DokterSehat.Com – Banyak orang yang menyukai makanan cepat saji, khususnya burger, karena memiliki rasa yang nikmat sekaligus bisa segera mengenyangkan perut. Sayangnya, sudah menjadi rahasia umum jika burger ini termasuk dalam makanan yang tidak sehat. Adanya daging merah yang dipanggang dalam burger ini diyakini bisa memicu peningkatan resiko terkena kanker payudara dan juga peradangan pada usus. Bagaimana hal ini bisa terjadi?

Berdasarkan dari beberapa penelitian kesehatan yang hasilnya dipublikasikan dalam jurnal kesehatan Gut pada 9 Januari lalu, diketahui bahwa daging merah yang dimasak dalam suhu yang tinggi ternyata bisa menghasilkan senyawa pemicu inflamasi dan bersifat karsinogenik. Alhasil, daging yang ada pada burger ini bisa meningkatkan resiko berbagai penyakit berbahaya layaknya kanker dan juga diabetes.
Penelitian lain yang dilakukan dengan cara meneliti kebiasaan makan dari 46.500 orang, berhasil menemukan fakta bahwa 764 pria diantaranya memiliki resiko besar terkena masalah peradangan akut. Dari berbagai faktor dan gaya hidup, diketahui bahwa para pria yang suka mengkonsumsi daging merah akan meningkatkan resiko terkena diverculitis atau peradangan usus hingga 58 persen. Resiko ini bahkan bisa meningkat 18 persen jika kita mengkonsumsinya secara harian.
Menurut pakar kesehatan Andrew Chan yang berasal dari Massachusetts General Hospital, Amerika Serikat, konsumsi daging merah di dalam burger ini bisa mengubah keseimbangan bakteri di dalam tubuh, memicu peradangan, dan menurunkan respon kekebalan tubuh. Melihat adanya fakta-fakta ini, ada baiknya kita tidak sering-sering mengkonsumsi makanan cepat saji, khususnya burger atau beberapa makanan lain yang terbuat dari daging merah. Jika kita ingin mengkonsumsi daging, kita bisa beralih ke daging unggas atau ikan yang lebih aman untuk dikonsumsi dan menurunkan resiko terkena peradangan usus hingga 20 persen.