DokterSehat.Com – Sesuatu yang berlebihan memang tidak baik, termasuk untuk urusan berkedip. Mata memang akan berkedip secara otomatis dengan sendiri. Saat berkedip, cairan atau lendir akan disapukan ke permukaan sehingga berbagai debu akan dihapus dan menghindari mata jadi kering. Nah, bagaimana kalau kita berkedip secara berlebihan dalam jangka waktu tertentu?
Mata memang akan berkedip dengan sendirinya saat kondisi nya sehat. Dengan berkedip, mata tidak akan kering dan akan terlindungi. Apalagi kalau berkedip merupakan refleks dari pencegahan saat akan ada benda asing masuk.
Sayangnya berkedip secara berlebihan merupakan tanda dari gangguan di mata. Kalau Anda sering berkedip, kemungkinan besar beberapa hal di bawah ini akan terjadi.
Kalau Anda mengalami iritasi di mata dan akhirnya warna putih pada bola jadi merah, kemungkinan besar akan sering sekali berkedip. Kondisi ini bisa muncul karena beberapa sebab seperti mata kering dan air mata tidak keluar adanya abrasi di kornea, masalah dengan rambut di sekitar mata dan terkena paparan zat berbahaya.
Iritasi mata ringan mungkin akan bisa diatasi dengan mudah. Namun, kalau sudah parah, penanganan yang serius harus dilakukan agar tidak menyebabkan masalah yang lebih parah.
Gangguan penglihatan yang umum terjadi juga memicu seseorang berkedip lebih sering. Gangguan mata yang memicu kondisi ini terdiri dari miopi, hipermetropi, dan presbiopi bisa memicu mata terus berkedip. Kalau Anda mendadak mengalami masalah ini disertai dengan gangguan penglihatan dekat dan jauh, ada baiknya segera memeriksakan diri ke dokter.
Mata tegang sering dialami oleh mereka yang sering berada di depan komputer atau laptop untuk bekerja. Selain itu mata tegang juga terjadi kalau Anda membaca cukup lama atau berada di ruangan dengan cahaya terlalu terang. Akibat menerima cahaya terus-menerus, mata jadi sangat kering dan sering berkedip.
Gangguan ini memicu gangguan pergerakan pada mata. Gangguan pergerakan ini bisa terjadi kalau kejang di otot mata. Selain itu ada juga sindrom Meige yang memicu kejang di sekitar mulut dan rahang.
Gangguan mental yang terjadi pada seseorang juga bisa memicu mata jadi sering berkedip. Gangguan yang memicu kondisi ini terdiri dari mengalami cemas berlebihan hingga stres yang memicu depresi. Selanjutnya tubuh yang terlalu lelah juga bisa memicu hal ini.
Terkadang berkedip secara berlebihan bisa menjadi tanda dari kebiasaan. Misal sering berkedip karena berada di kawasan yang penuh polusi. Selanjutnya kondisi ini akan terbawa meski tidak berada di tempat itu lagi.
Kondisi medis serius juga bisa memicu gangguan pada fungsi mata saat berkedip. Seseorang dengan gangguan seperti multiple sclerosis hingga sindrom Tourette akan mudah berkedip dan sulit dikendalikan pergerakannya. Kondisi ini harus segera mendapatkan penanganan medis agar tidak berlarut-larut dan gejalanya bisa diatasi.
Kalau Anda sering mengalami gangguan mata berkedip, berikut beberapa cara untuk mengatasinya. Penanganan disesuaikan dengan penyebabnya.
Berkedip secara berlebihan bisa dicegah kalau Anda mengetahui pemicu atau penyebabnya. Kalau sudah mengetahui hal itu, lakukan juga tindak pencegahan dengan melakukan beberapa hal di bawah ini.
Inilah beberapa ulasan tentang penanganan mata yang berkedip secara berlebihan. Kalau Anda sering berkedip secara berlebihan padahal sebelumnya tidak pernah mengalaminya, lebih baik segera memeriksakan diri ke dokter. Biasa jadi apa yang Anda alami cukup kronis dan butuh penanganan yang tepat.