USG payudara atau USG mammae biasanya dilakukan untuk mengenali benjolan mencurigakan di payudara. Meskipun lebih umum dilakukan untuk memeriksa kehamilan, namun pemeriksaan menggunakan gelombang suara ini juga bisa dilakukan untuk memeriksa bagian tubuh lain selain rahim. Ketahui selengkapnya tentang prosedur ini mulai dari tujuan, prosedur, persiapan, dan hasilnya berikut ini!
USG payudara adalah prosedur pemeriksaan non-invasif menggunakan gelombang suara yang dilakukan untuk menghasilkan gambaran struktur internal payudara.
USG payudara dikenal juga dengan istilah USG mammae. Prosedur ini menggunakan alat kecil yang disebut dengan transduser dan gel khusus yang diaplikasikan langsung di atas kulit. Gelombang suara akan memantul dari permukaan tubuh dan gemanya direkam dan diubah menjadi bentuk video atau foto.
Tidak seperti prosedur rontgen, ultrasonografi tidak menggunakan radiasi. Gambar juga ditangkap secara real-time sehingga dapat memperlihatkan struktur dan pergerakan organ-organ internal tubuh.
USG juga dapat menunjukkan aliran darah yang melalui pembuluh darah. Jenis USG ini disebut dengan USG doppler.
Prosedur medis ini biasanya dilakukan apabila dokter menemukan benjolan mencurigakan di payudara. Prosedur ini dapat membantu dokter untuk menentukan apakah benjolan tersebut adalah kista berisi cairan atau tumor padat.
USG payudara juga dapat membantu dokter untuk mengidentifikasi lokasi dan ukuran dari benjolan. Meskipun begitu, prosedur ini tidak dapat menentukan apakah benjolan bersifat kanker. Dibutuhkan pemeriksaan tambahan salah satunya adalah biopsi, yaitu pemeriksaan laboratorium dari jaringan atau cairan benjolan tersebut.
Dokter mungkin akan melakukan USG untuk mengarahkan jarum biopsi yang digunakan untuk mengambil sampel jaringan. Prosedur ini disebut dengan biopsi dengan panduan USG.
Selain untuk memeriksa benjolan pada payudara, dokter juga bisa menyarankan pemeriksaan ini untuk:
Setiap wanita yang memiliki kondisi seperti yang disebutkan di atas mungkin membutuhkan pemeriksaan USG. Namun terdapat beberapa alasan mengapa pemeriksaan USG lebih dipilih dibandingkan dengan pemeriksaan lain.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, USG ini tidak melibatkan radiasi. Hal ini membuat pemeriksaan ini biasanya direkomendasikan untuk para wanita dengan kondisi tertentu yang mengharuskannya menghindari radiasi seperti:
Sebelum melakukan prosedur ini, terdapat beberapa hal yang harus dipersiapkan dan diperhatikan seperti:
Prosedur USG payudara dilakukan dalam beberapa langkah meliputi:
Prosedur ini umumnya dilakukan selama 10-30 menit.
Hasil USG payudara dapat muncul di hari yang sama atau beberapa hari kemudian, bergantung tempat di mana Anda melakukan prosedur ini.
USG mammae menghasilkan gambar berwarna hitam putih. Kista, tumor, atau jaringan lain yang tumbuh akan terlihat sebagai area gelap dalam hasil gambar.
Keberadaan area gelap tidak selalu menunjukkan bahwa Anda memiliki kanker. Faktanya, kebanyakan benjolan pada payudara bersifat jinak.
Berikut adalah beberapa kondisi yang dapat memicu munculnya benjolan jinak di payudara:
Apabila dokter menemukan benjolan yang membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut, dokter mungkin akan merekomendasikan pemeriksaan MRI dan melakukan biopsi. Setelah mengetahui hasil pemeriksaan dengan jelas, baru lah dokter akan merekomendasikan langkah selanjutnya yang harus dilakukan.
Cara mendeteksi benjolan di payudara dengan USG mammae sebenarnya tidak menimbulkan risiko apapun. Namun prosedur ini memiliki kekurangan dibandingkan pemeriksaan lain.
Pemeriksaan ini umumnya tidak dapat mendeteksi benjolan kecil atau tumor pada yang bisa dideteksi dengan pemeriksaan mamografi. Pemeriksaan ini juga bisa jadi kurang akurat pada orang yang kelebihan berat badan atau memiliki ukuran payudara sangat besar.
Biaya USG payudara dapat berbeda-beda, bergantung pada rumah sakit yang Anda pilih. Besaran biaya USG biasanya menyesuaikan dengan fasilitas yang dimiliki setiap rumah sakit.