Kentut merupakan proses alami tubuh. Namun, Anda harus menahan untuk mengeluarkannya di tempat umum agar tidak menanggung malu. Sayangnya, ada dampak akibat sering menahan kentut yang harus diperhitungkan. Simak selengkapnya di sini!
Kentut berasal dari proses fermentasi makanan pada saat melewati usus. Proses fermentasi ini melibatkan banyak bakteri baik dan pada akhirnya ikut memproduksi gas dengan aroma yang menyengat dan kurang enak.
Saat kentut, gas akan bergerak dari usus menuju rektum, lalu keluar melalui anus. Nah, jika menahan untuk tidak kentut, Anda akan mengencangkan otot sfingter anal. Otot ini juga akan mengencang ketika Anda menahan buang air besar.
Otot sfingter yang mengencang akan menimbulkan tekanan pada sistem pencernaan. Kondisi ini dapat menyebabkan beberapa gejala seperti perut kembung dan ketidaknyamanan.
Selain itu, ketika terlalu sering menahan untuk kentut, Anda bisa saja merasakan adanya gelembung saat gas bergerak di sekitar pencernaan.
Menurut penelitian, sebagian gas tersebut akan diserap kembali oleh sistem darah di tubuh, sedangkan sebagian lainnya dikeluarkan saat Anda menghembuskan napas.
Sementara itu, sebagian besar gas akan tetap berada di dalam tubuh sampai akhirnya dikeluarkan.
Baca Juga: Sistem Pencernaan Manusia: Fungsi, Organ, dan Cara Jaga Kesehatannya
Bau kentut yang menyengat bisa membuat orang lain merasa jijik dan menganggap hal ini sebagai sesuatu yang sangat tidak sopan. Karena alasan inilah banyak orang yang sebisa mungkin menahan kentut.
Namun, pakar kesehatan justru menyarankan untuk tidak sering-sering menahan kentut karena tidak baik untuk kesehatan tubuh.
Seperti dikutip dari Healthline, penelitian mengenai kentut masih terbatas. Namun, sudah ada studi yang menyebutkan jika menahan kentut kemungkinan besar memiliki dampak negatif bagi tubuh.
Menurut studi terbatas, risiko masalah kesehatan bisa meningkat sebagai akibat dari menahan kentut.
Dampak jangka pendek dari kebiasaan ini, antara lain:
Selain itu, kebiasaan menahan kentut juga dikaitkan dengan kejadian divertikulitis. Temuan ini diungkapkan oleh para ahli tahun 1970-an.
Divertikulitis adalah kondisi peradangan atau pembengkakan kantong yang terbentuk di sepanjang saluran pencernaan. Apabila tidak diobati segera, kondisi ini bisa sangat parah hingga memicu infeksi.
Kendati demikian, belum ada penelitian terbaru yang membahas bahwa divertikulitis terjadi akibat menahan kentut.
Baca Juga: 11 Bahaya Menahan BAB yang Harus Diwaspadai!
Terus-terusan menahan kentut berisiko menimbulkan masalah kesehatan. Jika Anda sering mengalami kondisi ini, sampai mengganggu aktivitas sehari-hari, cobalah untuk memperhatikan kembali asupan makanan Anda.
Selain itu, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan, di antaranya:
Itu dia penjelasan mengenai berbagai akibat menahan kentut yang sebaiknya Anda waspadai. Mengetahui fakta tersebut, Anda sebaiknya menghindari kebiasaan menahan kentut.
Jika dilakukan tidak terlalu sering, hal ini hanya memicu ketidaknyamanan. Namun, waspadai akibat dalam jangka panjang.
Apabila Anda mengalami kentut berlebihan disertai dengan gejala gangguan pencernaan lainnya, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai. Semoga bermanfaat!