DokterSehat.Com – Usus merupakan salah satu organ yang berperan penting dalam sistem pencernaan. Usus sendiri terbagi menjadi beberapa bagian, salah satunya adalah usus besar. Usus yang memang memiliki ukuran paling besar dibandingkan dengan usus lainnya ini memiliki tugas di bagian hampir paling akhir dari sistem pencernaan. Apa saja sebenarnya fungsi usus besar?
Usus besar atau kolon adalah salah satu usus yang menyusun sistem pencernaan. Disebut usus besar karena memang ukurannya yang lebih besar dibandingkan dengan usus lainnya. Diameter usus besar bisa mencapai 6 cm. Tapi meskipun ukurannya lebih besar, ukuran usus besar tidak terlalu panjang yaitu rata-rata hanya sekitar 1.5-2 meter. Sedangkan ukuran usus kecil bisa mecapai 6.7 meter.
Usus besar merupakan lanjutan dari usus halus, sehingga yang terjadi di usus besar adalah proses penyerapan makanan yang tidak bisa dilakukan oleh usus halus. Dari segi struktur, usus besar memiliki stuktur yang sama dengan usus dan organ dalam sistem pencernaan lainnya yaitu terdiri dari lapisan serosa, lapisan otot, lapisan submukosa, dan lapisan mukosa.
Sebelum membahas tentang fungsi usus besar, sebaiknya ketahui dahulu tentang bagian-bagian usus besar. Secara garis besar, usus besar dibagi menjadi 3 bagian sebagai berikut ini:
Sekum merupakan bagian paling awal dari usus besar. Pada dasarnya sekum merupakan gabungan dari bagian akhir usus halus dan juga bagian awal usus besar. Sekum berbentuk seperti kantong dengan panjang kurang lebih 7 cm. Tugas utama dari sekum adalah menyerap nutrisi yang tidak dapat diserap oleh usus halus.
Kolon adalah bagian terpanjang dari usus besar. Berdasarkan letaknya, kolon dibagi menjadi empat bagian sebagai berikut ini:
Rektum merupakan bagian paling akhir dari usus besar. Rektum terhubung langsung ke anus. Bagian yang satu ini memiliki tugas sebagai tempat penyimpanan tinja sebelum dikekeluarkan melalui anus. Kontraksi yang terjadi sebelum defekasi juga terjadi pada rektum karena adanya saraf yang langsung terhubung ke otak untuk mengendalikan kontraksi tersebut.
Setelah memahami pengertian dan bagian-bagian usus besar, kali ini kita akan membahas tentang fungsi usus besar. Secara umum dapat dikatakan bahwa fungsi usus besar yang paling utama adalah mencerna makanan dan membuang sisa makanan keluar dari tubuh. Jika dijabarkan, berikut adalah fungsi usus besar:
Fungsi pertama dari usus besar adalah untuk menyerap cairan dan makanan. Penyerapan nutrisi yang tidak dapat dilakukan di organ sistem pencernaan lainnya, dilakukan di dalam usus besar. Sedangkan proses penyerapan cairan dalam usus besar berpengaruh pada pembentukan konsistensi feses.
Fungsi usus besar selanjutnya adalah sebagai tempat pembentukan atau penyerapan vitamin K. Penyerapan nutrisi dan cairan dari makanan dan minuman pada usus besar dibantu oleh bakteri E.Coli yang terdapat dalam usus. Proses penyerapan ini dapat membantu pembentukan sekaligus penyerapan vitamin K. Fungsi dari vitamin K sendiri adalah berperan dalam proses pembekuan darah.
Fungsi usus besar yang ketiga adalah untuk melindungi sistem pencernaan. Bakteri baik dalam usus besar membantu untuk melawan patogen yang dapat menimbulkan berbagai masalah pencernaan. Lapisan mukosa pada usus besar juga berfungsi untuk mencegah penyerapan bakteri jahat pada usus.
Kadar pH yang seimbang pada makanan yang diserap adalah hal yang penting. Fungsi usus besar adalah memproduksi alkali yang dapat menetralkan tingkat keasaam pada usus besar.
Pengolahan akhir pada zat-zat sisa makanan terjadi di usus besar. Fungsi usus besar adalah menyerap sisa nutrisi dan mengolah zat sisa menjadi feses. Proses pembusukan makanan pada usus besar dibantu oleh bakteri. Sisa-sisa zat makanan tersebut kemudiaan dibentuk menjadi feses.
Selain sebagai tempat pengolahan zat sisa, fungsi usus besar selanjutnya adalah menyimpan zat sisa yang sudah diolah menjadi feses tersebut, sebelum dikeluarkan dari tubuh. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa bagian usus besar yang bertugas menyimpan feses adalah rektum.
Pada sekum yang merupakan bagian dari usus besar terdapat bagian yang disebut dengan usus buntu. Bagian usus yang satu ini dipercaya memproduksi zat yang terkait dengan imunitas tubuh.
Usus besar yang bisa menjalani fungsinya dengan baik tentunya merupakan usus besar yang sehat. Ketika fungsi usus besar terganggu dan usus besar tidak bekerja dengan sebagaimana mestinya, hal tersebut mungkin disebabkan oleh masalah yang terjadi pada usus besar. Dilansir dari webMD, berikut adalah beberapa kondisi gangguan fungsi usus besar yang banyak ditemui!
Pengobatan untuk gangguan usus besar disesuaikan dengan penyakitnya, umumnya dapat menggunakan terapi obat dan ada juga yang harus melalui prosedur operasi. Agar kesehatan usus besar terjaga dan fungsi usus besar dapat berjalan dengan baik, jangan lupa untuk selalu menjaga pola hidup sehat, terutama pola makan. Hindari makanan terlalu pedas, asam, dan juga makanan cepat saji untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan Anda.