Terbit: 22 February 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Suatu hal yang wajar jika para ibu hamil yang sedang menanti kelahiran buah hatinya merasa dihantui oleh episiotomi atau gunting vagina. Jangan cemas! Rasa cemas terhadap tindakan episiotomi adalah hal yang perlu Anda hindari.

Episiotomi (Gunting Vagina), Tindakan Persalinan yang Tak Perlu Dicemaskan

Kecemasan tersebut malah akan mempersulit proses persalinan nanti. Oleh karena itu, sebaiknya Anda mengetahui beberapa hal penting seputar episiotomi (gunting vagina) termasuk perawatan episiotomi dan plus-minus dari gunting vagina.

Apa itu episiotomi?

Episiotomi adalah tindakan bedah yang dilakukan pada saat proses melahirkan dengan cara mengiris. Area yang diiris dalam tindakan gunting vagina adalah di antara bagian bawah vagina dan bagian atas anus.

Tujuan episiotomi

Tindakan episiotomi dilakukan bukanlah tanpa maksud dan tujuan medis. Episiotomi atau gunting vagina memiliki beberapa tujuan. Sebaiknya, Anda mengetahui beberapa tujuan episiotomi bagi ibu dan janin.

Berikut ini adalah beberapa tujuan tindakan gunting vagina atau episiotomi:

1. Memudahkan proses persalinan

Tujuan utama dari dilakukannya tindakan episiotomi adalah untuk mempermudah proses melahirkan bayi. Dengan adanya gunting vagina (episiotomi) maka ibu akan mudah melahirkan.

Insisi (irisan) pada area perineum dapat mempercepat proses persalinan. Hal ini dikarenakan jalan lahir menjadi lebih pendek dan lebih luas sehingga bayi akan lebih cepat dan mudah untuk keluar.

2. Mencegah robekan melebar dan tidak teratur

Keputusan dokter untuk melakukan episiotomi juga bertujuan untuk mencegah robekan yang lebar hingga ke anus. Episiotomi akan membuat robekan vagina karena melahirkan menjadi lebih rapi.

3. Mencegah kerusakan otak

Tujuan dilakukannya gunting vagina pada saat proses persalinan tidak hanya ditujukan kepada pihak ibu saja. Ada tujuan episiotomi yang diperuntukkan bagi bayi. Bagi bayi, tujuan episiotomi adalah untuk mencegah kerusakan otak karena tekanan dorongan kepala terhadap perineum.

Apakah episiotomi pasti dan harus dilakukan pada semua ibu melahirkan?

Kebanyakan proses persalinan terutama pada ibu yang baru pertama kali melahirkan, episiotomi umum dilakukan. Sebelumnya, episiotomi rutin dilakukan setiap kali ibu melahirkan meskipun sudah pernah mendapatkan tindakan ini.

Alasan utamanya adalah untuk memberi kemudahan ibu dan bayi. Akan tetapi, manfaat episiotomi rutin ini tidak terbukti ilmiah. Sebenarnya, tidak semua ibu melahirkan (termasuk untuk yang pertama kali melahirkan) memerlukan episiotomi.

Ibu melahirkan dengan pembukaan vagina yang cukup lebar serta ukuran bayi yang tidak besar memungkinkan tiadanya episiotomi. Semakin banyak anak yang pernah dilahirkan maka semakin ibu tidak memerlukan tindakan gunting vagina ini.

Namun, kondisi tersebut baru akan diketahui dengan jelas pada saat proses persalinan. Ketika itu, dokter kandungan bisa mengetahui dan memutuskan untuk melakukan tindakan episiotomi atau tidak.

Cara agar menurunkan peluang episiotomi

Anda tidak perlu cemas dan ketakutan terhadap tindakan episiotomi. Ada kemungkinan kondisi persalinan Anda tidak memerlukan episiotomi. Andaipun ternyata Anda memerlukan episiotomi maka dokter menganggap hal itu terbaik bagi Anda dan bayi.

Apabila Anda ingin terhindar dari episiotomi maka Anda bisa melakukan beberapa cara untuk menurunkan peluang adanya tindakan episiotomi. Anda bisa melakukannya dengan cara menjaga asupan selama kehamilan.

Berikut ini adalah cara menurunkan peluang tindakan episiotomi:

1. Menjaga pola diet

Konsumsilah makanan bergizi agar nutrisi bagi Anda dan janin terpenuhi dengan baik sehingga janin memiliki tumbuh kembang yang baik. Pola diet yang sehat juga akan mencegah peningkatan berat badan yang berdampak pada berat badan bayi saat lahir.

