DokterSehat.Com – Apa itu pil KB? Pil KB adalah kontrasepsi untuk mencegah kehamilan dengan cara menelannya secara teratur. Saat ini banyak jenis pil KB yang mengandung dua macam hormon dalam kadar yang sangat rendah, sehingga dinamakan low dose combined oral contraceptives. Lantas, jenis pil KB mana yang bisa Anda gunakan?
Ada dua jenis pil KB, beberapa merek mempunyai kemasan 28 pil, yang terdiri dari 21 pil aktif yang berisi hormon diikuti oleh 7 pil berbeda warna yang tidak mengandung hormon sebagai pil pelengkap (reminder) supaya mudah mengingat waktu menelannya. Kemasan lainnya hanya terdiri dari 21 pil aktif, tanpa pil pelengkap.
Pada umumnya, terdapat 2 jenis pil KB yang beredar di pasaran, yakni pil mini (pil KB yang hanya mengandung progestin) dan pil KB kombinasi.
Dosis progestin pada pil mini umumnya lebih rendah daripada progestin yang terdapat pada pil KB kombinasi, namun ada pula pil mini dengan kandungan progestin lebih tinggi. Pil KB jenis ini berguna untuk mengentalkan lendir serviks, mencegah ovulasi, serta menipiskan lapisan rahim. Semua pilnya adalah pil aktif yang mengandung hormon progestin.
Cara kerja pil ini adalah menghambat ovulasi dengan mencegah indung telur (ovarium) melepaskan sel telur, mengentalkan lendir serviks untuk menghambat sperma, dan menipiskan lapisan rahim untuk mencegah tertanamnya embrio apabila terjadi pembuahan.
Pil ini terdiri dari sebagian besar pil aktif yang mengandung hormon estrogen dan progestin, dan beberapa pil tidak aktif atau yang tidak mengandung hormon.
Berbagai jenis pil KB ditujukan untuk mencegah terjadinya kehamilan dengan cara:
Bila dipakai dengan benar dan teratur, kegagalannya sangat kecil yakni 0.1 kehamilan pada 100 wanita pemakai/tahun pertama pemakaian (1:1000). Dalam pemakaian sehari-hari karena faktor kesalahan manusia (lupa), maka kegagalannya dapat menjadi 6-8 kehamilan/ 100 wanita pemakai/ tahun pemakaian. Kesalahan yang sering terjadi adalah lupa menelan pil atau terlambat memulai kemasan yang baru.
Secara umum, kebanyakan wanita dapat memakai Pil KB sebagai cara kontrasepsi secara aman dan efektif, meskipun mereka:
Juga wanita dalam kondisi di bawah ini pada umumnya dapat memakai jenis Pil KB:
1. Pil KB dapat dipakai setiap saat asal yakin tidak sedang hamil.
2. Pada saat haid.
3. Pasca persalinan
4. Setelah keguguran
5. Segera setelah berhenti dari cara KB lain.
Pil KB ditelan setiap hari secara teratur, dianjurkan agar menelan pil pada malam hari (sebelum tidur, pada saat makan malam). Bila satu jenis pil KB aktif lupa, telan segera setelah ingat, minum pil yang seharusnya pada saat biasa menelan pil. Kemasan baru selalu harus tersedia setelah pil kemasan sebelumnya habis
Hanya ada 1 jenis pil KB yang dibuat untuk ibu menyusui yakni pil mini (progesteron only) karena tidak mengandung estrogen. Pil ini mempunyai efek seperti suntikan KB karena tidak mengandung estrogen, sehingga tidak mengganggu laktasi baik kualitas maupun kuantitas ASI (air susu ibu). Nama dagang yang tersedia di Indonesia: Excluton
Sumber:
Dr. dr. Sofie Rifayani Krisnadi, SpOG.KFM
Spesialis Kebidanan & Penyakit Kandungan Konsultan Feto-Maternal