Ini Alasan Mengapa Kita Tidak Kenyang Jika Belum Makan Nasi

Terbit: 24 January 2018 | Diperbarui: 8 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Ada satu ciri khas masyarakat Indonesia yang sangat unik, yakni belum merasa kenyang jika belum makan nasi. Bahkan, meski kita sudah mengkonsumsi makanan yang kaya akan karbohidrat dan serat yang seharusnya mengenyangkan seperti roti, kita tetap masih merasa seperti belum makan. Sebenarnya, apa penyebab dari sensasi belum kenyang ini?

Pakar kesehatan yang berasal dari Institut Nasional Ilmu Fisiologis yang ada di Jepang menyebutkan bahwa masalah ini tidak berasal dari perut kita, melainkan dari otak. Jika kita sampai merasa tidak kenyang, maka bisa jadi hal ini disebabkan oleh aktifnya neuron atau sel saraf yang merespons stress sosial sehingga membuat nafsu makan kita meningkat tajam.

Dalam sebuah penelitian yang melibatkan tikus percobaan, diketahui bahwa tikus yang memiliki neuron aktif cenderung mengkonsumsi makanan yang kaya karbohidrat tiga kali lipat lebih banyak dan lebih cepat dari tikus dengan kondisi neuron yang normal. Setelahnya, tikus cenderung menurunkan asupan makanan yang kaya lemak hingga separuhnya.

Pemimpin penelitian, Yasuhiko Minokoshi menyebut penelitian ini sebagai yang pertama kali dilakukan untuk mengetahui bagaimana otak kita mempengaruhi ketertarikan pada karbohidrat atau lemak. Menurut beliau, tubuh manusia ternyata sangat luar biasa karena mampu mengendalikan selera atau pilihan makanan berdasarkan kondisi gizi tubuh. Hanya saja, bagaimana mekanisme yang membuat hal ini bisa terjadi memang masih menjadi misteri.

Keberadaan neuron inilah yang diduga juga membuat kita cenderung tidak mudah kenyang jika belum makan nasi. Kita terbiasa menganggap nasi sebagai sumber energi yang dibutuhkan oleh tubuh, bukannya dari makanan lainnya. Jadi, meskipun kita sebenarnya sudah mengkonsumsi makanan yang bisa dijadikan sumber energi, otak akan tetap berpikir jika kita belum mendapatkan sumber energi yang cukup dan akhirnya terus meminta kita untuk makan nasi.

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi