DokterSehat.Com- Seiring dengan bertambahnya umur, semakin menurun pula hasrat untuk bercinta dengan pasangan. Di usia paruh baya atau lansia misalnya, kecenderungan untuk melakukannya semain berkurang. Meski dianggap sebagai sesuatu yang wajar, pakar kesehtan menyebut hal ini juga bisa memberikan kerugian tersendiri.

Dampak Jarang Bercinta bagi Risiko Kanker
Berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan di Anglia Ruskin University, Inggris, dihasilkan fakta bahwa jarang bercinta bisa menyebabkan peningkatan risiko kanker bagi para pria berusia lansia. Fakta ini terungkap setelah para peneliti mengecek kondisi kesehatan dari 5.700 pria dan wanita berusia lanjut.
Sebagai informasi, sekitar dua per tiga dari pria yang jarang berhubungan intim setelah usianya melebihi 50 tahun cenderung memiliki risiko kanker yang lebih besar dibandingkan dengan mereka yang lebih banyak melakukannya. Selain itu, 64 persen wanita berusia lansia cenderung mengalami kondisi kurang sehat jika lebih jarang bercinta.
Bercinta ternyata tak hanya tentang pemuas nafsu belaka. Dalam realitanya, bercinta bisa memberikan banyak manfaat bagi kesehatan. Sebagai contoh, saat melakukannya tubuh bisa mengalami pembakaran kalori sebanyak 85 kkal sekaligus membuat sistem kekebalan tubuh menjadi lebih kuat.
Dalam penelitian ini, disebutkan bahwa pria yang jarang bercinta cenderung memiliki peluang 63 persen terkena kanker. Sementara itu, 41 persen pria dari kelompok yang sama cenderung mengembangkan penyakit berbahaya dalam jangka panjang.
Penelitian sebelumnya juga mengungkap fakta yang serupa, yakni pria yang jarang berhubungan intim karena kondisi tertetu seperti mengalami masalah impotensi sebaiknya berhati-hati karena bisa saja mereka memiliki risiko lebih besar terkena penyakit jantung. Penyakit lain yang bisa menyerang adalah diabetes atau radang sendi.
Lantas, seberapa banyakkah sebaiknya kita melakukan hubungan intim dengan pasangan demi mendapatkan manfaat kesehatan? Pakar kesehatan dr. Lee Smith menyebut kita bisa melakukannya sekitar sekali atau dua kali dalam seminggu.
Berbagai Cara Mencegah Kanker
Selain dengan tetap rajin bercinta dengan pasangan, pakar kesehatan menyebut ada beberapa hal lain yang bisa kita lakukan demi mencegah datangnya kanker yang dikenal sangat mematikan.
Berikut adalah berbagai cara tersebut.
-
Menjaga Pola Makan
Salah satu penyebab utama datangnya kanker adalah pola makan yang buruk. Sebagai contoh, jika kita hobi mengonsumsi daging merah atau daging olahan seperti sosis, maka risiko terkena kanker akan meningkat.
Pakar kesehatan menyebut makanan seperti sayuran, buah-buahan, daging ikan, dan beberapa jenis rempah seperti bawang putih dan kunyit bisa membantu mencegah datangnya kanker.
2. Rutin Olahraga
Rutin melakukan olahraga selama 30 menit setiap hari ternyata sudah mampu menurunkan risiko terkena kanker payudara hingga 15-20 persen. Risiko terkena kanker usus besar juga bisa ditekan hingga 30 atau 40 persen.
Beberapa jenis olahraga yang direkomendasikan adalah jogging, berenang, bersepeda naik turin bukit, dan melkukan lompat tali.
3. Mendapatkan vaksinasi
Terdapat beberapa jenis vaksinasi yang ternyata juga bisa membantu menurunkan risiko terkena kanker. Sebagai contoh, vaksin HBV bisa menurunkan risiko kanker hati dan vaksin HPV bisa mencegah datangnya kanker serviks. Konsultasikan ke dokter demi mendapatkan vaksin yang tepat.
4. Istirahat yang Cukup
Jarang beristirahat atau sering mengalami kurang tidur akan mengacaukan hormon di dalam tubuh. Hal ini bisa meningkatkan risiko terkena kanker. Sebagai contoh, wanita yang tidur dengan tidak teratur cenderung memiliki risiko terkena kanker payudara 30 persen lebih besar. Sementara itu, pria yang sering melakukannya lebih berisiko terkena kanker prostat.
Sumber:
- Permana, Rizky Wahyu. 2019. Kurang Bercinta Bisa Tingkatkan Peluang Orang Tua Mengalami Kanker. merdeka.com/sehat/kurang-bercinta-bisa-tingkatkan-peluang-orang-tua-mengalami-kanker.html. (Diakses pada 24 September 2019).