Terbit: 15 June 2018 | Diperbarui: 30 November 2021
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Salah satu penyakit yang paling banyak menyebabkan kematian bagi kaum pria adalah kanker prosat. Yang menjadi masalah adalah, seringkali gejala awal kanker prostat tidak bisa benar-benar dideteksi sehingga pria baru menyadarinya setelah kondisinya sudah sangat parah.

Air Liur Bisa Deteksi Kanker Prostat?

Beruntung, sebuah penelitian terbaru yang dilakukan di Inggris bisa menemukan sebuah cara untuk mendeteksi kanker prostat, yakni hanya dengan menggunakan air liur. Fakta ini terungkap setelah para peneliti mengecek informasi genetik dari 140.000 pria. Sebagai informasi, dari 140.000 data pria yang dipelajari, 80.000 diantaranya ternyata mengalami kanker prostat.

Dari data pria yang terkena kanker prostat, diketahui bahwa terjadi 63 perubahan genetik yang bisa dideteksi melalui air liur yang meningkatkan risiko terkena kanker prostat. Jumlah perubahan genetik ini menambah banyak jumlah gen yang terkait dengan kanker prostat yang sebelumnya mencapai 100 buah.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh para ahli gabungan dari Institute of Cancer Research (ICR) London dan Cambridge University ini, disebutkan bahwa pria yang sudah melakukan tes dengan air liur dan dianggap memiliki faktor risiko kanker prostat yang tinggi bisa melakukan pemeriksaan dengan teratur dan menjaga gaya hidupnya dengan lebih baik sehingga bisa mencegah datangnya penyakit mematikan ini.

Dengan menggunakan metode pendeteksian air liur, banyak pria yang tak lagi perlu melakukan biopsy sehingga mereka pun bisa menghemat lebih banyak waktu dan uang.

“Kami baru saja menemukan informasi terbaru tentang faktor genetik yang bisa mempengaruhi risiko seseorang terkena kanker prostat. Dengan adanya lebih dari 150-an varian genetik yang dianggap berpotensi terkena penyakit ini, kita bisa semakin baik dalam mencegah kedatangan penyakit ini,” ucap Profesor Ros Eles yang terlibat dalam penelitian ini.


DokterSehat | © 2023 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi