DokterSehat.Com – Pasangan baru dikatakan tidak subur kalau selama mengalami program kehamilan, tidak juga menunjukkan tanda positif. Dalam jangka waktu satu tahun, pasangan diharapkan bisa mendapatkan kehamilan yang mereka inginkan. Kalau sudah sampai pada kondisi ini pria dan wanita diharapkan memeriksakan diri untuk mengetahui ada atau tidaknya masalah pada organ reproduksinya.
Kalau masalah infertilitas terjadi pada wanita, dokter biasanya memberikan obat dahulu seperti Clomid untuk mempertinggi kemungkinan hamilnya. Obat ini secara umum berguna untuk wanita dengan memperkuat rahimnya. Meski banyak digunakan untuk wanita, obat ini juga bisa digunakan oleh pria.
Meski Clomid lebih banyak digunakan sebagai obat infertilitas pada wanita, penggunaannya juga meluar hingga ke pria. Meski demikian, dokter masih belum mengetahui berada dosis yang sesuai. Biasanya pria akan diberi obat dengan dosis sekitar 12,5-400 mg setiap harinya.
Umumnya pria akan mendapatkan dosis obat sekitar 25 mg tiga kali seminggu atau 50 mg kalau dibutuhkan. Pria yang disarankan menggunakan Clomid biasanya mengalami beberapa masalah yang meliputi.
Dari beberapa penelitian yang sudah dilakukan, ada beberapa kelompok pria yang berhasil meningkatkan jumlah spermanya. Selain itu, kemungkinan terjadi kehamilan juga cukup tinggi. Meski bisa digunakan sebagai alternatif peningkat kesuburan, ada efek samping yang akan dialami oleh pria. Berikut efek samping penggunaan Clomid.
Selain menggunakan obat Clamid, ada beberapa cara untuk mengatasi infertilitas pada pria.
Obat hCG adalah injeksi yang digunakan untuk menstimulasi testis. Dengan obat ini testosteron bisa meningkat, Selanjutnya Arimidex bisa digunakan untuk mencegah testosteron dan estrogen yang berlebihan.
Operasi dilakukan untuk mencegah terjadinya penyumbatan sperma. Kalau sperma tersumbat, meski air mani keluar sekali pun tidak akan bisa membuahi sel telur. Sayangnya operasi cukup berisiko karena kalau sampai terjadi kesalahan bisa merusakan jaringan di sekitar penis.
Pada kondisi tertentu, pembuahan harus dilakukan dengan meletakkan sperma ke vagina agar terjadi pembuahan.
Program bayi tabung bisa menjadi jalan akhir untuk kondisi ini. Sayangnya program ini cukup memakan banyak biaya.
Nah, menurut Anda bagaimana? Maukah menggunakan Clomid untuk meningkatkan kualitas sperma sehingga pembuahan bisa terjadi.