Salah satu bagian terpenting dari tubuh kita adalah kandung kemih. Organ ini dapat ditemukan di area panggul, persisnya di belakang tulang kemaluan. Kandung kemih masuk ke dalam sistem pembuangan (ekskresi). Kenali lebih lanjut tentang bagian tubuh yang satu ini mulai dari anatomi, fungsi, hingga penyakit yang mengintainya!
Kandung kemih adalah organ yang menjadi bagian dari sistem ekskresi tubuh. Organ ini terletak di area panggul, tepatnya di bagian belakang tulang kemaluan. Organ tubuh yang satu ini memiliki bentuk menyerupai kantong dan terdiri dari jaringan otot untuk menunjang fungsinya.
Fungsi kandung kemih tak lain untuk menyimpan urine yang dikirim oleh ginjal sebelum urine siap dikeluarkan dari dalam tubuh melalui mekanisme yang kita kenal sebagai buang air kecil (BAK). Saat organ ini terisi 400-600 ml urine, sistem sarafnya akan memberikan ‘tanda’ berupa sensasi penuh. Setelah itu, otot akan berkontraksi guna memberikan jalan bagi urine keluar melalui saluran kemih (uretra).
Organ ini terdiri dari beberapa bagian yang mana bagian-bagian ini saling berkaitan guna menunjang fungsi organ tersebut dalam menampung urine hingga siap untuk dikeluarkan.
Berikut ini adalah anatomi kandung kemih yang perlu Anda ketahui.
Bagian yang pertama adalah trigonum vesikalis alias trigon.
Trigon adalah area dengan bentuk menyerupai segitiga yang letaknya di antara kandung kemih dan saluran kemih (uretra). Trigon yang terbentuk dari ureter—ureter kanan dan kiri—dan lubang uretra internal ini menjadi bagian dari kandung kemih internal.
Dari ginjal, urine akan dikirim menuju organ ini untuk kemudian disimpan di dalam trigon. Proses ini sendiri ditunjang oleh saluran ureter yang berjumlah 2 (dua) buah.
Apex adalah bagian yang letaknya dekat dengan simfisis kemaluan. Apex ini terhubung dengan umbilicus melalui ligamen pusat.
Organ ini juga terdiri dari sejumlah otot yang mana kehadiran otot ini sangat penting utamanya dalam menunjang mekanisme pembuangan urine dari dalam tubuh.
Ada sejumlah jenis otot yang ada pada kemih, yaitu:
Bagian vital lainnya dari kemih adalah sistem saraf.
Sistem saraf pada organ ini terdiri dari 3 (tiga), yaitu:
Anatomi kandung kemih diakhiri dengan uretra. Uretra yang memiliki bentuk seperti selang kecil inilah yang menjadi ‘pintu keluar’ bagi urine yang sebelumnya ditampung terlebih dahulu oleh organ tersebut.
Secara garis besar, berikut ini proses pengeluaran urine dari dalam tubuh:
Sama seperti organ tubuh lainnya, kemih tak lepas dari risiko sejumlah jenis gangguan Berikut ini adalah gangguan medis yang mengintai organ ekskresi tersebut!
Retensi urine adalah kondisi di mana urine tidak dapat dikeluarkan secara optimal. Gangguan kandung kemih yang satu ini terjadi ketika otot-otot yang ada di dalamnya mengalami tekanan atau hambatan.
Dampak buruk yang diakibatkan oleh retensi urine adalah kandung kemih akan mengalami pembengkakan akibat terlalu banyak urine yang ditampung. Oleh karena itu, penyakit ini harus segera diobati.
Kontradiktif dengan retensi urine, inkontinensia urine adalah kondisi ketika seseorang justru tidak bisa mengendalikan aktivitas buang air kecilnya.
Pada kasus yang lebih parah, penderita inkontinensia urine bahkan bisa buang air kecil secara tidak sengaja dan tanpa disadari. Sama seperti retensi urine, inkontinensia urine juga perlu untuk segera diobati.
Cystitis adalah masalah pada kemih yang menyebabkan organ pembuangan ini mengalami peradangan (inflamasi). Rasa nyeri di sekitar organ tersebut menjadi gejala utama yang umum dialami penderitanya.
Cystitis sendiri sebenarnya merupakan dampak dari masalah kesehatan lainnya terkait kemih seperti infeksi saluran kemih (ISK), atau efek samping pemasangan kateter.
Batu yang bersarang pada ginjal pada penyakit batu ginjal pada perkembangannya juga bisa turun dan bersarang di organ ini. Kondisi tersebut tentu saja tidak bisa dibiarkan karena dapat menghambat laju urine sehingga berujung pada timbulnya rasa nyeri.
Dysuria adalah jenis penyakit lainnya yang mengancam kandung kemih Anda.
Dysuria—sama seperti cystitis—juga umumnya disebabkan oleh infeksi dan peradangan (inflamasi). Akibat penyakit ini, penderitanya akan merasakan sakit saat tengah buang air kecil.
Menjaga kesehatan kandung kemih menjadi hal yang WAJIB Anda lakukan jika tidak ingin mengalami kondisi-kondisi sebagaimana dijelaskan di atas.
Berikut ini beberapa tips atau cara menjaga kesehatan kandung kemih yang bisa Anda lakukan: