DokterSehat.Com – Vagina kering adalah masalah yang sering dikeluhkan oleh sebagian wanita. Kondisi ini dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan nyeri saat berhubungan seksual.
Banyak hal yang menjadi penyebab tidak keluarnya cairan lubrikasi pada vagina, namun sering kali vagina kering dikaitkan dengan menopause dan terapi hormon. Padahal pada beberapa kasus, banyak wanita muda yang mengalami vagina kering karena alat kontrasepsi oral yang dikonsumsinya.
Hal ini bisa terjadi karena alat kontrasepsi seperti pil meregulasi estrogen selama sebulan penuh. Tanpa ada alur hormon alami yang naik-turun (ditandai dengan keluarnya cairan lubrikasi), respons tubuh terhadap keinginan seksual bisa berubah.
Kemoterapi, stres, sedang menyusui, konsumsi obat-obatan seperti antihistamin, antidepresan, adalah beberapa hal yang bisa memicu vagina kering. Jadi, jangan lupa untuk berkonsultasi dengan dokter jika hal ini mulai mengganggu dan mengkhawatirkan, apalagi jika vagina kering disertai rasa terbakar, gatal, sakit, atau kekeringan tetap ada meski sudah diberi pelumas buatan.
Berikut adalah langkah-langkah yang bisa Anda lakukan untuk membantu mengatasi vagina kering, di antaranya:
Anda dapat menggunakan aplikator untuk mengoleskan krim ke dalam vagina. Krim digunakan setiap hari selama 1-2 minggu, kemudian kurangi frekuensinya menjadi 1-3 kali seminggu atau sesuai rekomendasi dokter.
Benda lembut berbentuk cincin ini akan dimasukkan ke dalam vagina. Cincin ini akan melepaskan hormon estrogen secara bertahap ke jaringan vagina. Cincin butuh diganti setiap 12 minggu.
Tablet ini bukan untuk diminum. Cara menggunakan tablet ini yaitu dengan memasukkan tablet ke dalam vagina, satu kali dalam sehari selama dua minggu pertama. Setelah itu, Anda dapat menggunakannya dua minggu sekali, hingga waktu yang ditentukan dokter.
Pelumas berbahan dasar air biasanya efektif untuk beberapa jam. Selain untuk melembapkan vagina, pelumas juga berfungsi juga untuk memudahkan pembukaan vagina, sehingga proses penetrasi berjalan lebih mudah, dan tidak menimbulkan nyeri saat berhubungan seksual. Pelumas yang berbentuk krim biasanya dapat bertahan selama satu hari penuh
Perlu diketahui, cincin, tablet, maupun krim vagina tidak dianjurkan untuk wanita yang memiliki riwayat kanker endometrium, pernah mengalami perdarahan vagina, menderita kanker payudara, wanita hamil maupun ibu menyusui.
Nah, itulah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi vagina kering. Sebelum menggunkan salah satu cara di atas, pastikan Anda telah berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat untuk mengatasi vagina kering yang Anda alami.