Terbit: 9 June 2017
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Kita mengenal vampir sebagai tokoh fiksi yang menakutkan dan bisa menghisap darah manusia. Namun, tahukah anda jika vampir ternyata benar-benar ada di dunia nyata dan juga menyukai darah? Vampir yang dimaksud adalah salah satu jenis spesies kelelawar. Diduga, adanya hewan inilah yang membuat tokoh fiksi vampir di film horor selalu dikaitkan dengan kelelawar.

Digigit ‘Vampir’, Pria Ini Terkena Rabies dan Meninggal Dunia

Sayangnya, ada seorang pria di Brasil yang mengalami nasib naas gara-gara digigit oleh kelelawar berjenis vampir atau dalam bahasa latin disebut sebagai diphylla ecaudata. Kelelawar jenis ini memang sangat berbeda dengan kelelawar vampir pada umumnya yang menyukai darah hewan, dimana kelelawar ini justru menyukai darah manusia. Gigitan kelelawar ini ternyata membuat pria yang tidak disebutkan namanya ini terinfeksi virus rabies dan akhirnya harus meregang nyawa.

Edson Ribiero, salah seorang pakar kesehatan pemerintah dari Negara Bagian Bahia menyebutkan jika cukup banyak warga yang resah dengan adanya kabar ini. Tak hanya gigitan kelelawar yang membuat mereka resah, namun virus rabies yang berbahaya dan mematikan inilah yang membuat banyak orang kini takut keluar rumah di malam hari. Sebagai informasi, berdekatan dengan waktu sang pria digigit kelelawar, dilaporkan ada 10 orang lainnya yang juga digigit di satu gang suatu daerah.

Dr. Amesh Adalja yang berasal dari Johns Hopkins Center for Health Security menyebutkan jika kelelawar vampir memang bisa membawa virus rabies. Jika mereka menggigit manusia, maka virus akan langsung memasuki sistem saraf dan merusak sistem saraf pusat dan otak. Di dalam otak, virus rabies ini akan menyebabkan gangguan komunikasi antar sel sehingga membuat korbannya mengalami perubahan emosi dan kepribadian. Bahkan, layaknya vampir dalam tokoh fiksi, korban akan sangat sensitif dengan cahaya dan takut terkena air. Setelahnya, korban akan mengalami pembengkakan otak yang pada akhirnya bisa berujung pada kejang, koma, hingga kematian.

Hingga kini rabies pada manusia ternyata belum ada obatnya. Namun, jika korban segera mendapatkan vaksin rabies setelah digigit hewan, besar kemungkinan Ia masih bisa diselamatkan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi