DokterSehat.Com – Berat badan seseorang dipengaruhi oleh banyak hal. Lemak di dalam tubuh menyumbang berat yang besar bersama dengan tulang dan otot. Selain itu apa yang dimakan seseorang juga menyebabkan berat badan jadi naik atau turun.
Normalnya makanan akan masuk ke dalam tubuh melalui beberapa tahap mulai dari mulut sampai di lambung. Proses ini berjalan dengan cukup lama atau sekitar 4-5 jam. Setelah lima jam, perut akan mulai kosong karena makanan akan masuk ke usus.
Makanan yang masuk ke dalam tubuh terdiri dari beberapa bagian, yang diolah menjadi energi umumnya akan hilang atau terserap. Sisanya akan dibuang bersama dengan feses. Itulah kenapa berat makanan yang masuk dan keluar berbeda.
Saat makanan masuk ke dalam usus dan sudah hancur, gas akan mulai terbentuk. Selain itu serat yang tidak bisa dicerna akan dijadikan rumah oleh bakteri baik. Saat gas yang terproduksi semakin banyak, tubuh akan terasa berat.
Itulah kenapa saat perut kembung dan setelah buang air besar kita akan merasa perbedaan yang besar. Tubuh menjadi lebih enteng dan kita merasa berat badan sudah mulai mengalami penurunan. Padahal hal itu hanya sementara saja.
Kalau Anda mengonsumsi makanan atau hanya minum air putih segelas saja, berat badan akan naik dengan sendirinya. Jangan menggunakan buang air besar sebagai patokan kalau ingin menurunkan berat badan.
Berat dari feses yang dimiliki oleh seseorang ditentukan oleh ukuran dari tubuh, kebiasaan makan berapa banyak air yang diminum, dan kebiasaan buang air besar. Itulah kenapa feses yang keluar kadang banyak atau malah sedikit.
Normalnya jumlah feses yang keluar sekitar 120-450 gram. Kalau feses yang dikeluarkan lebih banyak atau lebih sedikit kemungkinan besar ada masalah. Bisa saja Anda mengalami sembelit atau malah mengalami diare.
Perubahan yang ditimbulkan setelah buang air besar tidak terlalu signifikan. Itulah kenapa jangan sesekali menjadikan hal ini sebagai alasan untuk menurunkan berat badan. Bahkan sampai ingin diare berkali-kali agar berat badan anjlok.
Kalau ingin memiliki berat badan yang turun perlahan-lahan, cara yang bisa dilakukan adalah olahraga. Selanjutnya mengatur pola makan yang masuk ke dalam tubuh. Dengan melakukan itu berat badan bisa menurun dengan sendirinya dan sehat.
Berat badan yang asli adalah berat badan yang didapatkan setelah buang air besar dengan lancar di pagi hari. Selanjutnya berat badan cenderung naik karena kita akan makan dan juga minum dalam jumlah yang cukup banyak.
Saat buang air besar, feses yang keluar secara rutin umumnya mengandung:
Kalau Anda sulit sekali buang air besar atau mengalami sembelit, feses akan mengering perlahan-lahan dan berat. Apalagi kalau tertumpuk dengan makanan lain yang dimakan pada hari itu. Tubuh akan terasa membesar dan kembung.
Kalau Anda mengonsumsi air dalam jumlah banyak, kemungkinan besar feses yang kering akan melunak dan bisa dikeluarkan. Setelah feses keluar berat badan umumnya akan menurun dengan sendirinya.
Kalau Anda sering buang air besar atau mengalami diare, feses yang keluar cenderung berair. Semakin sering Anda buang air besar saat diare, berat badan akan menurun dengan sangat cepat, tubuh seperti kehilangan banyak beratnya.
Saat diare umumnya yang banyak hilang dari tubuh adalah air. Itulah kenapa kita disarankan untuk lebih banyak mengonsumsi air khususnya yang mengandung garam agar tubuh tidak mengalami dehidrasi.
Kalau Anda mengalami gangguan buang air besar baik sembelit atau malah diare, lakukan beberapa hal di bawah ini.
Inilah beberapa ulasan tentang buang air besar yang bisa menurunkan berat badan. Dari ulasan di atas terlihat dengan jelas memang ada perubahan berat badan meski tidak signifikan. Coba timbang tubuh di pagi hari sebelum BAB dan sesudah.
Perubahan berat badan ini berjalan dengan sementara saja. Sama halnya dengan Anda ketika makan atau minum. Kalau Anda makan atau minum, kemungkinan besar akan mengalami kenaikan berat badan dan akhirnya menurun begitu saja setelah diolah.
Sumber: