Terbit: 25 June 2016 | Diperbarui: 9 December 2021
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Belakangan ini, banyak orang yang memilih menjadi vegetarian atau mengkonsumsi makanan yang terbuat dari bahan nabati saja. Ada beberapa penyebab mengapa seseorang memilih untuk menjadi vegetarian. Sebagai contoh, ada yang menjadi vegetarian karena tidak ingin mengkonsumsi makanan dari produk hewani karena menganggapnya sebagai hal yang kejam untuk membunuh hewan demi makanan. Namun, ada juga orang yang menjadi vegetarian karena berpikir jika makanan ini bisa membuat tubuh menjadi lebih sehat. Secara medis, menjadi vegetarian memang bisa memberikan dampak positif bagi kesehatan tubuh, khususnya dalam mencegah beberapa jenis penyakit layaknya kanker.

Vegetarian Ternyata Memiliki Resiko Terkena Kanker Usus Yang Rendah

Sbeuah penelitian terbaru yang dirilis oleh JAMA Internal Medicine menyebutkan jika mereka yang menjadi vegetarian atau yang memiliki kegemaran untuk mengkonsumsi sayuran ternyata akan memiliki resiko yang jauh lebih rendah untuk terkena kanker usus. Menurut penelitian ini, kaum pescovegetarian atau para vegetarian yang tidak mengkonsumsi daging apapun selain daging ikan memiliki resiko yang paling rendah terkena kanker berbahaya ini. Sementara itu, mereka yang masih menyukai telur, produk susu, hingga yang membatasi konsumsi daging seminimal mungkin tetap akan mampu menurunkan resiko terkena kanker usus hingga 20 persen lebih rendah dari mereka yang bukan vegetarian.

Pakar kesehatan yang juga penulis dari penelitian ini, Michael J. Orlich, menyebutkan jika beberapa jenis makanan layaknya daging merah dan juga daging olahan telah terbukti memiliki kaitan erat dengan munculnya kanker usus sehingga sebaiknya mulai dihindari. Hanya saja, daging yang berasal dari ikan ternyata memiliki kandungan omega 3 yang mampu membuat tubuh lebih baik dalam melawan kanker sehingga masih direkomendasikan untuk dikonsumsi. Orlich juga menyebutkan jika konsumsi daging ikan diyakini mampu menurunkan resiko terkena kanker usus hingga 12 persen.


DokterSehat | © 2023 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi