Terbit: 22 June 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – NBC News, salah satu kantor berita yang cukup terkenal di dunia baru-baru ini mengeluarkan sebuah berita kesehatan yang berkaitan dengan masalah kanker perut. Dalam kabar ini, diketahui jika konsumsi minuman alkohol, makanan daging-dagingan yang sudah diproses, dan kondisi obesitas adalah pemicu utama dari salah satu penyakit berbahaya, kanker perut. Menurut berita ini, telah dilakukan penelitian yang menunjukkan jika konsumsi tiga atau lebih porsi minuman alkohol setiap hari dan mengkonsumsi daging yang sudah dibumbui, diasap atau diasinkan layaknya daging asap, hot dog, sosis, daging babi, atau bahkan bacon bisa meningkatkan resiko terkena kanker parut.

Beberapa Penyebab Kanker Perut Yang Patut Diwaspadai

Pakar kesehatan menyebutkan jika selain menjadi pemicu kanker perut, beberapa jenis makanan dan minuman ini jika sering dikonsumsi juga bisa menyebabkan masalah kanker lainnya, yakni kanker usus besar dan juga kanker payudara. Yang menjadi masalah adalah, baik kanker perut, kanker usus besar, ataupun kanker payudara ternyata sangat mematikan dan berbahaya.

Selain itu, kondisi obesitas sudah dikenal luas sangat kurang baik bagi kesehatan tubuh. Biasanya, kita akan mengaitkan masalah obesitas dengan penyakit diabetes atau penyakit kardiovaskular layaknya serangan jantung dan juga stroke. Namun, obesitas ternyata mampu menimbulkan 11 jenis penyakit kanker, termasuk diantaranya adalah kanker perut. Sebagaimana diketahui, penderita kanker perut biasanya hanya memiliki harapan hidup sekitar 25 persen saja.

Agar tidak mendapatkan penyakit kanker perut, kita pun diharapkan untuk lebih baik dalam menjaga kesehatan dan gaya hidup yang semakin sehat. Salah satunya adalah dengan lebih sehat dalam mengatur pola makan. Makanlah dengan kadar gizi yang seimbang dimana asupan sayuran, kacang-kacangan, buah-buahan, dan berbagai makanan sehat lainnya harus kita penuhi setiap hari. Selain itu, cobalah untuk rutin melakukan aktivitas fisik dan mendapatkan tidur yang cukup untuk mencegah munculnya penyakit ini.


DokterSehat | © 2023 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi