Salah satu peralatan penting dalam merias wajah adalah kuas atau brush. Usai digunakan, seharusnya kuas dapat langsung dibersihkan, namun beberapa wanita menunda untuk melakukannya. Padahal, kuas yang kotor dapat memindahkan kuman ke wajah. Simak penjelasan mengenai cara mencuci kuas makeup selengkapnya di bawah ini.
Kuas makeup yang kotor dan berminyak serta menyisakan tumpukan sisa riasan akan menyebabkan jerawat, radang, bahkan dermatitis pada wajah. Kuas makeup juga dapat menyebarkan kuman jika dipakai oleh beberapa orang secara bergantian. Hal itulah yang membuat kuas ini harus selalu dijaga kebersihannya. Menurut penelitian, spons dan kuas makeup termasuk alat yang paling banyak menyumbangkan bakteri dan jamur ke permukaan kulit wajah.
Kemungkinan terkontaminasi akan lebih besar jika Anda menggunakan alat makeup yang dipakai bergantian dengan orang lain. Setiap orang memiliki jenis kulit dan kandungan patogen yang berbeda pada permukaan kulitnya.
Patogen di permukaan kulit ini akan bereaksi ketika bertemu dengan bakteri, minyak, dan kotoran yang diantarkan oleh kuas dan spons. Memakai alat makeup secara bergantian atau tidak dibersihkan secara teratur akan meningkatkan risiko terjadinya penyakit kulit.
Baca Juga: Risiko Penularan COVID-19 Melalui Make Up dan Pencegahannya
Membersihkan kuas makeup harus dilakukan paling tidak seminggu sekali. Bagi para MUA, kuas dan peralatan lainnya bahkan harus langsung dibersihkan setelah dipakai atau sebelum digunakan untuk merias orang lain.
Untuk kuas yang digunakan untuk memakai alas bedak, concealer, atau bedak tabur, pembersihan harus dilakukan seminggu sekali. Sedangkan untuk kuas riasan mata dan pipi dibersihkan setiap kali selesai dipakai.
Cara mencuci brush makeup adalah dengan menepuk-nepuk lembut rambut kuas hingga sisa makeup dan bedak hilang dari permukaannya. Jika kuas tidak menyisakan warna dan serbuk makeup lagi, berarti sudah aman dipakai. Namun, untuk menghindari kemungkinan adanya bakteri yang masih tertinggal, jangan berbagi kuas makeup dengan orang lain.
Selain itu, kuas makeup juga harus dicuci sebulan sekali dengan sabun yang lembut. Proses mencuci tentu berbeda dengan membersihkan. Mencuci akan menghilangkan kotoran secara menyeluruh, bukan hanya sisa makeup pada rambut kuas.
Terkait cara mencuci brush makeup, sebenarnya tidak memerlukan ritual khusus. Hanya saja, harus menggunakan sabun yang lembut agar tidak merusak rambut kuas. Gunakan pembersih khusus alat makeup, sabun bayi, sampo, atau sabun cuci piring yang dapat digunakan untuk membersihkan sayuran. Berikut adalah cara mencuci yang benar.
Walaupun kuas dan spons harus dicuci secara berkala, tetapi Anda juga tidak boleh terlalu sering melakukannya. Kuas yang terlalu sering dicuci akan cepat rusak. Rambut kuas akan cepat rontok, tidak lembut, dan berubah warna.
Baca Juga: 16 Kandungan Skincare yang Harus Dihindari, Berbahaya!
Paling tidak kuas dan spons harus diganti setiap empat bulan sekali. Anda juga harus memperhatikan kondisi kuas dan spons. Selama rambut kuas masih lembut, tidak megar, rontok, berbau, atau berubah warna, maka kuas masih bisa dipakai.
Sedangkan untuk spons, perhatikan tekstur dan kelekatannya terhadap makeup. Jika permukaannya sudah tidak terasa nyaman saat diusapkan ke wajah, maka harus segera diganti. Begitu juga jika spons mulai berbau atau berubah warna.
Pada akhirnya, kuas makeup adalah salah satu alat yang berkemungkinan besar mentransfer kotoran, minyak, bakteri, dan jamur ke kulit wajah. Hal itu terjadi jika kuas tidak dibersihkan secara benar dan teratur. Kuas yang bersih akan menjadikan riasan lebih sempurna dan menjaga kulit tetap sehat.