DokterSehat.Com – Ketidaksuburan sering kali dikaitkan dengan wanita. Padahal dalam hal menghasilkan keturunan faktor dari pria atau kesuburan pria juga memengaruhi. Salah satu cara untuk memastikan kesuburan pria adalah dengan cara melakukan analisis sperma. Berikut adalah berbagai hal yang perlu diketahui tentang analisis sperma.
Analisis sperma adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk memastikan normal atau tidaknya sperma. Pemeriksaan analisis sperma umumnya dilakukan pada pria yang memiliki pasangan yang sulit untuk hamil dan merupakan bagian dari tes kesuburan. Selain itu, analisis sperma juga dapat dilakukan pada pria yang menjalani vasektomi untuk menentukan apakah operasi tersebut berhasil atau tidak.
Pemeriksaan analisis sperma menggunakan sampel semen atau cairan mani. Sampel air mani akan dikumpulkan dalam sebuah wadah steril untuk kemudian diperiksa di laboratorium. Jika analisis sperma dilakukan untuk tes kesuburan, cairan mani harus segera dianalisis dalam waktu 1 jam.
Analisis sperma untuk pria yang melakukan vasektomi umumnya hanya dilakukan untuk memastikan keberadaan sperma dalam air mani dan merupakan analisis sperma versi pendek. Sedangkan pada pemeriksaan kesuburan, lebih banyak lagi aspek yang diperiksa.
Air mani dengan jumlah sekitar 1,5-5,5 mm normalnya memiliki setidaknya 2 juta sel sperma. Selain mengandung sperma, air mani juga mangandung fruktosa, buffer, zat pembeku, pelumas, dan juga enzim.
Langkah-langkah analisis sperma yang umum adalah sebagai berikut ini:
Sebelum melakukan analisis sperma, Anda mungkin akan diperintahkan untuk tidak melakukan hubungan seks maupun masturbasi selama paling tidak 2-5 hari sebelum sampel diambil. Anda akan diperintahkan untuk melakukan masturbasi untuk mengeluarkan sampel air mani. Sampel air mani akan ditampung dalam sebuah tabung steril untuk dianalisis di laboratorium.
Pengambilan sampel di rumah tidak umum dilakukan, karena cairan tersebut harus dianalisis dalam waktu 1 jam setelah dikeluarkan. Pemeriksaan analisis sperma direkomendasikan untuk dilakukan 2 kali untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat. Kedua tes ini umumnya memiliki jarak 2 hingga 3 minggu.
Sebelum melakukan pemeriksaan analisis sperma, Anda diharuskan untuk tidak melakukan hubungan seksual atau masturbasi selama 2-5 hari. Jika puasa hubungan seksual dilakukan lebih dari 5 hari, maka dapat menghasilkan volume air mani yang lebih banyak, namun motilitas sperma kemungkinan akan menurun.
Lamanya jarak waktu antara pengambilan sampel dan pemeriksaan juga berpengaruh pada hasil tes. Maka dari itu, pemeriksaan tidak boleh dilakukan melebihi dari 1 jam setelah pengambilan sampel.
Cara membaca hasil lab analisis sperma dapat berbeda-beda pada setiap laboratorium. Berikut adalah cara membaca analisis sperma dari laboratorium klinik Prodia:
Analisis makroskopis meliputi pemeriksaan volume, bau, warna, likuifaksi, dan viskositas. Berikut adalah nilai rujukannya:
Analisis sperma mikroskopis meliputi konsentrasi dan jumlah sperma. Berikut adalah nilai rujukannya:
Motilitas menilai gerakan atau aktivitas sperma, berikut adalah yang dinilai dalam motilitas:
Perlu diingat bahwa acuan range nilai normal setiap laboratorium berbeda-beda walaupun perbedaan tersebut tidak signifikan. Anda sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter sebelum melakukan pemeriksaan analisa sperma karena beberapa dokter membutuhkan hasil dari laboratorium khusus di rumah sakit tersebut.
Sperma seringkali disebut tidak normal apabila hasil analisa sperma diluar dari range normal pada laboratorium tersebut. Hal ini dapat dikarenakan oleh jumlah sperma yang terlalu sedikit, yaitu di bawah angka 40×106/ejakulat.
Selain itu, sperma dapat disebut tidak normal apabila jumlah sperma yang bergerak cepat dan bergerak lambat lebih sedikit dari nilai range acuan normal.
Terdapat beberapa kondisi yang terkait dengan kondisi sperma tidak normal yaitu:
Harga analisis sperma dapat berbeda-beda pada setiap rumah sakit ataupun laboratorium. Harga rata-rata yang dipatok untuk pemeriksaan analisis sperma umumnya adalah mulai dari Rp170.000 atau dapat juga hingga melebihi angka Rp400.000.
Informasi kesehatan ini telah ditinjau oleh dr. Patricia Aulia
Sumber: