakan air hangat, lalu diguyur dengan air dingin untuk melemaskan otot-otot yang sedang kaku tersebut. Anda bisa mencobanya di sore atau pagi hari dengan sedikit memijat-mijat bagian yang nyeri pada tubuh Anda.

  • Konsumsi protein

Setelah melakukan latihan berat, tubuh Anda akan kehilangan begitu banyak energi. Maka gantilah energi tersebut dengan pola makan sehat, terutama makanan yang kaya akan protein seperti telur, biji-bijian, atau protein nabati lainnya. Sebab, dengan mengonsumsi protein, maka glikolen yang telah habis tersebut akan tergantikan dan mnsuplai tenaga pada ruang-ruang dalam tubuh Anda.

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi