DokterSehat.Com- Aktor sinetron Tukang Ojek Pengkolan Fahmi Bo dikabarkan terkena serangan stroke. Kabar ini diungkap oleh Mona Ratuliu, rekan aktingnya saat bermain sinetron Lupus Milenial beberapa tahun yang lalu. Saat itu, Mona menjenguk Fahmi di rumahnya.
Fahmi Bo dikenal sebagai aktor dengan perawakan yang sangat gemuk. Masalahnya adalah kondisi kegemukan memang bisa meningkatkan risiko stroke dengan signifikan. Jika sampai penderita masalah berat badan seperti Fahmi tidak menerapkan gaya hidup sehat atau berusaha untuk menurunkan berat badan, risiko untuk terkena stroke tentu meningkat. Sebagai informasi, Mona menyebut efek stroke yang dialami Fahmi mempengaruhi sebelah tubuhnya.
Fahmi dikabarkan terkena stroke saat berada di kamar mandi. Hal ini pun semakin menguatkan anggapan yang dipercaya oleh masyarakat, yakni kasus stroke seringkali terjadi di kamar mandi sehingga seseorang yang berisiko besar terkena penyakit ini harus berhati-hati tatkala akan mandi. Padahal, menurut pakar kesehatan, mengguyur air di kepala saat mandi bukanlah penyebab munculnya stroke. Jatuh atau terpeleset di kamar mandi juga bukan penyebab stroke. Justru, stroke-lah yang menjadi penyebab jatuhnya seseorang di kamar mandi.
“Mitos ini sebenarnya kebetulan saja. Berada di kamar mandi tidak meningkatkan risiko stroke. Malahan, di rumah sakit kebanyakan kasus stroke terjadi di kantor, bukannya kamar mandi,” ungkap dr. Roslan Hasan, SpBS dari Rumah Sakit Mayapada.
Dilansir dari berbagai media, Fahmi mengaku saat mandi merasakan hal yang aneh di matanya, yakni tidak bisa ditutup atau dikedipkan. Istrinya kemudian menyadari adanya perubahan pada wajah Fahmi yang turun sebelah. Saat itulah mereka sadar bahwa Fahmi sedang diserang stroke dan sang aktor pun segera dilarikan ke rumah sakit.
“Setelah dicek oleh dokter, barulah diketahui tekanan darah, gula darah, dan kolesterol di dalam tubuh sangat tinggi. Kini saya harus istirahat total untuk mengembalikan kondisi tubuh. Wajah sudah sembuh, tapi kaki masih belum pulih,” ungkap Fahmi.
Dr. Roslan menyebut tingginya kadar gula darah, tekanan darah, dan kolesterol memang bisa menjadi pemicu datangnya stroke. Selain itu, penyakit diabetes dan kebiasaan meminum alkohol juga bisa menjadi pemicunya.