DokterSehat.Com – Wajar kiranya jika masyarakat kurang mengetahui penyakit ini, karena kasus kanker payudara pada laki-laki di Indonesia hanya ditemukan dalam skala 100:1. Mengapa demikian?

Walaupun tidak berkembang, pria memiliki jaringan organ payudara yang sama dengan yang dimiliki wanita. Berbeda dengan wanita, payudara pria hanya memproduksi hormon estrogen (hormon wanita) dalam jumlah sedikit. Hormon estrogen adalah salah satu pemicu terjadinya kanker pada organ payudara. Dengan demikian, walaupun kemungkinannya sangat kecil, pria juga memiliki peluang terserang kanker payudara.
Nah, karena kemungkinan terjadi yang sangat kecil kebanyakan pria akan menjadi lengah dan cenderung tidak acuh terhadap gejala dan resiko kanker payudara tersebut terhadap diri mereka. Padahal, seperti diingatkan everydayhealth.com, seperti halnya kasus yang terjadi pada wanita, kanker payudara pada pria akan lebih mudah ditangani dan diatasi jika mampu dideteksi sedini mungkin.
Dr. Charles Shapiro, MD, direktur dari breast medical oncology di Ohio State University di Colombus, menyatakan bahwa salah satu tanda gejala awal kanker payudara pada pria adalah tonjolan di bagian dada baik sakit atau pun tidak. Bahkan menurut Dr. Shapiro, tonjolan ini lebih mudah dideteksi pada tubuh pria karena sedikitnya jumlah lemak yang ada di payudara mereka.
Akan tetapi Ladies, karena sifat dasar dari pria yang cuek dengan tubuh mereka, seringkali para pria terlambat mendeteksi kanker yang ada di tubuh mereka tersebut. Inilah yang sering mengakibatkan kesulitan dalam menangani kasus kanker payudara pada pria.
Kebanyakan yang menjadi penyebab kanker payudara pada pria adalah turunan gen BRCA2 dari orang tua mereka. Selain itu, kebiasaan mengkonsumsi alcohol dan obesitas juga memnjadi potensi besar penyebab kanker ini pada pria.
Nah Ladies, oleh karena itu jangan biarkan pasangan Anda menutup mata dari kemungkinan kanker payudara ini ya.