Terbit: 9 July 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Pakar kesehatan menyebutkan jika penderita kanker di seluruh dunia termasuk meningkat dari tahun ke tahun. Di Indonesia sendiri, kanker kini termasuk dalam penyakit yang sanagt ditakuti oleh masyarakat karena kemampuannya yang bisa membuat seseorang menderita dan sangat mematikan. Sayangnya, gaya hidup masyarakat yang cenderung masih sangat tidak sehat membuat banyak orang yang beresiko terkena kanker. Belum lagi ada banyak sekali mitos mengenai kanker yang dipercaya oleh masyarakat yang justru membuat resiko terkena kanker meningkat tajam. Sebenarnya, apa sajakah mitos-mitos tentang kanker yang sebaiknya tidak mudah kita percayai?

Mitos-Mitos Tentang kanker Yang Sebaiknya Tidak Kita Percayai

Mitos tentang kanker yang sangat dipercayai masyarakat adalah kanker adalah penyakit modern yang baru saja muncul pada saat manusia mengenal rokok, makanan olahan, dan stress berlebihan yang disebabkan oleh gaya hidup urban. Namun, tahukah anda jika kanker ternyata sudah ditemukan berribu-ribu tahun yang lalu? Kanker ditemukan oleh kerangka manusia yang breusia 1.200 tahun sebelum masehi. Selain dianggap sebagai penyakit baru, kanker juga dianggap sebagai penyakit genetik yang membuat seseorang pasrah jika nantinya Ia terkena kanker jika memiliki sejarah keluarga yang terkena penyakit mematikan ini. Padahal, Cancer Research dari Inggris menyebutkan jika kanker yang disebabkan oleh faktor keturunan hanya 5-10 persen rasionya. Alih-alih menyalahkan faktor genetik, gaya hidup yang buruk justru menjadi penyebab 40 persen kanker muncul.

Masyarakat mempercayai jika penggunaan deodoran memiliki kaitan erat dengan munculnya kanker payudara. Padahal, hal ini hanyalah mitos karena pakar kesehatan Sarah Williams dari Cancer Research menyebutkan jika tidak ada kaitan sama sekali antara antiperspiran dan pemicu kanker payudara. Selain itu, beberapa orang yang berpikir jika asalkan mereka tidak terlalu banyak merokok, mereka tidak akan meningkatkan resiko kanker. Padahal, dalam realitanya, tetap saja mereka beresiko tinggi terkena penyakit ini.

Mereka dengan gaya hidup sehat memang belum tentu terbebas dari resiko terkena penyakit ini. Namun, setidaknya dengan menata pola makan, rutin berolahraga, menjaga kualitas tidur, dan tidak merokok dan mengkonsumsi alkohol bisa mengurangi resiko terkena kanker dengan sangat signifikan.


DokterSehat | © 2023 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi