Terbit: 21 August 2019 | Diperbarui: 31 May 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Bayam dikenal luas sebagai salah satu sayuran yang paling sering kita konsumsi. Tak hanya dijadikan sayur bening, bayam juga bisa digunakan sebagai pecel atau olahan makanan lainnya. Dibalik rasanya yang enak, bayam ternyata juga bisa memberikan banyak manfaat kesehatan, lho.

7 Khasiat Tak Terduga Bayam, Salah Satunya Bisa Cegah Asma

Berbagai manfaat kesehatan dari bayam

Di dalam bayam terdapat kandungan nutrisi yang tinggi seperti vitamin, mineral, antioksidan, dan berbagai kandungan lainnya. Rutin mengonsumsinya akan membuat kita mendapatkan banyak manfaat kesehatan.

Berikut adalah manfaat-manfaat kesehatan tersebut.

  1. Bisa membantu melawan paparan buruk radikal bebas

Radikal bebas bisa menyebabkan stres oksidatif. Masalahnya adalah kita bisa mendapatkan radikal bebas dari berbagai hal setiap hari seperti polusi udara hingga makanan yang kita konsumsi. Masalahnya adalah stres oksidatif ini bisa memicu kerusakan DNA, sel-sel, dan akhirnya menyebabkan datangnya penyakit.

Bayam yang tinggi kandungan antioksidan, vitamin A, vitamin C, kaempferol, dan juga kuersetin bisa membantu melawan paparan buruk radikal bebas sekaligus menurunkan stres oksidatif. Kita pun tidak akan mudah terkena penyakit.

  1. Baik bagi kesehatan mata

Jika kita membicarakan makanan yang baik bagi kesehatan mata, hal pertama yang akan terpikir biasanya adalah wortel. Padahal, dalam realitanya bayam juga bisa memberikan manfaat yang sama.

Hal ini disebabkan oleh adanya kandungan zeaxanthin serta lutein yang bisa memberikan perlindungan bagi mata. Bahkan, penelitian membuktikan bahwa kandungan di dalam bayam ini bisa mencegah datangnya masalah penglihatan seperti katarak atau degenerasi makula.

  1. Bisa membantu mencegah kanker

Di dalam bayam terdapat kandungan sulfoquinovosyl diacylglycerol serta monogalactosyl diacyglycerol yang terbukti bisa menghambat perkembangan sel-sel kanker. Bahkan, telah ada penelitian yang membuktikan bahwa rutin makan bayam yang tinggi kandungan antioksidan bisa menurunkan risiko kanker prostat, kanker payudara, dan tumor serviks.

  1. Bisa membantu menurunkan tekanan darah

Di dalam bayam terdapat kandungan nitrat yang ternyata bisa membantu menurunkan tekanan darah. Dengan tekanan darah yang terkendali, maka risiko terkena hipertensi bisa ditekan dan kita pun akan mengalami penurunan risiko terkena penyakit jantung.

Penelitian yang dipublikasikan hasilnya dalam Nutrition Clinical Research membuktikan bahwa rutin mengonsumsi bayam selama 7 hari berturut-turut terbukti mampu menurunkan tekanan darah dengan efektif.

  1. Bisa membantu mengendalikan diabetes

Bayam tinggi kandungan antioksidan berjenis asam lipoat. Kandungan ini bisa menurunkan kadar gula darah dengan signifikan, membuat sensitivitas insulin meningkat, hingga melawan paparan buruk dari stres oksidatif.

Penderita diabetes sangatlah disarankan untuk rutin makan bayam demi mencegah datangnya komplikasi sekaligus memperpanjang harapan hidupnya. Hanya saja pastikan untuk mengolah bayam dengan tepat, bukannya digoreng atau diberi tambahan tepung demi mendapatkan manfaat kesehatannya dengan maksimal.

  1. Bisa mencegah asma

Jika kita sering terpapar polusi udara dan memiliki riwayat terkena asma, sebaiknya rutin makan bayam. Hal ini disebabkan oleh kandungan di dalam sayuran ini yang bisa membantu mencegah datangnya gejala asma, tepatnya beta-karoten.

Berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan dengan melibatkan 433 anak sebagai partisipan, dihasilkan fakta bahwa rutin makan bayam akan membuat risiko terkena gejala sesak napas karena asma menurun dengan signifikan.

  1. Baik bagi kesehatan tulang

Di dalam bayam terdapat kandungan kalsium dan vitamin K dalam jumlah yang tinggi. Kandungan ini akan membuat kepadatan tulang terjaga sehingga risiko terkena osteoporosis dan patah tulang bisa semakin ditekan.

Melihat fakta-fakta ini, tak perlu ragu lagi rutin makan bayam setiap hari. Banyak manfaatnya bagi kesehatan!


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi