DokterSehat.Com – Saat sedang puasa, tubuh cenderung lebih lemah dan juga rentan mengalami sakit saat siang hari. Akibatnya, kita tidak dianjurkan untuk melakukan aktivitas yang berat seperti olahraga dengan intensitas tinggi.
Selain olahraga, kita juga tidak diperkenankan membuat tubuh menjadi lebih lemas. Misal terus berada di bawah terik matahari selama berjam-jam.
Nah, melihat banyak pantangan harus dipatuhi oleh mereka yang sedang puasa, bolehkan donor darah dilakukan? Kalau masih boleh, kapan saja waktu donor darah yang tepat?
Donor darah tidak hanya bermanfaat untuk orang lain yang membutuhkan. Aktivitas sosial ini juga bermanfaat untuk pendonor karena bisa menurunkan kadar besi di dalam darah.
Normalnya darah bisa mengalir dengan bebas melalui pembuluh darah dan membawa sari makanan. Namun, kalau zat besi yang ada di dalamnya banyak, darah akan menggumpal dengan cepat dan berpotensi menyebabkan serangan jantung dan stroke.
Nah, dengan melakukan donor darah, tubuh akan terpacu untuk menghasilkan sel darah baru. Sel baru ini masih bersih dan belum terkontaminasi dengan racun yang bisa berbahaya untuk tubuh.
Saat melakukan donor, darah di dalam tubuh akan diambil sebanyak 350-450 cc. Dengan volume ini tubuh akan sedikit merasakan pusing dan lemas pasca pengambilan darah.
Kalau Anda sedang puasa, rasa lemas di dalam tubuh akan semakin parah. Kondisi tidak makan seharian bisa menyebabkan Anda pingsan kalau kebutuhan cairan tidak segera dipenuhi.
Saat tubuh kekurangan darah, peredaran sari makanan dan oksigen ke seluruh tubuh bisa terganggu. Akibatnya fungsi beberapa organ tubuh akan menurun termasuk otak dan juga jantung.
Setelah melakukan donor darah, tekanan dari jantung akan melemah perlahan-lahan. Kondisi ini bisa segera diatasi dengan asupan air atau dengan makan. Nah, saat puasa kita tidak mungkin melakukannya.
Karena masalah dehidrasi cukup krusial saat menjalankan puasa, donor darah tidak disarankan saat puasa. Namun, Anda masih tetap bisa melakukan donor darah setelah berbuka puasa.
Setelah berbuka puasa tubuh akan terhidrasi dengan sempurna. Selain itu energi juga bertambah setelah makan malam.
Donor darah normalnya dilakukan setiap 56 hari sekali atau 8 minggu. Jadi, kalau pun saat puasa Anda tidak melakukannya, tubuh tetap akan terjaga kesehatannya.
Karena bulan puasa berbeda dengan hari biasanya, Anda harus memperhatikan beberapa hal di bawah ini sebelum melakukan donor darah.
Dari penjelasan di atas, kita bisa menyimpulkan kalau donor darah saat puasa boleh dilakukan, tapi tetap perhatikan syarat dan kondisi tubuh.