DokterSehat.Com – Otak merupakan salah satu bagian dari tubuh manusia yang penting dan tak boleh diabaikan. Jika terjadi sesuatu pada otak, maka bisa dipastikan akan memengaruhi anggota tubuh lainnya, salah satunya adalah pembekuan darah di otak.
Perlu diketahui, trombosit di dalam darah membentuk penggumpalan darah di otak untuk mencegah agar Anda tidak kekurangan darah, hal ini baik untuk tubuh ketika penggumpalan yang terjadi adalah jenis penggumpalan eksternal. Namun penggumpalan darah di kepala ini menjadi sangat berbahaya ketika terjadi penggumpalan internal.
Pembekuan darah di otak internal dapat terbentuk karena luka, sirkulasi darah yang buruk, masalah jantung, dan penuaan dini. Selain itu penggumpalan yang terjadi di otak juga dapat menimbulkan gangguan kesehatan yang fatal.
Ada beberapa penyebab terjadinya pembekuan darah di otak. Berikut adalah penyebab gumpalan darah di kepala yang umumnya terjadi, di antaranya:
Hal lainnya yang juga menyebabkan pembekuan darah di otak adalah penyakit hati dan tumor otak. Beberapa penyebab pembekuan darah di otak dapat di atasi sejak dini, misalnya dengan menjaga pola makan agar terhindar dari tekanan darah tinggi. Konsultasikan dengan dokter mengenai pencegahan tekanan darah tinggi dan penanganan yang tepat.
Selain itu, Anda juga harus menjaga berat badan tetap ideal, karena mereka yang obesitas berisiko mengalami penggumpalan darah. Hal ini disebabkan karena orang obesitas biasanya kurang aktif untuk bergerak.
Kurang gerak dalam jangka lama memungkinkan darah menjadi menumpuk. Guna meningkatkan aktivitas gerak tubuh, maka diperlukan olahraga. Selain bergerak, olahraga juga dapat menurunkan berat badan.
Setelah mengetahui penyebab pembekuan darah di otak, dokter akan melakukan pemeriksaan otak bagian mana yang mengalami pendarahan berdasarkan gejala yang timbul melalui MRI atau CT Scan. Setelah itu baru dokter akan melakukan langkah pengobatan.
Pada umumnya, seseorang yang mengalami pembekuan darah di otak bisa mengalami sakit kepala parah disertai muntah, pendarahan dari telinga hingga pingsan. Meski begitu, hal ini tidak selalu terjadi.
Gejala yang muncul tergantung pada lokasi pembekuan darah di otak. Misalnya jika bagian otak yang berkaitan dengan penglihatan yang mengalami pendarahan, maka gejala yang mungkin muncul adalah pasien mengalami gangguan penglihatan.
Gejala lain yang mungkin terjadi pada pasien pembekuan darah di otak adalah mengalami kelumpuhan pada satu bagian tubuh, mati rasa, kejang tiba-tiba, serta gangguan koordinasi dan keseimbangan.
Jika pembekuan darah di otak terjadi pada bagian bawah atau batang otak, pasien dapat mengalami koma atau mengalami gangguan dalam merespons. Sedangkan darah beku di kepala yang terjadi pada bagian pusat bicara, maka pasien dapat mengalami gangguan dalam berbicara
Berikut 5 tanda terjadinya pembekuan darah di otak, antara lain:
Sakit kepala yang berkepanjangan merupakan gejala gumpalan darah di kepala yang sering diabaikan. Banyak orang cenderung menganggap sakit kepala sebagai sesuatu yang disebabkan oleh stres, masalah pada mata atau flu.
Pembekuan darah di otak perlahan-lahan akan menghambat fungsi otak, termasuk memperlambat waktu yang digunakan otak untuk memproses respon berbicara.
Kejang memang dapat terjadi pada orang yang tidak mengalami pembekuan darah di otak, misalnya karena masalah otak lainnya atau trauma. Namun, jika Anda merasa tak memiliki penyakit tersebut dan mengalami kejang, bisa jadi itu merupakan tanda pembekuan darah di otak.
Jangan tunda untuk segera berkonsultasi ke dokter untuk memastikan, sebab otak merupakan organ yang mengontrol semua fungsi lain dari tubuh Anda.
Secara perlahan, gumpalan darah di kepala cenderung akan menggeser posisi dan menghambat kerja otak. Setelah kehilangan bicara dan kejang, tanda pembekuan darah di otak berikutnya yang mungkin muncul adalah masalah dalam penglihatan, misalnya pandangan yang menjadi kabur. Selain itu, masalah dalam koordinasi indra juga akan muncul. Anda mungkin bisa mendengar tetapi tidak mampu berbicara.
Tanda paling parah dari pembekuan darah di otak adalah serangan lumpuh. Ini berarti otak telah berhenti berfungsi akibat bekuan darah tersebut. Lumpuh yang terjadi juga bervariasi, misalnya secara keseluruhan atau hanya pada salah satu sisi tubuh saja.
Nah, itulah beberapa penyebab pembekuan darah di otak yang harus Anda kenali.