Menstruasi adalah salah satu siklus bulanan yang dialami oleh wanita. Normalnya siklus menstruasi terjadi selama 25-35 hari sekali. Kalau Anda mengalami menstruasi setiap 24 hari sekali atau lebih dari 36 hari, menstruasi bisa dikatakan mengalami gangguan. Wanita harus memperhatikan dengan baik agar tidak menyebabkan masalah.
Menstruasi tidak lancar bisa terjadi kapan saja dan oleh siapa saja. Namun, wanita yang sudah menikah banyak sekali mengalami hal ini. Nah, kira-kira apa yang menyebabkan seorang wanita menikah mengalami menstruasi yang tidak lancar?
Menstruasi yang tidak lancar pada wanita menikah bisa disebabkan oleh beberapa hal di bawah ini.
Wanita akan sering mengalami perubahan berat badan dengan kecenderungan naik pasca menikah. Hal ini bisa terjadi karena wanita sudah nyaman dengan kehidupannya. Mereka juga jarang melakukan diet berlebihan karena apa yang diinginkan selama ini sudah tercapai. Wanita juga tidak terlalu memikirkan apa yang mereka makan.
Kenaikan berat badan menyebab lapisan lemak di dalam tubuh meningkat. Lapisan lemak yang meningkat ini menyebabkan beberapa masalah seperti meningkatkan estrogen. Hormon estrogen yang terlalu banyak bisa membuat menstruasi terganggu dan kalau muncul memicu perdarahan yang cukup besar.
Setelah menikah wanita akan mengalami perubahan gaya hidup. Mereka yang awalnya jarang sekali mengalami masalah menstruasi akan mulai merasakan. Menstruasi akan mulai tidak teratur dan mengganggu kehidupan pasangan.
Perubahan gaya hidup yang membuat wanita seperti mengalami kaget. Kalau awalnya pekerjaan rumah tangga tidak pernah dilakukan, ketika bersuami jadi sering dilakukan. Bahkan mencuci, membersihkan rumah, hingga memasak pun dilakukan wanita sehingga tubuh menjadi lebih lelah dari biasanya.
Wanita yang menikah akan mulai memiliki banyak permasalah baik di dalam rumah tangga atau pekerjaan. Kondisi ini menyebabkan wanita mengalami stres yang berlebihan dan memicu menstruasi menjadi telat hampir setiap siklusnya.
Stres fisik dan mental sama-sama mencegah menstruasi berjalan dengan lancar. Dampaknya wanita akan semakin susah memprogram kehamilan dengan pasangannya.
Penggunaan alat kontrasepsi juga menyebabkan masalah pada siklus menstruasi. Kontrasepsi hormonal menyebabkan menstruasi berjalan cukup ringan, cepat, dan kadang berhenti sama sekali.
Kalau gangguan menstruasi terjadi selama lebih dari 3 bulan ada baiknya untuk segera membawanya ke dokter agar metode atau alat kontrasepsi bisa diubah yang cocok untuk tubuh.
Gangguan menstruasi bisa terjadi pada semua wanita yang sudah menikah. Kondisi ini muncul karena ada gangguan pada tubuh seperti yang disebutkan di atas. Selain itu ada kondisi medis lain yang menyebabkan menstruasi terhenti atau mengalami gangguan. Kondisi itu adalah PCOS dan mioma atau fibroid.
Menstruasi yang terganggu membuat seorang wanita tidak mengalami ovulasi. Dampak dari tidak melakukan ovulasi adalah susah hamil. Beberapa dokter kerap memberi saran pada wanita untuk mengonsumsi atau melakukan beberapa hal di bawah ini.
Menstruasi yang tidak lancar bisa diatasi dengan melakukan beberapa hal di bawah ini dengan baik.
Gangguan menstruasi berupa ketidakteraturan memang kerap diabaikan dan tidak menyebabkan masalah. Namun, kalau beberapa hal di bawah ini terjadi, segera temui dokter.
Inilah beberapa hal yang menyebabkan wanita menikah mengalami gangguan menstruasi. Nah, selama Anda menikah, pernahkah mengalami masalah dengan menstruasi dan kehamilan? Semoga tidak, ya. Kalau suatu saat ada masalah, semoga informasi di atas bermanfaat.
Setelah menikah dan hidup dengan pasangannya, beberapa wanita mengalami gangguan saat menstruasi. Gangguan itu dipicu oleh beberapa hal ini.
Sumber: