DokterSehat.Com – Pernahkah Anda merasa susah bangun pagi? Kesulitan bangkit dari tempat tidur di pagi hari dapat disebabkan oleh gangguan yang disebut dengan dysania. Kondisi ini dapat dipicu oleh berbagai kondisi psikologis maupun medis yang dialami oleh seseorang.
Bagi sebagian orang, bangun di pagi hari memang menjadi rutinitas yang cukup berat untuk dilakukan. Kita mungkin membutuhkan waktu beberapa menit untuk sekedar melamun, baru kemudian beranjak dari kasur.
Susah bangun pagi dan malas meninggalkan tempat tidur selama beberapa saat di pagi hari pada dasarnya merupakan hal wajar, namun jika memakan waktu hitungan jam untuk hanya bangkit dari kasur setelah bangun tidur, tentunya kondisi ini bisa dianggap sebagai kondisi yang cukup serius. Hal ini mungkin menandakan Anda terkena dysania.
Dysania adalah kondisi di mana seseorang merasa sulit untuk bangun dari tempat tidur di pagi hari. Anda mungkin membutuhkan waktu sekitar 1 hingga 2 jam setelah bangun tidur untuk kemudian bangkit dari kasur.
Dysania bukan tergolong kondisi medis, namun jika dibiarkan, kondisi ini juga dapat mengganggu kehidupan sehari-hari dan menjadi masalah yang serius. Dysania juga bisa mengindikasikan berbagai gangguan psikologis maupun fisik.
Dysania pada dasarnya bukan merupakan jenis penyakit, kondisi ini lebih cocok disebut sebagai gejala. Meskipun belum diakui sebagai kondisi formal, namun banyak juga profesional medis yang menggunakan istilah ini.
Umumnya seseorang yang mengalami dysania memiliki kondisi kesehatan mental serius seperti depresi. Namun dysania juga dapat didasari oleh berbagai kondisi medis lainnya.
Dilansir dari WebMD, berikut adalah berbagai kondisi umum yang mungkin dapat menjadi pemicu dysania:
Tidak semua orang yang mengalami kondisi di atas mengalami dysania. Namun kondisi-kondisi di atas merupakan kondisi yang umumnya menyebabkan kelelahan yang tidak biasa sehingga berpotensi menyebabkan dysania.
Dysania tidak terlihat seperti kondisi yang berbahaya, namun jika tidak ditangani dengan tepat, kondisi ini juga dapat bertambah buruk dan memicu kondisi lain yang mungkin akan lebih merugikan Anda.
Apabila penyebab dysania adalah depresi berat dan tidak segera ditangai, kondisi ini mungkin akan memburuk dan berpotensi untuk membahayakan diri Anda.
Selain itu, aktivitas rendah dan terlalu banyak tidur juga terbukti berdampak buruk bagi kesehatan. Sebuah studi menunjukkan bahwa orang yang tidur lebih dari 10 jam sehari cenderung memiliki massa tubuh lebih tinggi dan cenderung memiliki penyakit kejiwaan.
Jika dysania mungkin disebabkan kondisi medis tertentu, tentunya sangat penting untuk mengetahui kondisi yang mendasarinya agar bisa segera mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Selain dengan cara mengatasi kondisi yang mendasarinya, Anda juga bisa mencoba mempraktikkan kebiasaan tidur yang baik untuk membantu mengatasi dysania.
Berikut adalah beberapa langkah kebiasaan tidur yang baik yang bisa diterapkan:
Tidur dan bangun di jam yang sama setiap hari merupakan salah satu kebiasaan tidur yang baik.
Kebiasaan ini juga lebih baik lagi jika dilakukan setiap hari, tanpa mengenal hari kerja dan akhir pekan. Anda juga sebaiknya menghindari tidur siang yang terlalu panjang. Jika terpaksa tidur siang, sebaiknya tidak lebih dari 30 menit.
Kamar tidur yang kurang nyaman juga dapat mengganggu tidur Anda.
Ketika ingin tidur, pastikan Anda terhindar dari banyak cahaya dan juga kebisingan. Anda juga sebaiknya memerhatikan suhu kamar Anda. Jangan biarkan kamar terlalu panas atau terlalu dingin.
Hindari aktivitas yang dapat membuat Anda sulit untuk tidur seperti menonton TV atau memainkan gawai. Cobalah untuk menghindarkan mata Anda dari layar paling tidak 30 menit sebelum jadwal tidur Anda.
Menerapkan pola hidup sehat seperti olahraga dengan rutin juga dapat membantu Anda mengatasi dysania. Selain olahraga secara teratur, Anda juga sebaiknya menghindari konsumsi kafein, alkohol, dan nikotin karena dapat mengganggu tidur Anda.
Sumber: