Ada beberapa jenis kanker kulit yang harus Anda ketahui. Ya, ternyata penyakit kanker yang satu ini terdiri dari bermacam-macam. Simak informasi selengkapnya berikut ini!

Apa Itu Kanker Kulit?
Kanker kulit adalah salah satu jenis penyakit kanker yang kasusnya terbilang umum, demikian dilansir dari laman Skin Care Foundation. Sama seperti penyakit kanker pada umumnya, kanker kulit terjadi ketika sel-sel tubuh—dalam hal ini sel-sel kulit—mengalami mutasi.
Belum dapat diketahui secara pasti apa yang menyebabkan sel-sel kulit mengalami mutasi hingga menjadi sel kanker. Akan tetapi, para ahli menduga jika penyakit yang setiap jamnya menewaskan lebih dari 2 orang di Amerika Serikat ini dipicu oleh paparan sinar matahari (sinar ultraviolet).
Jenis Kanker Kulit, Apa Saja?
Kanker kulit sendiri dibagi ke dalam beberapa jenis. Macam-macam kanker kulit ini berdasarkan bagian organ terbesar tubuh tersebut yang terserang kanker. Apa saja jenis-jenis kanker kulit tersebut?
1. Melanoma
Jenis kanker yang pertama adalah melanoma. Melanoma sejauh ini masih menjadi kanker kulit yang paling berbahaya. Pasalnya, 73 persen dari semua kasus kematian terkait kanker kulit merupakan melanoma. Kendati demikian, melanoma bisa dikatakan jarang terjadi.
Melanoma terjadi ketika yang mengalami mutasi adalah melanosit, yakni sel kulit yang membuat pigmen. Kanker kulit ini ditandai oleh kemunculan tahi lalat. Akan tetapi, tahi lalat yang menjadi pertanda melanoma memiliki karakteristik yang bisa dianalisis dengan pola ‘ABCDE’, yaitu:
- Asymmetry, yakni tahi lalat memiliki bentuk yang asimetris. Hal ini tentu berbeda dengan tahi lalat normal yang memiliki bentuk simetris.
- Border, yakni tahi lalat memiliki tepi yang terlihat berantakan. Pada tahi lalat normal, tepiannya tampak rapi dan jelas.
- Color, yakni tahi lalat memiliki warna yang bervariasi pada suatu titik. Normalnya, tahi lalat memiliki warna yang sama rata, entah itu cokelat tua, cokelat muda, atau cokelat kehitaman.
- Diameter, yakni ukuran diameter tahi lalat yang cukup besar, bahkan bisa melebihi 6 milimeter (mm).
- Evolve, yakni tahi lalat akan mengalami perubahan baik itu dari segi warna, ukuran, hingga tekstur. Selain itu, ada kalanya tahi lalat akan terasa gatal bahkan berdarah.
Melanoma sendiri terbagi menjadi 4 (empat) jenis, yaitu:
- Superficial spreading melanoma
- Lentigo maligna melanoma
- Nodular melanoma
- Acral lentiginous melanoma
2. Karsinoma Sel Basal
Karsinoma sel basal adalah jenis kanker pada kulit yang kasusnya paling banyak jika dibandingkan dengan jenis-jenis lainnya. Akan tetapi, karsinoma sel basal juga memiliki peluang kesembuhan yang paling tinggi (dengan catatan, kanker sudah ditangani sejak dini).
Perkembangan sel kanker ini tergolong lambat, dan jarang menyebar ke organ maupun jaringan di sekitarnya (metastasis). Karsinoma sel basal umumnya ditandai dengan munculnya semacam benjolan menyerupai jerawat yang bertekstur padat dan tampak berkilau.
3. Karsinoma Sel Skuamosa
Karsinoma sel skuamosa memengaruhi sel-sel di lapisan luar epidermis. Jenis ini biasanya lebih agresif daripada karsinoma sel basal dan dapat menyebar ke bagian tubuh lain jika tidak segera ditangani.
Karsinoma sel skuamosa dapat dikenali dari munculnya lesi pada kulit dengan karakteristik berwarna merah, bersisik, dan kasar. Lesi ini biasanya muncul di area yang terpapar sinar matahari seperti tangan, kepala, leher, bibir, dan telinga.
4. Karsinoma Sel Merkel
Karsinoma sel merkel adalah bentuk kanker kulit yang langka namun agresif. Kanker ini tumbuh dan berkembang pada sel Merkel. Sel merkel—bersama dengan ujung saraf—berperan untuk merasakan sentuhan pada kulit.
