DokterSehat.Com – Pakar kesehatan Prof.Dr.dr. Andriyono, SpOG(K) yang merupakan ketua dari Himpunan Onkologi Ginekologi Indonesia atau HOKI mengungkapkan fakta dimana setidaknya satu dari seribu wanita ternyata menderita kanker serviks, salah satu jenis kanker yang sangat mematikan bagi kaum wanita dan menduduki peringkat kedua setelah kanker payudara. Kanker ini sendiri dikenal sebagai kanker yang masih belum bisa diobati, namun, dengan gaya hidup yang sehat, kanker ini sebenarnya bisa dicegah.

Pakar kesehatan menyebutkan jika ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit yang disebabkan oleh virus HPV ini, yakni dengan melakukan pemeriksan dini, vaksin HPV, pap smear, HPV test, dan inspeksi visual asam. Pemberian vaksin HPV sendiri berdasarkan rekomendasi WHO sebaiknya dilakukan pada usia wanita 9 hingga 13 tahun karena pada usia inilah, sistem imunitas tubuh wanita sedang sangat kuat. Mengapa pemberian vaksin ini diberikan pada usia yang sangat muda? Hal ini dikarenakan banyak wanita yang kini mengalami kanker serviks pada usia yang sangat muda, yakni pada usia sekitar 29 tahun.
Selain di usia tersebut, wanita juga sangat rentan terkena kanker serviks pada usia lebih dari 50 tahun. Sebagai informasi, virus HPV bisa berkembang menjadi kanker dalam kurun waktu 3 hingga 20 tahun. Padahal, penularan virus HPV sendiri bisa disebabkan oleh hal-hal sederhana, yakni dengan hubungan seks, apalagi jika wanita termasuk dalam orang yang suka berganti-ganti pasangan. Selain itu, ada pula kemungkinan wanita tertular virus HPV karena penggunaan toilet umum seperti yang pernah terjadi di Inggris.
Karena adanya kasus penularan ini, pakar kesehatan pun menyarankan wanita untuk rajin-rajin mencuci tangan, khususnya sebelum makan sehingga bisa dengan efektif mencegah munculnya penyakit kanker serviks yang berbahaya.