Binge watching adalah sebutan untuk aktivitas menonton video secara langsung, misal 8 episode drama hanya dalam waktu satu malam saja. Ketahui lebih banyak tentang apa itu binge watching, bahaya binge watching untuk kesehatan, dan bagaimana cara menghentikan kebiasaan tersebut.
Masyarakat kini telah memasuki era streaming, dimana menonton tayangan seri favorit menjadi lebih mudah dan menyenangkan. Penyedia layanan streaming biasanya merilis semua episode yang ada dalam satu musim sekaligus. Ini kemudian melahirkan sebuah fenomena baru bernama binge watching.
Binge watching adalah perilaku menonton atau streaming banyak episode tayangan sekaligus dalam satu waktu atau menonton film/drama secara maraton. Fenomena ini didukung dengan munculnya penyedia layanan video streaming. Aktivitas streaming dapat dilakukan di semua gawai mulai dari televisi, laptop, tablet, atau ponsel pintar.
Seiring dengan semakin bertambahnya layanan VoD (Video on Demand), maka binge watching juga menjadi fenomena yang tidak asing lagi di seluruh dunia. Misalnya saja di Amerika Serikat, sebuah riset membuktikan bahwa 60% dari total pengguna VoD berusia dewasa menonton lebih dari 2 episode dalam satu waktu. Persentase tersebut lebih tinggi di kalangan muda dewasa pada usia 18 sampai 29 tahun, dimana 73% dari total pengguna VoD melakukan binge watching setidaknya sekali dalam seminggu.
Riset lain yang dipublikasikan oleh BMC Public Health pada Agustus 2020 mengambil sebanyak 926 orang dewasa di Amerika Serikat yang memiliki televisi dan gadget yang mereka gunakan untuk menonton seri drama.
Menurut hasil penelitian tersebut, waktu terbanyak yang dihabiskan responden untuk binge watching rata-rata adalah 15,7 jam sehari dengan semua perangkat. Mereka yang memiliki waktu menonton terbanyak juga terbukti memiliki kondisi kesehatan dan pola makan yang lebih buruk dibandingkan dengan responden yang waktu menontonnya lebih sedikit.
Jika menjadi kebiasaan yang terus berulang, binge watching bisa menimbulkan berbagai macam gangguan kesehatan yang tidak diinginkan. Yuk, kenali bahaya binge watching untuk kesehatan berikut ini:
Menurut National Institutes of Health, gaya hidup sedentari atau bermalas-malasan seperti binge watching sering dikaitkan dengan beberapa konsekuensi kesehatan fisik seperti obesitas, penyakit jantung, diabetes, tekanan darah tinggi, osteoporosis, stroke, dan gangguan suasana hati seperti kecemasan dan depresi.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan di International Journal of Environmental Research pada bulan April 2020 menunjukkan perbandingan antara aktivitas duduk yang aktif (seperti bekerja dengan komputer) dan duduk yang tidak aktif (seperti binge watching). Hasilnya, aktivitas duduk tidak aktif dapat menyebabkan naiknya indeks massa tubuh dan lemak tubuh hingga 25% pada golongan dewasa muda.
Binge watching juga dapat memicu pola makan tidak sehat. Menurut peneliti dari University of Michigan, Amerika Serikat, binge watching mendorong seseorang untuk melewatkan waktu tidur, cenderung mengkonsumsi makanan tidak sehat, ngemil yang tidak sehat di malam hari, makan sambil berbaring, dan perilaku malas bangkit dari tempat tidur atau sofa.
Sementara itu, penelitian lain dari American Journal of Clinical Nutrition edisi Maret 2020 membuat seseorang tidak fokus saat makan. Hal tersebut memicu makan berlebihan dan penambahan berat badan. Pola makan yang demikian dapat menjadi penyebab obesitas dan penyakit yang berkaitan dengan obesitas seperti diabetes dan tekanan darah tinggi.
Pada bulan Agustus 2017, sebuah laporan yang dimuat dalam Journal of Clinical Sleep Medicine menemukan bahwa binge watching sangat erat kaitannya dengan kualitas tidur yang buruk, rasa lelah berlebihan, dan gejala insomnia. Binge watching tidak mengizinkan otak untuk berhenti dan istirahat, sementara tubuh yang sudah lelah butuh tidur untuk mengisi energi kembali.
Duduk terlalu lama tanpa banyak bergerak dapat menyebabkan gangguan kesehatan serius, seperti penggumpalan darah. Orang yang menghabiskan banyak waktu untuk binge watching terbukti memiliki risiko untuk mengalami penggumpalan darah 70% lebih tinggi daripada mereka yang tidak.
Dampak buruk lain yang ditimbulkan akibat terlalu lama duduk adalah gangguan kesehatan jantung. Duduk untuk menonton televisi selama lebih dari 4 jam sehari selama terus menerus dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
Orang yang memiliki kebiasaan binge watching cenderung mengasingkan diri dari pergaulan. Hal ini memberikan dampak yang sangat buruk bagi kesehatan mental, karena mereka yang suka binge watching lebih kesepian yang rentan depresi dibandingkan dengan orang yang tidak memiliki kebiasaan tersebut.
Binge watching dianggap sebagai salah satu bentuk perilaku kecanduan atau keranjingan. Kegiatan tersebut memberikan satu bentuk kepuasan yang membuat seseorang bahkan rela mengorbankan aktivitas lainnya seperti sekolah dan bekerja. Mereka yang tidak dapat mengontrol kebiasaan binge watching cenderung sering bermasalah dengan kehidupan sosialnya.
Menghabiskan waktu selama berjam-jam hanya untuk binge watching berdampak sangat buruk bagi otak. Penelitian di tahun 2019 yang dimuat di Scientific Report menunjukkan bahwa binge watching dapat memicu penurunan fungsi kognitif otak. Kondisi ini dapat menyebabkan penurunan performa di tempat kerja atau sekolah.
Binge watching sesungguhnya bukan sesuatu yang buruk jika tidak dilakukan setiap hari secara terus menerus. Meskipun demikian, bagi mereka yang sudah terbiasa, tidak mudah untuk menghentikan kebiasaan binge watching.
Tapi mengingat dampak buruknya untuk kesehatan fisik dan mental, binge watching sebaiknya tidak dijadikan sebuah kebiasaan. Ini dia beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghentikannya:
Itulah ulasan tentang fenomena dan efek kesehatan binge watching. Binge watching sebaiknya dilakukan sekali saja untuk menghilangkan agar tidak memicu kondisi yang berbahaya bagi tubuh.