Hormon kortisol akan diproduksi oleh tubuh saat seseorang mengalami stres. Meski begitu, hormon ini memiliki banyak fungsi bagi tubuh. Simak penjelasan lengkap mengenai cara kerja hingga tips mengontrol hormon yang sering disebut hormon stres ini.
Kortisol adalah hormon steroid alami yang memainkan peran kunci dalam respons stres tubuh. Hormon yang disekresikan oleh kelenjar adrenal ini juga memainkan peran penting dalam sejumlah hal yang dilakukan tubuh, antara lain:
Pada umumnya, kadar kortisol dalam darah lebih tinggi di pagi hari dan secara bertahap menurun seiring berjalannya hari. Hormon ini bekerja dengan bagian-bagian tertentu dari otak untuk mengendalikan suasana hati, motivasi, dan ketakutan.
Hipotalamus dan kelenjar pituitari, bagian di otak yang mengatur pelepasan hormon di dalam tubuh, dapat merasakan apakah dalam darah mengandung jumlah kortisol yang tepat. Jika kadarnya terlalu rendah, otak akan menyesuaikan jumlah hormon yang dihasilkannya. Kelenjar adrenal menangkap sinyal-sinyal ini yang kemudian akan menyesuaikan jumlah kortisol yang dilepaskan.
Reseptor kortisol—yang sebagian besar ada di sel di tubuh—menerima dan menggunakan hormon dengan cara yang berbeda. Perlu Anda ketahui, tingkat kortisol dapat berfluktuasi berdasarkan apa yang dialami seseorang.
Sedikit peningkatan kortisol memiliki beberapa efek positif, antara lain:
Sementara itu, saat stres atau bahaya berlalu, kadar kortisol akan mengalami penurunan. Hal itu akan membuat jantung, tekanan darah, dan sistem tubuh lainnya akan kembali normal. Akan tetapi, bagaimana jika Anda sedang berada di bawah tekanan terus-menerus? Keadaan ini dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan, antara lain:
Kelebihan kortisol dapat disebabkan oleh tumor atau sebagai efek samping dari beberapa obat. Keadaan ini dapat menyebabkan sindrom Cushing. Gejalanya meliputi:
Terlalu banyak kortisol juga dapat menyebabkan kondisi dan gejala lain, seperti:
Jika tubuh tidak menghasilkan cukup hormon ini, Anda memiliki kondisi yang disebut penyakit Addison. Gejala yang bisa terjadi, antara lain:
Menjaga kadar kortisol tetap sehat dan terkendali adalah sesuatu yang penting. Anda dapat merilekskan tubuh dengan berbagai teknik manajemen stres dan mengubah gaya hidup yang menyebabkan stres.
Berikut adalah berbagai cara yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kadar kortisol yang sehat, antara lain:
Jika Anda lebih sensitif terhadap stres, sangat penting untuk mempelajari teknik manajemen stres dan mempertahankan gaya hidup rendah stres. Cara ini berguna untuk mengendalikan sekresi kortisol dan mempertahankan gaya hidup sehat pada saat yang bersamaan.
Kortisol tinggi menyebabkan tanda dan gejala umum yang dapat disebabkan oleh banyak penyakit lain, oleh karena itu pemeriksaan ke dokter diperlukan untuk memastikan apa yang menyebabkan gejala.
Jika Anda mengalami gejala yang mungkin disebabkan oleh kadar kortisol yang tinggi, dokter mungkin merekomendasikan beberapa tes, di antaranya:
Tes darah menggunakan sampel darah yang diambil dari pembuluh darah. Sedangkan tes yang disebut 24-hours urinary free cortisol excretion test digunakan untuk memeriksa kondisi urine.
Tes ini digunakan untuk memeriksa sindrom Cushing. Sampel air liur yang dikumpulkan pada malam hari dianalisis untuk melihat apakah kadar kortisol tinggi. Tingkat kortisol naik-turun sepanjang hari dan turun secara signifikan pada malam hari pada orang tanpa sindrom Cushing. Tingkat kortisol yang tinggi di malam hari menunjukkan Anda mungkin menderita sindrom Cushing.
CT scan atau MRI dapat digunakan untuk mendapatkan gambar kelenjar pituitari dan kelenjar adrenal. Metode ini dapat membantu dokter untuk memeriksa apakah terdapat tumor atau kelainan lainnya.
Tingkat kortisol tinggi yang tidak dikelola dapat memiliki konsekuensi serius pada kesehatan. Jika tidak diatasi, hormon ini dapat meningkatkan risiko kondisi kesehatan yang serius, seperti:
Pada dasarnya, setiap orang memiliki kadar kortisol yang berbeda dari waktu ke waktu. Ini adalah bagian dari respons alami tubuh terhadap stres. Namun, jika Anda memiliki kortisol tinggi dalam jangka waktu yang lama hal tersebut dapat memiliki efek jangka panjang pada kesehatan.
Langkah terbaik yang bisa Anda lakukan adalah dengan tes darah untuk melihat seberapa tinggi kadar kortisol. Hal ini dapat membantu dokter mempersempit penyebab yang mendasarinya dan menentukan perawatan yang tepat untuk mengembalikan kadar kortisol ke tingkat yang aman.