Pijat oksitosin adalah teknik pijat yang melibatkan tulang belakang dan tulang rusuk (costae) kelima. Simak penjelasan lengkap mengenai apa itu oksitosin hingga manfaat melakukan pijat ini ketika sedang menyusui.
Sebelum menjelaskan mengenai pijat oksitosin untuk memperlancar ASI, hal penting yang harus Anda tahu adalah oksitosin itu sendiri.
Oksitosin adalah hormon yang diproduksi oleh kelenjar pituitari di otak. Selain penting dalam proses menyusui, hormon ini juga memiliki banyak fungsi, antara lain meningkatkan relaksasi, menurunkan stres, kecemasan, tekanan darah, dan menyebabkan kontraksi otot.
Selama persalinan, oksitosin menyebabkan rahim berkontraksi dan mendorong bayi untuk keluar. Hormon ini juga terlibat dalam orgasme dan terkait dalam hubungan sosial, ikatan, kepercayaan, dan cinta.
Refleks oksitosin juga kadang-kadang disebut ‘letdown reflex’ atau ‘milk ejection reflex’. Oksitosin diproduksi lebih cepat daripada prolaktin, hal ini membuat ASI yang sudah ada di payudara mengalir untuk menyusui dan membantu bayi mendapatkan ASI dengan mudah. Hal inilah yang membuat seseorang ingin mendapatkan manfaat pijak oksitosin.
Oksitosin mulai bekerja saat ibu ingin memberikan susu atau ketika bayi menyusu. Refleks menjadi terkondisikan pada sensasi dan perasaan ibu, seperti menyentuh, mencium bayinya, mendengar bayinya menangis, atau memikirkannya dengan penuh kasih.
Jika ibu mengalami kesakitan yang parah atau kesal secara emosional, refleks oksitosin dapat terhambat, dan pada akhirnya dapat memengaruhi produksi ASI. Oleh karena itu, ibu harus merasa nyaman dan membiarkan bayi terus menyusu, hal tersebut dapat membuat ASI akan mengalir kembali.
Refleks oksitosin penting untuk dipahami, karena ini menjelaskan mengapa ibu dan bayi harus tetap bersama dan mengapa mereka harus melakukan kontak skin-to-skin. Hal ini juga yang mungkin menjadi tujuan pijat oksitosin.
Oksitosin membuat rahim ibu berkontraksi setelah melahirkan dan membantu mengurangi pendarahan. Kontraksi dapat menyebabkan nyeri rahim yang parah saat bayi menyusu, terutama pada beberapa hari pertama.
Berikut adalah beberapa tanda yang menunjukkan bahwa refleks oksitosin pada tubuh sudah aktif, antara lain:
Jika Anda mengalami satu atau lebih tanda-tanda di atas, hal itu menandakan refleksnya bekerja. Namun, jika Anda tidak mengalaminya bukan berarti refleksnya tidak aktif. Beberapa tanda mungkin tidak begitu jelas, sehingga hal tersebut mungkin tidak disadari oleh ibu.
Hormon oksitosin juga memiliki efek psikologis yang penting karena kemampuannya untuk membuat suasana hati lebih tenang dan mengurangi stres. Oksitosin dapat meningkatkan perasaan kasih sayang antara ibu dan anak. Menyusui adalah bentuk sentuhan menyenangkan yang juga merangsang prolaktin sehingga dapat membantu ikatan emosional dengan anak.
Pijatan atau rangsangan yang melibatkan tulang belakang akan menyebabkan neurotransmitter menstimulasi medula oblongata yang kemudian akan langsung mengirimkan pesan ke hipotalamus—di kelenjar hipofisis posterior—bahwa ia harus memproduksi oksitosin. Akibatnya payudara akan mulai memproduksi ASI.
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa pijat oksitosin efektif untuk meningkatkan produksi ASI selama masa nifas. Bahkan, World Health Organization memperkenalkan oxytocin massage yang bertujuan untuk merangsang refleks oksitosin agar ASI mengalir dari payudara sehingga produksi ASI meningkat dan tercukupi.
Teknik pijat sendiri dikenal mampu meningkatkan aliran darah dan membantu pelepasan endorfin yang menyebabkan perasaan rileks. Namun, pijat setelah melahirkan dikhususkan untuk menangani otot-otot spesifik tubuh yang tegang setelah melahirkan.
Berikut berbagai manfaat pijat setelah melahirkan yang bisa Anda dapatkan, di antaranya:
Kontraksi rahim membantu dalam proses pembersihan alami, menghilangkan darah, dan keluarnya cairan lain setelah melahirkan. Pijat perut setelah melahirkan juga dapat membantu memulihkan ukuran serta bentuknya sebelum melahirkan.
Pengurangan sirkulasi yang disebabkan oleh peningkatan tekanan pada pembuluh darah utama oleh rahim yang berat dan ketidakseimbangan hormon, ternyata dapat menyebabkan retensi air dan pembengkakan pada persendian. Pijatan pada jaringan lunak tubuh meningkatkan sirkulasi serta menghilangkan kelebihan cairan dan racun.
Pijat membantu mencegah terjadi gumpalan cairan dan membantu mencegah mastitis. Mastitis adalah infeksi bakteri yang disebabkan oleh saluran susu yang tersumbat di payudara. Keadaan ini biasanya hanya terjadi pada salah satu payudara dan muncul secara tiba-tiba.
Selama kehamilan, otot inti meregang dan menjadi lemah. Perubahan massa tubuh menyebabkan postur tubuh berubah dan perubahan hormonal membuat jaringan ikat menjadi rileks. Pijat setelah melahirkan dapat membalikkan perubahan ini dan membantu Anda mendapatkan kembali kekuatan.
Sekitar 10-15% ibu baru mengalami depresi pasca melahirkan. Wajar bagi wanita mana pun untuk mengalami kecemasan, stres, dan emosi tinggi lainnya setelah melahirkan. Agar keadaan ini tidak semakin parah, dengarkan tubuh dan berikan perhatian yang dibutuhkannya, salah satunya adalah dengan pijat. Pijat dapat membantu Anda pulih dari stres setelah melahirkan
Pijat meningkatkan aliran darah dan membantu menenangkan jaringan yang meregang. Cara ini dapat membuat kulit berkilau setelah melahirkan dan mengurangi stretch mark.
Wanita yang melahirkan secara normal (melahirkan bayi melalui vagina) dapat memulai pijat setelah melahirkan, biasanya dilakukan dalam lima hari pertama setelah melahirkan. Namun, pijat setelah operasi caesar hanya dapat dilakukan setelah luka sembuh. Hal ini biasanya dapat dilakukan setelah satu hingga dua minggu. Namun, guna mengurangi efek samping yang merugikan, Anda dianjurkan untuk konsultasi dengan dokter sebelum memulai pijatan.