Karsinoma sel merkel umumnya terjadi di area kulit yang terpapar sinar matahari, seperti wajah atau kulit kepala. Orang yang berusia di atas 50 tahun dengan sistem kekebalan yang terganggu berisiko lebih tinggi mengalami jenis kanker kulit yang satu ini. Karsinoma sel merkel dapat bermetastasis ke otak, tulang, hati atau paru-paru.
5. Karsinoma Sebaceous
Kanker kulit lainnya yang tergolong langka adalah karsinoma sebaceous. Sama seperti karsinoma sel merkel dan sel skuamosa, karsinoma sebaceous bersifat agresif karena dapat menyebar ke organ dan jaringan tubuh lainnya. Kabar baiknya, kanker ini dapat disembuhkan secara total apabila sudah dideteksi dan ditangani sedini mungkin.
Akan tetapi, penanganan yang terlambat akan menjadikan penyakit ini berbahaya dan dapat mengancam nyawa. Karsinoma sebaceous diawali dengan kemunculan benjolan tumor di area kelopak mata.
6. Keratosis Aktinik
Paparan sinar ultraviolet yang berasal dari matahari dalam waktu lama bisa juga meningkatkan risiko Anda untuk mengalami kanker kulit lainnya yakni keratosis aktinik. Keratonik aktinik sendiri merupakan awal dari karsinoma sel skuamosa.
Ciri-ciri kanker kulit yang satu ini adalah munculnya lesi dengan karakteristik sebagai berikut:
- Berwarna kemerahan
- Kasar
- Bersisik
Munculnya lesi ini lebih sering di area-area kulit seperti wajah, telinga, bibir, lengan, maupun area lainnya yang kerap terpapar sinar matahari.
7. Kaposi Sarkoma
Kaposi Sarkoma (KS) disebabkan oleh virus herpes 8. Biasanya, kanker ini muncul sebagai lesi atau tumor pada kulit. Tumor juga bisa terbentuk di mulut, paru-paru atau saluran pencernaan. Sebagian besar kasus KS dialami oleh pasien yang terinfeksi HIV, virus yang menyebabkan AIDS. Akan tetapi, KS juga berpotensi untuk dialami oleh orang yang imunitas tubuhnya rendah.
8. Keratoakantoma
Keratoakantoma sebenarnya merupakan penyakit tumor jinak (benign tumors) yang bersifat nonkanker. Tumor yang tumbuh dan berkembang pun bahkan bisa hilang dengan sendirinya. Akan tetapi, ada kalanya tumor terus mengalami perkembangan. Jika sudah begitu, maka penderita biasanya akan menjalani terapi pengobatan yang sama dengan terapi pengobatan untuk kasus karsinoma sel skuamosa.
Cara Mencegah Kanker Kulit
Setelah mengetahui apa saja jenis kanker kulit, Anda juga harus tahu apa saja yang dapat dilakukan untuk mencegah—atau setidaknya meminimalisir risiko—terjadinya kanker kulit mengingat betapa berbahayanya penyakit tersebut. Caranya adalah sebagai berikut:
- Hindari paparan sinar matahari langsung dalam waktu yang lama.
- Gunakan krim tabir surya apabila harus beraktivitas di bawah terik matahari.
- Gunakan pakaian tertutup untuk menghindari paparan sinar matahari langsung.
- Lakukan pemeriksaan kulit secara berkala, terutama apabila menemukan abnormalitas pada kulit yang sudah berlangsung lama.
- Perkuat sistem kekebalan tubuh.
- American Academy of Dermatology. Types of Skin Cancer. https://www.aad.org/public/diseases/skin-cancer/types/common# (Diakses pada 10 Agustus 2020)
- American Academy of Dermatology. Skin Cancer Types: Sebaceous Carcinoma Overview. https://www.aad.org/public/diseases/skin-cancer/types/common/sebaceous (Diakses pada 10 Agustus 2020)
- Anonim. Skin cancer Types. https://www.cancercenter.com/cancer-types/skin-cancer/types (Diakses pada 10 Agustus 2020)
- Anonim. Skin Cancer. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/skin-cancer/symptoms-causes/syc-20377605 (Diakses pada 10 Agustus 2020)
- Healthline. 2017. What Does Skin Cancer Look Like? https://www.healthline.com/health/types-of-skin-cancer#risk-factors (Diakses pada 10 Agustus 2020)