Korban Banjir Mulai Diserang Diare, Apa Penyebabnya?

Terbit: 4 January 2020
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Salah satu wilayah yang mendapatkan dampak dari bencana banjir paling parah di Indonesia adalah Provinsi DKI Jakarta, tak hanya merendam ribuan rumah, banjir juga membuat ribuan orang mengungsi. Meskipun aman dari rendaman air, dalam realitanya para pengungsi kini rentan terkena penyakit, khususnya diare.

Korban Banjir Terkena Diare

Di Posko Pengungsian yang ada di Rusun Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, misalnya, setidaknya sudah ada 1.000 orang yang berobat sejak bencana banjir menerjang ibu kota pada Tahun Baru. Salah satu petugas medis yang berada di posko tersebut menyebut kebanyakan korban banjir mengeluhkan diare, gatal-gatal, ISPA, dan penyakit akibat jamur.

Seiring dengan bertambahnya hari, semakin banyak pula pengungsi yang berobat ke lokasi tersebut. Padahal, jumlah pengungsi di tempat tersebut hanyalah 1.600 orang.

Masalahnya adalah diare tak hanya bisa menyebabkan gejala sering ke toilet atau buang air besar dengan sensasi nyeri dan kotoran yang cair, dalam realitanya hal ini bisa memicu dehidrasi dan gangguan nutrisi. Dampaknya tentu tidak baik bagi kondisi tubuh, bukan?

Para petugas medis kini berusaha untuk memberikan bantuan, khususnya bagi yang rentan terkena masalah kesehatan seperti anak-anak, ibu yang sedang hamil atau menyusui, hingga para lansia yang biasanya memiliki sistem kekebalan tubuh lebih rendah.

Beruntung, mereka dijamin akan terus mendapatkan stok obat-obatan yang cukup karena sudah melakukan kerja sama dengan Puskesmas terdekat. Jumlah tenaga medis yang melayani para pengungsi juga cukup memadai.

Penyebab Korban Banjir Rentan Terkena Diare

Ada beberapa faktor yang menyebabkan korban banjir cenderung rentan terkena diare. Hanya saja, pakar kesehatan menyebut pemicu utama dari hal ini adalah penurunan daya tahan tubuh karena sebelumnya sempat terendam air banjir dan suhu udara yang cenderung semakin menurun. Selain itu, makanan dan minuman di pengungsian atau di sekitar wilayah yang terdampak banjir juga belum tentu bisa dipastikan kehigienisannya.

Banyak pengungsi yang tidak sempat mencuci tangan karena langkanya ketersediaan air bersih. Mereka bahkan bisa saja mencuci tangan dengan air banjir yang sebenarnya sudah kotor dan penuh dengan bakteri, virus, atau berbagai macam parasit yang bisa saja menyebabkan gangguan pencernaan.

Tak hanya lebih cermat dalam memilih makanan dan minuman yang lebih higienis, pakar kesehatan menyarankan pengungsi dan orang-orang yang terdampak bencana banjir untuk mengonsumsi suplemen demi memastikan sistem kekebalan tubuhnya tetap kuat. Hal ini diharapkan bisa membantu menurunkan risiko terkena diare pasca banjir.

Beberapa Penyakit Lain yang Sering Menyerang Saat Bencana Banjir

Tak hanya diare, pakar kesehatan menyebut ada masalah kesehatan lain yang bisa menyerang korban banjir.

Berikut adalah penyakit-penyakit yang sebaiknya kita waspadai tersebut.

  1. Infeksi Kulit dan Infeksi Mata

Banyaknya parasit, jamur, dan virus yang berkembang pesat pada kubangan air yang kotor saat banjir bisa memicu masalah infeksi kulit atau infeksi mata. Apalagi jika kita juga sempat berenang atau menyelam di air banjir.

  1. ISPA

ISPA terjadi akibat virus yang cenderung berkembang pesat saat banjir dan mudah menular di tempat yang dipenuhi banyak orang seperti di pengungsian.

  1. Demam Berdarah

Di musim hujan, nyamuk pembawa virus demam berdarah dengue (DBD) seperti nyamuk aedes cenderung semakin banyak. Nyamuk inilah yang bisa memicu datangnya penyakit ini.

  1. Leptospirosis

Penyakit ini ditularkan oleh air kencing tikus yang tercampur di air banjir yang kotor. Gejala dari penyakit ini adalah demam, sakit kepala parah, nyeri otot, dan diare.

  1. Demam Tifoid

Penyakit yang dipicu bakteri berjenis salmonella typhi ini bisa memicu gejala demam tinggi, badan lemas, penurunan nafsu makan, dan gangguan pencernaan parah.

Sumber:

  1. Anonim. 2017. AFTER THE FLOODS: DIARRHEAL DISEASE THREATS LURK BEHIND NATURAL DISASTERS. defeatdd.org/blog/after-floods-diarrheal-disease-threats-lurk-behind-natural-disasters. (Diakses pada 4 Januari 2020).
DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi