Apa saja bahaya merkuri bagi kesehatan? Ketahui melalui artikel ini! Merkuri adalah salah satu logam berat yang beracun bagi tubuh. Keberadaan senyawa ini perlu diwaspadai karena dapat menyerang tubuh melalui udara, ikan yang kita makan, hingga kosmetik yang kita gunakan.
Merkuri adalah logam berat yang secara alami ditemukan di air, udara, dan tanah. Pelepasan merkuri ke lingkungan dapat terjadi akibat beberapa peristiwa seperti pembakaran batu bara atau peristiwa alam seperti letusan gunung.
Bentuk utama merkuri terbagi menjadi 3 meliputi:
Paparan merkuri ke tubuh dapat melalui beberapa cara seperti menghirup udara selama penambangan dan pekerjaan industri, makan ikan dan kerang yang menyerap merkuri, atau akibat penggunaan kosmetik yang mengandung merkuri.
Merkuri dapat menjadi racun bagi tubuh. Bahkan bentuk organik merkuri – methylmercury – yang dapat menumpuk di tubuh ikan diklaim sangat beracun. Merkuri dalam kosmetik juga berbahaya karena zat ini bersifat korosif.
Berikut adalah 7 bahaya merkuri bagi kesehatan yang perlu diwaspadai:
Bahaya merkuri yang pertama adalah dapat menjadi racun bagi sistem saraf pusat.
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa paparan merkuri yang tinggi dapat menginduksi sistem saraf pusat. Kondisi ini kemudian dapat berpotensi mengakibatkan iritabilitas, kelelahan, tremor, sakit kepala, perubahan perilaku, gangguan koordinasi, gangguan pendengaran, gangguan kognitif, gangguan bicara, dan halusinasi.
Dalam kasus yang lebih parah, paparan merkuri tinggi yang menginduksi perubahan pada sistem saraf pusat juga bisa menyebabkan kematian.
Paparan uap merkuri pada tingkat tinggi dapat menimbulkan beberapa gejala pada saluran pencernaan.
Seseorang terpapar merkuri bahkan melalui udara dapat merasakan rasa logam, keluarnya air liur, kesulitan menelan, kram perut, hingga diare. Garam anorganik merkuri juga memiliki sifat korosif pada saluran pencernaan dan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
Merkuri juga memiliki kemungkinan mengganggu sistem imun tubuh.
Sebuah penelitian pada pekerja tambang yang menggunakan merkuri menunjukkan adanya kadar antinuclear antibodies (ANA) dan antinucleolar antibodies (ANoA) yang lebih tinggi. Keberadaan antibodi ini dapat menandakan bahwa tubuh bereaksi terhadap merkuri.
Penelitian lain menunjukkan bahwa paparan merkuri terhubung dengan peningkatan tiga sitokin – protein kecil yang berperan dalam persinyalan sel – proinflamasi segara signifikan. Respons imun yang dihasilkan paparan merkuri ini dianggap mirip dengan yang ada pada penyakit lupus.
Merkuri juga berpotensi membahayakan sistem pernapasan, bahkan unsur ini disebut sebagai agen perusak paru-paru.
Paparan akut merkuri tingkat tinggi dapat menyebabkan radang paru-paru yang disebut juga dengan chemical pneumonia. Kondisi lain yang mungkin muncul adalah seperti kesulitan bernapas atau dispnea, nyeri dada, dan juga batuk kering.
Efek yang lebih buruk dapat mengembangkan kondisi lain seperti akumulasi cairan di paru-paru (edema paru), gagal napas, hingga kematian.
Ginjal juga menjadi salah satu organ yang terancam akibat paparan merkuri.
Baik paparan melalui udara maupun merkuri yang tertelan dapat meracuni ginjal. Toksisitas akut merkuri pada ginjal dapat menyebabkan kerusakan ginjal yang terkadang parah hingga menyebabkan gagal ginjal.
Bahaya merkuri bagi kesehatan yang juga perlu Anda waspadai adalah meningkatnya risiko penyakit kardiovaskular.
Peneliti menemukan adanya konsentrasi merkuri dalam rambut hingga 150 mikrogram/gram pada populasi yang tinggal di lembah Amazon. Sebagian besar penduduk di 40 kota yang diteliti memiliki tekanan darah yang lebih tinggi dari yang seharusnya.
Penelitian lain juga menunjukkan hubungan antara paparan merkuri dengan peningkatan risiko hipertensi, infark miokard, disfungsi koroner, dan aterosklerosis.
Merkuri sering kali menjadi salah satu bahan dalam produk perawatan kulit, terutama yang memiliki klaim sebagai antipenuaan dan juga memutihkan wajah.
Banyak orang yang menggunakan produk tanpa sadar bahaya merkuri bagi wajah yang mengintainya. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, merkuri memiliki sifat korosif. Paparan merkuri pada kulit secara langsung dapat menyebabkan ruam dan peradangan.
Bahaya merkuri pada kosmetik tidak hanya memengaruhi kulit saja, tapi juga dapat memengaruhi organ lainnya. Merkuri pada kosmetik juga dapat mengeluarkan uap yang bisa terhirup. Menyentuh kosmetik dengan kandungan merkuri juga dapat memberikan risiko merkuri tertelan.
Melihat berbagai bahaya merkuri bagi kesehatan di atas, tentunya mengingatkan kita bagaimana pentingnya menghindari merkuri. Paparan merkuri baik melalui udara, kulit, maupun makanan sama-sama berbahaya.
Berikut adalah beberapa tips yang dapat dilakukan untuk menghindari merkuri:
Selain kosmetik, terdapat juga beberapa barang lain yang kita gunakan sehari-hari dan dapat mengandung merkuri. Barang tersebut meliputi baterai, termometer, sakelar listrik, beberapa jenis lampu, tambalan gigi, dan obat-obatan tertentu.
Bahaya merkuri dapat mengintai siapa saja, namun terdapat kelompok yang dianggap memiliki risiko lebih tinggi keracunan merkuri meliputi anak-anak, ibu hamil, dan juga ibu menyusui. Orang dalam kelompok ini harus lebih menghindari paparan merkuri dibandingkan kelompok lainnya.