DokterSehat.Com – Masturbasi atau dikenal juga dengan sebutan onani adalah aktivitas seksual yang dilakukan secara mandiri. Aktivitas ini dilakukan oleh pria untuk mendapatkan kepuasan seksual karena tidak memiliki pasangan atau belum menikah. Berikut adalah berbagai cara masturbasi aman yang bisa Anda coba.
Jika Anda ingin melakukan masturbasi dengan benar dan mendapatkan manfaatnya, jangan melakukannya dengan sembrono. Melakukan masturbasi dengan sembarangan justru membuat penis cedera.
Berikut ini adalah cara masturbasi pria yang bisa Anda coba, di antaranya:
Cara masturbasi yang tidak berbahaya adalah tidak melupakan untuk menggunakan pelumas. Masturbasi memang bisa dilakukan secara kering atau secara basah dengan menggunakan pelumas.
Masturbasi kering bisa menyebabkan penis terluka karena bergesekan dengan tangan. Selain itu, rasa panas juga akan terjadi sesudah melakukan aktivitas ini.
Guna menghindari rasa panas dan lecet, pria disarankan untuk menggunakan cairan pelumas dengan bahan utama air atau minyak esensial lain.
Karena masturbasi banyak dilakukan di kamar mandi, beberapa pria menggunakan sabun untuk membuat penis jadi licin. Cara masturbasi ini sebaiknya tidak Anda tiru.
Sabun memang membuat penis jadi licin, tapi kandungan bahan kimianya bisa membuat penis jadi panas. Bahkan, jika dilakukan terus-menerus bisa membuat kulit penis jadi rusak atau bersisik.
Ingat, meski penis bukan tulang dan hanya otot yang berisi darah, organ ini bisa saja patah dengan mudah. Cara masturbasi yang terlalu keras bisa membuat penis cedera dan meningkatkan risiko untuk menderita penyakit penyakit Peyronie atau penis bengkok.
Ada kalanya saat melakukan masturbasi, pria menggunakan sex toys. Saat menggunakan sex toys, jangan memilih bahan yang berbahaya. Cara masturbasi yang tidak berbahaya yaitu dengan memilih sex toys yang terbuat dari silikon. Selain mudah dibersihkan, sex toys silikon tidak memberikan efek samping pada penis.
Cara masturbasi yang benar berikutnya adalah menentukkan waktu yang tepat. Kapan waktu yang tepat tersebut? Pagi, siang atau malam ketika Anda sulit untuk tidur.
Pada pagi hari, terutama saat mandi adalah cara masturbasi yang banyak dilakukan oleh pria. Jika Anda melakukannya pada pagi hari, hal itu akan membuat Anda lebih rileks menjalani hari.
Apabila Anda tidak sempat melakukan pada pagi hari, Anda bisa mencobanya di siang hari. Setelah makan siang adalah waktu terbaik untuk melakukan masturbasi. Hal ini dapat mencegah kelelahan yang bisa terjadi karena Anda sudah mendapatkan asupan makanan sebelumnya.
Selain pagi dan siang, waktu lainnya yang bisa digunakan sebagai cara masturbasi yang aman adalah malam hari, terutama ketika Anda kesulitan untuk tidur. Masturbasi bisa membuat mengantuk karena aktivitas ini membuat tubuh menjadi rileks sehingga mudah terlelap.
Area di sekitar kepala penis, terutama di bagian bawahnya adalah area yang paling sensitif. Sama seperti klitoris yang dimiliki oleh wanita, bagian ini dapat memberikan rasa nyaman apabila mendapatkan rangsangan dari jari. Cara masturbasi ini akan lebih menyenangkan apabila dilakukan dengan jari-jari yang basah.
Seperti halnya pompa, tangan berfungsi untuk menggerakan kulit ke belakang dan ke depan. Menggenggam seluruh bagian Mr P dapat memberikan lebih banyak rangsangan dan lebih banyak tekanan.
Agar cara masturbasi ini memberikan kenyamanan yang maksimal, Anda membutuhkan pelumas tambahan dengan bahan dasar air atau menggunakan kondom agar tidak kering dan menimbulkan rasa sakit.
Nah, itulah berbagai cara masturbasi yang aman untuk dilakukan.
Perlu disadari bahwa pada dasarnya masturbasi adalah sesuatu yang aman untuk dilakukan, akan tetapi bisa juga menjadi berbahaya apabila tidak dilakukan dengan benar. Hal penting lainnya yang harus diketahui adalah masturbasi tidak memberikan manfaat kesehatan seperti halnya berhubungan seksual dengan pasangan.
Masturbasi bisa menjadi berbahaya jika tidak dilakukan dengan benar, berikut adalah beberapa bahaya yang bisa terjadi:
Cara masturbasi dengan cara telungkup adalah cara yang sebaiknya dihindari. Jika masturbasi dilakukan dalam posisi telungkup, hal itu bisa menyebabkan tekanan berlebih pada penis. Guna menghindari masalah pada penis, masturbasi bisa dilakukan duduk, berdiri atau berbaring.
Cara masturbasi ini sering dilakukan oleh banyak pria agar rangsangan yang dirasakannya tidak cepat berakhir–yaitu dengan menahan aliran sperma yang ingin keluar.
Saat sperma ingin menyembur keluar dari penis, terdapat beberapa pria yang mencoba untuk menahannya dengan bantuan tangan. Padahal, hal ini adalah sesuatu yang tidak baik untuk dilakukan.
Meremas penis untuk menghentikan aliran semen berisiko merusak saraf dan pembuluh darah di penis. Dampak lainnya, hal itu juga bisa membuat semen masuk ke dalam kandung kemih.
Setelah Anda mengetahui berbagai cara masturbasi seperti di atas, namun Anda merasa aktivitas masturbasi yang dilakukan berlebihan dan Anda ingin berhenti untuk melakukannya, berikut adalah beberapa langkah bisa bisa dilakukan, antara lain: