Leukosit rendah atau sel darah putih rendah adalah kondisi di mana tubuh tidak menghasilkan sel darah putih yang cukup. Hal ini tentunya perlu diwaspadai karena sel darah putih berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh. Lantas, apa saja penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya? Simak selengkapnya di bawah ini!
Kondisi leukosit rendah disebut juga dengan leukopenia. Kondisi ini dapat dideteksi melalui tes darah di laboratorium.
Pada dasarnya setiap orang memiliki jumlah sel darah putih yang bervariasi. Kisaran jumlah yang dianggap normal adalah antara 4.000-11.000 per mikroliter darah.
Jadi, ketika jumlah sel darah putih seseorang di bawah 4.000 per mikroliter, maka dapat dikatakan kadar leukosit rendah. Pada kondisi ini, tubuh Anda kemungkinan akan kesulitan melawan infeksi.
Kadar sel darah putih rendah dapat mengindikasikan kondisi medis tertentu. Berikut adalah berbagai penyebab leukosit rendah yang mungkin Anda alami:
Masalah pada sumsum tulang sering dikaitkan dengan menurunnya sel darah putih. Hal ini disebabkan karena sumsum tulang adalah salah satu tempat di mana sel darah diproduksi.
Kemampuan sumsum tulang menghasilkan sel darah putih ini dapat berkurang diakibatkan oleh kondisi medis tertentu. Berikut adalah beberapa masalah sumsum tulang yang bisa menyebabkan leukosit rendah:
Perawatan kanker juga dapat menyebabkan menurunnya kadar sel darah putih. Perawatan yang dimaksud termasuk kemoterapi, terapi radiasi, hingga transplantasi sumsum tulang belakang.
Pengobatan seperti kemoterapi dan terapi radiasi memang dapat merusak kemampuan sumsum tulang belakang. Hal inilah yang menyebabkan produksi sel darah menurun dan kadar leukosit menjadi rendah.
Penyebab leukosit rendah lainnya adalah beberapa jenis infeksi.
Infeksi virus dapat menyebabkan terganggunya kerja sumsum tulang sehingga produksi sel darah berkurang. Infeksi lain yang dapat menyebabkan sel darah putih rendah adalah infeksi parah yang menyebabkan tubuh menggunakan sel darah putih lebih cepat dari kemampuan tubuh memproduksinya.
Infeksi seperti HIV/AIDS dan tuberkulosis juga dapat menyebabkan rendahnya sel darah putih. HIV dapat membunuh jenis sel darah putih tertentu dalam tubuh.
Penyakit autoimun menyebabkan tubuh menyerang dan menghancurkan sel darah putih dalam tubuh. Kondisi ini juga sering kali menyerang sel sumsum tulang, tempat sel darah diproduksi.
Hal inilah yang menyebabkan penyakit autoimun seperti lupus dan rheumatoid arthritis bisa menjadi penyebab dari kadar leukosit yang rendah.
Malnutrisi atau kekurangan nutrisi tertentu juga dapat memengaruhi kadar sel darah putih dalam tubuh.
Nutrisi seperti asam folat dan vitamin B12 dapat memengaruhi tubuh dalam memproduksi sel darah putih. Selain itu, rendahnya kadar leukosit juga dapat menandakan tubuh kekurangan mineral seperti tembaga dan zinc.
Di sisi lain, konsumsi alkohol juga dipercaya dapat memengaruhi asupan nutrisi dalam tubuh yang kemudian juga dapat menurunkan kadar sel darah putih.
Beberapa jenis obat-obatan seperti antibiotik, obat antipsikotik, hingga obat untuk mengatasi tiroid yang terlalu aktif dipercaya dapat menyebabkan kadar sel darah putih rendah. Berikut adalah jenis obat-obatan yang dimaksud:
Obat-obatan di atas kemungkinan bukan merupakan daftar lengkap. Apabila hasil pemeriksaan menunjukkan kadar sel darah putih rendah, beritahu dokter tentang obat apa saja yang belakangan atau sedang dikonsumsi.
Selain di sumsum tulang, organ tubuh lain yang juga berperan dalam produksi sel darah adalah limpa. Apabila limpa mengalami infeksi, pembekuan darah, atau masalah lainnya, maka limpa dapat membengkak dan tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Akibatnya, jumlah sel darah putih juga akan menurun.
Sarkoidosis adalah penyakit sistemik yang disebabkan oleh respons imun berlebihan. Meskipun begitu, penyakit ini bukan termasuk ke dalam gangguan autoimun.
Sarkoidosis ditandai dengan pembentukan granuloma –area peradangan kecil– yang muncul di berbagai sistem dalam tubuh. Apabila granuloma ini terbentuk di sumsum tulang, maka akan memengaruhi produksi sel darah dan menyebabkan leukosit rendah.
Kelainan kongenital atau masalah bawaan adalah gangguan yang sudah ada sejak bayi baru lahir. Masalah kongenital yang memengaruhi cara kerja sumsum tulang dalam membuat sel darah dapat menyebabkan rendahnya kadar sel darah putih.
Kelainan kongenital yang dapat menyebabkan kondisi ini adalah seperti Kostmann syndrome atau severe congenital neutropenia dan myelokathexis.
Rendahnya sel darah putih biasanya tidak diketahui secara kebetulan. Umumnya kondisi ini diketahui ketika dokter melakukan pemeriksaan terhadap kondisi yang sedang Anda alami. Maka dari itu, pengobatan yang dilakukan juga kemungkinan akan berbeda-beda, bergantung pada penyebab dari kondisi ini.
Berikut adalah beberapa cara mengatasi leukosit rendah yang dapat dilakukan:
Jika kadar sel darah putih rendah, dokter mungkin akan menyarankan beberapa tips yang dapat diterapkan di rumah. Berikut adalah beberapa tips menghindari infeksi yang dapat dilakukan:
Obat-obatan untuk merangsang tubuh membuat sel darah lebih banyak atau obat yang dapat mengatasi penyebab berkurangnya jumlah sel dapat diresepkan. Jika leukosit rendah disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter dapat meresepkan obat antibiotik.
Jenis obat-obatan yang diresepkan menyesuaikan dengan penyakit yang mendasari rendahnya jumlah sel darah putih.
Seperti yang disebutkan sebelumnya, pengobatan untuk kanker seperti kemoterapi dan terapi radiasi dapat menyebabkan kondisi ini. Jika kadar sel darah putih terlalu rendah, perawatan kemungkinan harus dihentikan sementara untuk memberikan waktu pada tubuh agar dapat memproduksi sel darah lebih banyak.
Growth factor adalah protein yang dapat merangsang tubuh untuk memproduksi sel darah putih. Granulocyte colony-stimulating factor atau growth factor lainnya yang berasal dari sumsum tulang dapat membantu mengatasi sel darah putih rendah yang bersifat genetik atau yang disebabkan oleh kemoterapi.