DokterSehat.Com- Apa yang akan Anda lakukan jika Anda tahu bahwa ekstrak dari buah ajaib yang satu ini bisa melawan sel-sel jahat dari 12 jenis kanker yang berbeda?

Media mainstream melaporkan, seperti melansir Natural Society, bahwa buah sirsak yang juga dikenal sebagai graviola, guanabana, atau guyabano, bukanlah pejuang kanker yang patut diperhatikan, namun ada penelitian yang menunjukkan bahwa buah hijau berkulit duri ini secara efektif bisa melawan kanker ovarium, usus besar, payudara, prostat, paru-paru, hati, serviks, limfoma, dan kanker pankreas.
Untuk kanker pankreas, ahli patologi di University of Nebraska menemukan bahwa sirsak terbukti efektif menghambat tumorigenicity, serta mengubah metabolisme sel tumor pankreas.
Penelitian laboratorium juga menunjukkan bahwa sirsak 10.000 kali lebih kuat dalam membunuh sel kanker usus besar daripada Adriamycin –obat kemoterapi yang umum digunakan. Sirsak tidak seperti kemoterapi, yang bisa membunuh sel kanker tanpa membahayakan sel sehat.
Bagaimana dengan kanker serviks? Sirsak juga bermanfaat dalam mengobati kanker ini, seperti yang dibuktikan dalam jurnal ilmiah.
Penelitian lain menunjukkan bahwa ekstrak sirsak menghambat pertumbuhan sel kanker payudara.
Berdasarkan banyak peneltian, sirsak mengandung agen antikanker manjur yang disebut acetogenins yang memainkan peran kunci terhadap banyak jenis kanker. Acetogenins adalah inhibitor ampuh oksidase Nikotinamida Adenosin Dinukleotida Hidrogen (NADH) dari membran plasma sel kanker.
Selain itu, seperti dikutip dari The Truth About Cancer, buah jeruk juga bisa melawan kanker, mungkin yang paling terkenal dari buahini adalah varietas jeruk utama seperti jeruk, lemon, dan jeruk nipis. Semua ini sangat antikanker dalam ritus masing-masing.
Sumber kaya vitamin C lainnya, buah sitrus secara inheren antikanker karena menargetkan radikal bebas yang merusak. Juga meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, yang semua sekaligus membantu tubuh untuk secara alami mengatasi efek merusak dari paparan karsinogenik.
Jeruk menggandung tinggi flavonoid, nobiletin, dan tentu saja vitamin C, buah jeruk sangat anti-angiogenik. Ini berarti menghambat pertumbuhan pembuluh darah baru yang berfungsi sebagai mekanisme pemberian energi dan nutrisi untuk tumor kanker.
Orang yang mengonsumsi buah jeruk dalam jumlah besar secara teratur, studi menunjukkan, memiliki penurunan risiko terkena kanker paru-paru, kanker usus besar, dan banyak jenis kanker lainnya.
Buah jeruk juga luar biasa kemoprotektif dan anti-metastasis, membantu sel sehat berkembang meski secara selektif menargetkan untuk menghilangkan semua sel jahat yang berkontribusi terhadap kanker.
Secara luas Nurses Health Study (NHS) menemukan bahwa wanita pada khususnya yang mengkonsumsi beberapa porsi buah jeruk setiap hari cenderung tidak mengembangkan adenoma kolorektal, jenis polip jinak yang dalam beberapa kasus berfungsi sebagai pendahulu untuk perkembangan selanjutnya dari kanker kolorektal.