DokterSehat.Com – Normalnya kita harus tidur selama 7-9 jam setiap harinya untuk membuat tubuh segar dan tidak mudah sakit. Sayangnya, banyak dari kita tidur kurang dari 6 jam setiap hari. Bahkan ada yang tidak tidur selama lebih dari 24 jam karena tuntuan pekerjaan. Kira-kira apakah ada efek tidak tidur lebih dari 24 jam?
Umumnya kita tidur selama 7-9 jam khususnya mereka yang sudah dewasa. Saat anak-anak, jam tidur akan meningkat hingga dua kali lipat. Bayi usia hingga 3 bulan butuh tidur hingga 16 jam. Kalau jam tidur ini terganggu, tubuh akan mengalami cukup banyak masalah dan bisa memicu kondisi sakit.
Hingga saat ini rekor manusia tidak tidur yang pernah dilakukan dan diteliti sekitar 11 hari. Penelitian ini tentu dilakukan dengan tingkat pengawasan tinggi agar tidak menyebabkan masalah pada tubuh. Setelah 11 hari tidak tidur, seseorang akan mulai sakit hingga halusinasi dan akhirnya dia tertidur dengan sendirinya.
Meski rekor tidak tidur 11 hari telah dibuat, tidak semua orang memiliki kemampuan yang sama. Beberapa orang ada yang langsung sakit kalau tidak tidur selama 24 jam atau karena tidak bisa tidur selama 7-9 jam saja. Kalau Anda memiliki siklus circadian yang baik berarti Anda sudah memiliki pola kehidupan yang sempurna.
Meski tidur terlihat sangat mudah dilakukan, tidak semua orang bisa melakukannya dengan sempurna. Ada banyak hal yang terjadi dan membuat tubuh mereka tidak bisa beristirahat dengan sempurna setiap malam. Kalau kondisi gangguan tidur sampai muncul, kemungkinan besar tanda di bawah ini akan muncul.
Beberapa orang kerap mengalami insomnia, tapi mereka tetap bisa tidur meski kadang terjadi di siang hari. Beberapa orang ada yang tidak bisa tidur sama sekali atau sengaja melakukannya karena memiliki pekerjaan.
Seseorang yang tidak tidur selama 24 jam akan sering mengalami beberapa masalah seperti mengantuk, gangguan tekanan darah, hingga gangguan pada koordinasi. Tidak tidur selama 24 jam mungkin tidak begitu memberikan efek besar atau menyebabkan kematian. Selama seseorang sehat, gangguan yang muncul akan hilang dengan sendirinya.
Tidak tidur selama 48 jam akan membuat seseorang mengalami masalah pada tubuh khususnya yang berhubungan dengan masalah kognitif. Selain itu tubuh juga akan sangat lelah dan memicu kondisi micro sleeping yang sangat berbahaya pada seseorang apalagi saat berkendara.
Tidak tidur selama 72 jam bisa menyebabkan seseorang mengalami beberapa masalah seperti sangat lelah, susah untuk melakukan multitasking, konsentrasi terganggu, paranoia, mood yang buruk, dan kemampuan komunikasi jadi turun.
Jawabannya adalah ya. Kematian yang disebabkan oleh gangguan tidur ini terbagi menjadi beberapa jenis. Pertama adalah kematian yang disebabkan oleh beberapa kasus kecelakaan yang terjadi saat mengendarai mobil atau motor. Saat tubuh terlalu lelah biasanya kita akan mengalami micro sleeping yang menyebabkan tubuh mendadak tidur.
Hal kedua yang bisa menyebabkan kematian adalah kondisi langka bernama fatal familial insomnia (FFI). Kondisi ini bisa menyebabkan kematian karena seseorang akan mengalami insomnia yang buruk, penurunan berat badan, nafsu makan yang sangat rendah, perubahan suhu tubuh, dan juga kemungkinan mengalami gangguan otak akan besar.
Kualitas tidur harus diperbaiki kalau Anda ingin sehat dan tidak mengalami gangguan. Kalau Anda ingin memperbaiki kualitas tidur, lakukan beberapa hal di bawah ini.
Berdasarkan ulasan di atas terlihat dengan sangat jelas kalau gangguan tidur atau orang yang sengaja tidak tidur hingga 24 jam lebih sangat berisiko sakit. Bahkan, peluang terjadi masalah pada tubuh akan besar hingga yang paling parah adalah kematian. Nah, mulai saat ini mari berusaha memperbaiki pola tidur agar dalam satu hari bisa tidur selama 7-9 jam.