2. Lakukan senam hamil

Peluang episiotomi akan berkurang jika Anda memiliki pembukaan yang cukup lebar dan otot panggul yang tidak kaku. Senam hamil bisa membantu Anda untuk merilekskan otot panggul dan membuat otot vagina lebih lentur.

3. Pijat perineum

Melahirkan tanpa robekan itu mungkin-mungkin saja kok. Pijat perineum bisa membantu Anda untuk terhindar dari episiotomi (gunting vagina). Anda bisa melakukan pijat perineum sendiri di rumah. Mudah kok!

Kelebihan episiotomi

Apabila Anda adalah wanita yang hendak melahirkan untuk pertama kalinya maka ada kemungkinan untuk mengalami episiotomi. Jika dokter memutuskan untuk melakukan itu maka yakinlah bahwa itu adalah keputusan terbaik bagi Anda dan janin.

Tak perlu cemas dan takut karena episiotomi memiliki beberapa kelebihan. Di bawah ini adalah beberapa kelebihan episiotomi:

  1. Jalan lahir lebih pendek
  2. Jalan lahir menjadi lebih lebar
  3. Proses persalinan lebih mudah
  4. Proses persalinan lebih cepat
  5. Kerusakan otak anak karena tekanan terhadap perineum bisa dicegah
  6. Robekan vagina lebih teratur
  7. Robekan pada vagina lebih mudah dijahit
  8. Ukuran robekan vagina bisa diatur

Kecemasan Anda sudah berkurang bukan setelah mengetahui kelebihan tindakan episiotomi? Informasi tentang kelebihan episiotomi seharusnya bisa menenangkan Anda.  Jadi, tetaplah positif bila ternyata Anda memerlukan episiotomi ketika melahirkan.

Kekurangan episiotomi

Tak bisa dipungkiri bahwa tindakan gunting vagina pada saat proses persalinan memang memiliki beberapa kekurangan. Anda pun juga perlu menyimak kekurangan episiotomi pada ibu melahirkan.

Beberapa kekurangan episiotomi bisa dilihat di bawah ini:

  1. Mengalami rasa nyeri saat hendak dijahit
  2. Nyeri pascapersalinan
  3. Adanya kemungkinan risiko infeksi
  4. Nyeri saat berhubungan intim

Kekurangan dari tindakan episiotomi adalah seputar nyeri dan infeksi. Hal-hal tersebut bisa diatasi dengan pemberian obat anti nyeri dan antibiotik. Beritahulah tenaga medis jika Anda merasa nyeri setelah menerima tindakan episiotomi.

Jenis episiotomi

Ada beberapa jenis episiotomi yang diterapkan oleh para dokter. Berdasarkan kedalaman insisi (penyayatan), tindakan gunting vagina terdiri dari empat jenis. Kondisi Anda pada saat melahirkan menentukan jenis episiotomi mana yang akan diterapkan oleh dokter.

Beberapa jenis episiotomi adalah sebagai berikut:

  1. Episiotomi tingkat 1: Hanya menyayat bagian kulit
  2. Episiotomi tingkat 2: Menyayat bagian kulit dan jaringan di bawahnya
  3. Episiotomi tingkat 3: Menyayat bagian kulit, jaringan di bawahnya, dan spingter rekti (otot yang mengelilingi anus)
  4. Episiotomi tingkat 4: Menyayat ketiga lapisan di atas dan mukosa rektal

Tindakan setelah episiotomi

Ibu melahirkan yang memerlukan tindakan gunting vagina akan mendapatkan jahitan. Banyaknya jahitan ini tergantung pada jenis episiotomi yang dipakai. Tak perlu cemas, robekan tersebut akan dijahit dengan menggunakan benang bedah. Benang bedah akan terserap sendiri sehingga tidak perlu dicabut meskipun luka episiotomi telah sembuh.

 

 

Sumber:

  1. Prof Manuaba SpOG (K), dkk. 2007. Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta: Buku Kedokteran EGC
  2. Curtis, Glade B. 1999. Kehamilan: Apa yang Anda Hadapi Minggu per Minggu/ Glade B. Curtis: alih bahasa, Gianto Widianto, Surya Satyanegara; editor edisi bahasa Indonesia, Lilian Juwono. Jakarta: Arcan
  3. Curtis, Glade B. 1999. Kehamilan di Atas Usia 30/ Glade B. Curtis: alih bahasa, Yasmin Asih; editor edisi bahasa Indonesia, Surya Satyanegara. Jakarta: Arcan

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi