DokterSehat.Com – Setelah kanker kulit, kanker prostat adalah penyakit yang paling sering menyerang kaum pria sehingga harus diwaspadai. Tahukah anda, satu dari tujuh pria di Amerika Serikat ternyata didiagnosa menderita penyakit yang ternyata juga mematikan ini. Agar bisa mencegah munculnya kanker prostat, pria ada baiknya mulai menjaga gaya hidup sehatnya. Salah satunya adalah mulai memperbanyak berbagai asupan berikut yang diyakini mampu menjaga kesehatan prostat.

Tomat
Pakar kesehatan menyebutkan jika tomat yang sering dipakai sebagai bahan campuran sayur ternyata memiliki kandungan yang mendukung kesehatan prostat pria. Sebuah penelitian dari University of Bristol bahkan menyebutkan jika andai kita mengkonsumsi 10 buah tomat setiap minggunya, maka resiko untuk terkena kanker prostat akan menurun hingga 18 persen. Kita sendiri bisa mengkonsumsi tomat baik itu secara utuh, dijadikan jus, atau yang tercampur pada masakan tertentu.
Teh hijau
Teh hijau sudah dikenal luas sebagai minuman yang sangat baik bagi kesehatan tubuh. Namun, sebuah penelitian yang dilakukan oleh Case Western University baru-baru ini menunjukkan fakta jika teh hijau ternyata mampu mencegah oksidasi pada sel dan melawan penyebaran sel-sel kanker. Teh hijau sangat direkomendasikan bagi pria yang tidak ingin terkena kanker prostat atau bagi mereka yang sedang ingin mengobati kanker prostatnya namun cukup kesulitan dengan menggunakan pengobatan konvensional.
Kacang kedelai
Banyak orang yang menyebutkan jika kacang kedelai bisa menurunkan produksi testosteron pada pria. Namun, bagi pakar kesehatan, hal ini justru ammpu menghambat pertumbuhan sel-sel pada prostat yang secara tidak langsung akan mencegah munculnya kanker prostat dengan signifikan.
Kopi
Kopi sudah dikenal luas sebagai minuman yang kaya akan antioksidan dan bisa mencegah munculnya kanker prostat. Sebuah penelitian yang hasilnya dipublikasikan oleh Annals of Oncology bahkan menyebutkan jika andai kita rutin mengkonsumsi kopi dari Jawa, maka kita akan lebih baik dalam melindungi tubuh dari bakteri MRSA (Methichillin Resistant Staphylococcus Aureus).