Apa saja efek samping ibuprofen? Sebagai salah satu obat pereda nyeri yang umum digunakan, ibuprofen memiliki sejumlah efek samping yang harus Anda perhatikan. Simak informasinya berikut ini.
Umumnya, ibuprofen tidak menimbulkan gejala efek samping pasca Anda mengonsumsinya. Akan tetapi, bukan berarti obat ini tidak lepas dari yang namanya gejala efek samping. Pada beberapa orang, mengonsumsinya bisa saja menimbulkan sejumlah efek samping, kendati kasusnya sangat jarang terjadi.
Berikut ini adalah gejala efek samping ibuprofen yang perlu Anda ketahui.
Efek samping yang umum terjadi adalah sebagai berikut:
Sementara efek samping yang bersifat tidak umum meliputi:
Segera periksakan diri Anda ke dokter apabila mengalami satu atau beberapa dari gejala efek samping di atas guna dilakukan pemeriksaan dan penanganan medis lebih lanjut sebelum kondisi bertambah buruk yang mana hal ini bisa saja membahayakan tubuh.
Ibuprofen juga bisa menimbulkan efek samping yang terbilang berbahaya. Hal ini khususnya apabila obat tidak digunakan sebagaimana mestinya, seperti melebihi dosis seharusnya (overdosis). Gejala efek samping berbahaya yamg dimaksud di antaranya sebagai berikut:
Mengonsumsi ibuprofen dalam jangka panjang bisa memengaruhi kadar prostaglandin di dalam tubuh. Hal ini berpotensi dapat meningkatkan tekanan darah karena cairan tubuh menjadi tidak stabil.
Kemunculan efek samping yang berbahaya ini rentan dialami oleh pengguna obat yang kebetulan juga memiliki riwayat penyakit ginjal dan berusia lanjut. Mereka yang sedang mengonsumsi obat antihipertensi pun tidak luput dari kemungkinan untuk mengalami efek samping tersebut.
Efek samping berbahaya selanjutnya dari obat ini adalah perdarahan lambung. Ini dikarenakan obat akan mereduksi hormon prostaglandin di dalam tubuh, termasuk yang ada pada lambung. Padahal, prostaglandin berperan untuk membenahi lapisan lambung yang rusak akibat asam lambung.
Akibat minimnya kadar prostaglandin, dinding lambung pun jadi mudah teriritasi hingga mengalami luka dan perdarahan karena terkena asam lambung. Ini memang jarang terjadi, namun tetap saja kemungkinannya ada. Apalagi jika Anda menggunakan ibuprofen dalam jangka panjang.
Ginjal dan hati (liver) juga berpotensi mengalami penurunan fungsi atau bahkan kerusakan akibat konsumsi ibuprofen, khususnya konsumsi jangka panjang. Ini utamanya dialami oleh mereka yang memang sudah memiliki riwayat gangguan medis pada kedua organ tubuh tersebut. Oleh sebab itu, sebaiknya Anda yang mengalami gangguan fungsi ginjal maupun hati berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi obat ini.
Ibuprofen juga dapat menimbulkan gejala berupa reaksi alergi. Reaksi alergi yang dimaksud antara lain:
Serangan jantung adalah efek samping ibuprofen yang sangat berbahaya, kendati memang sangat jarang terjadi. Seseorang kemungkinan baru akan mengalami gejala efek samping yang satu ini apabila mengonsumsi obat dalam dosis tinggi dan jangka panjang.
Selain itu, risiko terkena serangan jantung pasca mengonsumsi obat ini akan semakin tinggi apabila:
Pada kasus yang lebih parah lagi, seseorang juga mungkin akan kehilangan kesadaran setelah minum ibuprofen. Akan tetapi, sekali lagi gejala ini sangat jarang terjadi. Efek samping berbahaya lainnya yang ditimbulkan dari obat ini adalah sebagai berikut:
Bagaimana jika Anda mengalami gejala efek samping pasca mengonsumsi ibuprofen? Berikut adalah langkah-langkah yang bisa diterapkan guna mengatasi efek samping obat tersebut.
Langkah yang pertama adalah jangan gunakan obat tersebut terlebih dahulu, kemudian hentikan segala kegiatan yang sedang dilakukan saat gejala efek samping muncul (dalam hal ini gejala berupa kepala pusing). Idealnya, gejala tersebut hanya berlangsung selama beberapa saat sehingga Anda tidak perlu khawatir.
Apabila efek samping yang Anda rasakan meliputi sakit kepala, mual, atau muntah, maka cara yang bisa dilakukan guna meredakannya adalah dengan minum air putih yang banyak. Air putih berfungsi untuk mengatasi dehidrasi yang terjadi akibat muntah.
Selain minum air putih yang banyak, gejala mual yang Anda rasakan sebagai efek samping dari ibuprofen juga dapat diatasi dengan mengganti menu makanan yang lebih ringan seperti sayur atau buah.
Hindari mengonsumsi makanan yang pedas, berminyak, berlemak, maupun berbumbu kuat. Tidak hanya itu, Anda juga sangat tidak disarankan untuk mengonsumsi minuman beralkohol atau merokok. Pasalnya, keduanya hanya akan meningkatkan intensitas gejala.
Apabila gejala efek samping tidak kunjung mereda, terlebih lagi jika efek samping yang muncul tergolong berbahaya seperti serangan jantung, peningkatan tekanan darah, hingga hilang kesadaran, maka cara lain selain memeriksakan diri ke dokter guna dilakukan penanganan lebih lanjut.
Penanganan medis yang cepat harus dilakukan karena jika tidak, dikhawatirkan kondisi akan semakin memburuk dan bisa membahayakan diri Anda.
Ibuprofen memang obat yang terbilang aman untuk dikonsumsi. Walaupun demikian, penggunaan obat ini haruslah benar-benar tepat. Jika obat digunakan tidak pada porsinya, dampaknya bagi tubuh juga tidak baik. Berikut adalah beberapa hal yang harus Anda perhatikan ketika hendak menggunakan obat Ibuprofen.
Obat ini dapat dikonsumsi oleh anak-anak (usia di atas 6 tahun) hingga orang dewasa. Akan tetapi, penggunaan obat ibuprofen pada beberapa orang dengan kondisi tertentu perlu mendapat perhatian khusus. Kondisi-kondisi yang dimaksud seperti:
Obat ini tersedia dalam berbagai bentuk, namun yang paling umum digunakan adalah yang berupa tablet atau sirup oral. Penggunaan obat biasanya tidak memerlukan dosis dari dokter dan cukup mengikuti dosis yang tertera pada kemasan. Berikut ini adalah dosis ideal ibuprofen:
Itu dia informasi mengenai efek samping ibuprofen beserta informasi terkait lainnya yang perlu Anda ketahui. Alangkah baiknya jika Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau apoteker perihal bagaimana cara menggunakan obat ini secara tepat, terutama jika memiliki kondisi yang berpotensi membuat Anda tidak dapat mengonsumsi obat tersebut.