Terbit: 23 June 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Anda penggemar tauge? Salah satu jenis sayur berukuran kecil ini memang menjadi idola, mengingat kemudahan dalam meperoleh dan ketenaran kandungan gizi tauge yang menjanjikan.

Sering Keliru, Begini Cara Mengolah Tauge yang Benar

Akan tetapi, dibalik berbagai keunggulan tauge tersebut, ada cukup banyak kesalahan yang kerap dilakukan saat mengolahnya, lho.

Bahaya asal memilih dan mengolah tauge

Ya, meskipun kerap dianggap sepele, nyatanya kesalahan saat mengolah tauge bisa menyebabkan bahaya yang cukup fatal.

Jika kita asal saja dalam memilih atau mengolah tauge, maka bukan tidak mungkin terjadi beberapa bahaya.

Diantaranya adalah risiko pemilihan tauge yang kurang tepat atau higienis, yang dapat menyebabkan terjadinya keracunan makanan.

Hal ini dapat terjadi karena tauge merupakan sayuran yang melalui proses perkecambahan atau sprouting.

Ada cukup banyak hal yang menyebabkan tauge menjadi berbahaya salah satunya adalah terjadinya kontaminasi saat proses perkecambahan hingga penggunaan air yang kurang bersih.

Kondisi tersebut akan meningkatkan risiko adanya paparan dari bakteri salmonela hingga eschericia coli.

Cara sehat memilih dan mengolah tauge

Pemilhan dan metode masak tauge yang tepat akan membuat tubuh kita merasakan manfaat gizi tauge dengan maksimal.

Seperti yang kita tahu, tauge merupakan sayuran yang kaya akan gizi dan vitamin. Salah satu kandugan gizi unggulan tauge adalah vitamin, A, C, E, fitonutrien, dan antioksidan yang tinggi.

Kandungan gizi yang ada pada tauge menjadi unggul, karena telah melalui proses perkecambahan yang dinilai membuat tauge sangat baik untuk pencernaan tubuh.

Doktersehat - Tauge

Photo Credit: Flickr.com/Belanga Indonesia

Untuk dapat memeanfaatkannya dengan baik, beberapa hal yang bisa kita lakukan diantaranya adalah:

1. Memilih tauge yang segar dan masih baru

Tauge yang segar lazimnya telah mengalami perkecambahan selama 5-7 hari. Beberapa studi menyebutkan bahwa tauge yang diolah pada hari ke-5 perkecamabahanya akan memberikan kandungan gizi yang paling banyak diantara hari lainnya.

Anda bisa memanfaatkan hal ini dengan memilih tauge yang masih segar yaitu tauge dengan tampilan fisik yang segar, tidak layu pada bagian kepala dan ekor tauge serta memiliki tekstur yang masih renyah.

2. Membersihkan ujung tauge

Setelah memilih tauge yang segar, langkah selanjutnya adalah memberishkan ujung dari sisa kulit biji atau ujung ekor tauge yang kecokelatan. Hal ini akan efektif menekan risiko tauge terpapar bakteri dari udara maupun air.

3. Cuci bersih dan simpan di wadah tersendiri

Sama seperti sayur lainnya, setelah membersihkan tauge, cuci bersih di air yang mengalir. Setelah ditiriskan dan siap untuk diolah, usahakan Anda meletakkan tauge pada wadah tersendiri.

mencuci-buah-dan sayur-doktersehat

Photo Credit: Health And Love Page

Jangan mencampur tauge dengan sayur atau bahan makanan lain, baik yang mentah atau matang, untuk mencegah terjadinya kontaminasi antar bahan makanan, ya.

4. Jangan mengonsumsi tauge yang masih mentah

Meskipun hal ini cukup umum, nyatanya sebagian besar dokter dan pakar kesehatan kurang menganjurkan konsumsi tauge secara langsung mengingat tauge adalah sayuran yang melalui proses perkecamabahan dan rentan adanya paparan bakteri dari penggunaan air yang kurang higienis.

Kita dianjurkan untuk selalu mengolah tauge melalui pemanasan untuk memastikan keamanan tauge saat akan dikonsumsi.

5. Dianjurkan untuk mengolah tauge dengan metode masak tumis

Ketimbang menyajikan tauge mentah, Anda sebaiknya menyajikan tauge dengan cara menumisnya terlebih dahulu.

Photo Credit: Leo Hidalgo

Hal ini akan efektif membuat tauge lebih aman untuk dikonsumsi. Jangan tambahkan bumbu alami agar rasa tauge semakin gurih, ya.

6. Pastikan jangan terlalu matang

Saat menumis atau memasak tauge dengan metode lain, usahakan agar tidak mengolah tauge hingga terlalu matang atau layu, ya. Hal ini akan menyebabkan kandungan vitamin pada tauge rusak dan tidak lagi optimal.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi