Banyak jenis kanker pada pria yang sering terjadi dan bahkan cenderung memiliki tingkat kematian yang tinggi daripada wanita. Oleh sebab itu, yuk ketahui jenis kanker yang menyerang kaum pria agar dapat membantu pengobatan dan pencegahannya berikut ini.

Macam-Macam Kanker pada Pria
Kanker adalah penyakit tidak menular di mana beberapa sel atau jaringan abnormal tubuh tumbuh tak terkendali dan menyebar (metastasis) ke bagian lain dalam tubuh. Sel kanker dapat bersifat ganas dan menyerang serta merusak sel-sel normal di sekitarnya dan kemudian merusak fungsi jaringan.
Sel kanker bisa berasal dari semua elemen yang membentuk organ dalam tubuh, kemudian tumbuh dan memperbanyak diri sehingga membentuk massa tumor. Oleh karenanya, organ tubuh yang terkena sel kanker dapat menentukan jenis kanker.
Berikut ini berbagai jenis kanker pada pria yang patut diwaspadai:
1. Paru-paru
Kanker paru-paru adalah jenis kanker yang paling berisiko menyebabkan kematian pada pria. Di Indonesia, jumlah kematian akibat kanker ini meningkat 13,2 persen menjadi 30.843 kematian. Faktor risiko tertinggi tertular kanker paru-paru adalah kebiasaan merokok atau paparan asap rokok dalam jangka panjang.
Penderitanya mungkin tidak melihat gejala pada awalnya, tetapi ketika kanker menyebar ke bagian lain dari tubuh, mungkin akan merasakan beberapa gejalanya, termasuk batuk, sakit dada, batuk berdarah, napas berat, suara serak, dan sesak napas.
2. Kanker prostat
Kanker prostat menjadi jenis kanker paling mematikan kedua pada pria. Prostat adalah organ kecil yang terletak di bawah kandung kemih pria, yang membantu mengatur aliran urine keluar dari tubuh.
Risiko terkena kanker prostat dapat meningkat seiring bertambahnya usia. Kebanyakan kanker prostat terdeteksi pada pria berusia 65 tahun ke atas. Kanker prostat tidak menyebabkan gejala yang nyata sampai relatif lanjut. Gejala yang perut diwaspadai, termasuk darah dalam urine, urine bocor, kesulitan buang air kecil, dan nyeri tulang.
3. Kolorektal
Kanker kolorektal adalah kanker yang berkembang di usus besar dan rektum. Ini paling sering menyebabkan perubahan kebiasaan buang air besar (BAB). Faktor yang meningkatkan risiko kanker ini adalah kelebihan berat badan (obesitas), kurang olahraga, merokok, rutin makan daging merah, daging olahan, dan konsumsi alkohol.
Jenis kanker para pria ini ditandai dengan beberapa gejala, seperti pendarahan rektal atau darah dalam feses, sakit perut, penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas, dan peningkatan atau penurunan frekuensi BAB tanpa sebab yang jelas.
4. Kandung kemih
Awalnya, gejala kanker ini mungkin mirip dengan kanker prostat. Namun, penderitanya cenderung mengalami dorongan terus-menerus untuk buang air kecil daripada kesulitan buang air kecil. Riwayat kanker dalam keluarga, penuaan, merokok, dan sering terpapar bahan kimia dapat menjadi faktor risiko kanker kandung kemih.
Tanda dan gejala kandung kemih yang dapat dialami pria, adalah darah dalam urine, gumpalan darah dalam urine, nyeri terbakar di area kandung kemih, dan dorongan terus-menerus untuk buang air kecil.
5. Melanoma
Melanoma atau kanker kulit, adalah kanker pada pria yang sangat sulit untuk didiagnosis. Melanoma adalah jenis kanker kulit serius yang berkembang di sel-sel yang membuat melanin, pigmen yang memberikan warna pada kulit.
Gejalanya kanker kulit dapat dikenali terutama pada tahi lalat, yaitu bentuk tahi lalat tidak biasa, bertambah besar, perubahan warna, pigmen atau noda tak biasa, dan terasa perih atau tak kunjung hilang.
Pria berusia 65 tahun dua kali lebih mungkin terkena melanoma daripada wanita dan tiga kali lebih mungkin pada usia 80.
Baca Juga: Kanker: Jenis, Gejala, Penyebab, Pengobatan, Pencegahan, dll
6. Kanker hati
Kanker yang terjadi di hati dan saluran empedu bisa terjadi dalam dua bentuk. Kanker ini dapat menyebar ke hati dari tempat lain di tubuh atau berkembang di hati itu sendiri. Kanker hati adalah jenis kanker yang sangat serius.
Gejala kanker ditandai dengan sakit perut, kehilangan selera makan, dan penyakit kuning. faktor yang dapat memicu penyakit ini adalah genetik, alkohol, makanan yang mengandung jamur berbahaya (aflatoksin), dan hepatitis B dan C.
7. Kanker Kerongkongan
Kanker kerongkongan adalah kanker yang dapat berkembang di dalam atau di sekitar kerongkongan. Gejala kanker kerongkongan yang mungkin dirasakan, termasuk batuk terus-menerus, penurunan berat badan, suara serak, merasa seperti ada sesuatu yang tersangkut di tenggorokan, dan kesulitan atau rasa sakit saat menelan.
Kanker ini terdiri dari dua bentuk, yaitu yang pertama adalah karsinoma sel skuamosa, akibat minum alkohol berat dan kebiasaan merokok. Kedua adalah adenokarsinoma esofagus, akibat penyakit radang kerongkongan.
8. Kanker pankreas
Kanker pankreas adalah jenis kanker pada pria kanker yang paling mematikan. Sebagian besar gejala tahap awal tidak jelas atau tidak ada. Adapun gejala yang dapat dikenali, termasuk penyakit kuning, sakit perut atau punggung, penurunan berat badan, nafsu makan buruk, mual dan muntah, kandung empedu atau pembesaran hati, gumpalan darah, diabetes.
Penyebab kanker ini tidak jelas. Namun, dokter telah mengidentifikasi beberapa faktor yang meningkatkan risikonya, termasuk merokok, memiliki mutasi gen bawaan tertentu, diabetes, dan peradangan kronis pada pankreas.
9. Leukemia
Leukemia adalah beberapa jenis kanker yang berhubungan dengan darah, termasuk leukemia mieloid akut dan kronis dan leukemia limfositik akut dan kronis. Penyebab leukemia berbeda-beda tergantung pada jenisnya. Hal ini karena leukemia yang berhubungan dengan darah.
Gejalanya biasanya tidak terkait dengan satu bagian tubuh tertentu. Selain itu, gejalanya sering kali tumpang tindih dengan kondisi lain. Gejala yang mungkin terjadi akibat kanker ini, adalah demam, kelelahan terus-menerus, sering infeksi, penurunan berat tanpa sebab, dan pembengkakan kelenjar getah bening dan hati atau limpa,
10. Limfoma non-Hodgkin
Limfoma non-Hodgkin adalah jenis kanker yang paling fatal pada pria. Kanker ini mulai berkembang di sistem limfatik, yang merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh.
Gejala limfoma non-Hodgkin bergantung pada kelenjar getah bening yang terkena, termasuk pembesaran kelenjar getah bening, demam, penurunan berat badan, kelelahan, perut kembung, nyeri dada atau tekanan, sesak napas, atau batuk.
Beberapa faktor yang meningkatkan risiko kanker ini, termasuk infeksi jangka panjang (seperti Helicobacter pylori), paparan bahan kimia dan pestisida di tempat kerja atau rumah tangga, dan paparan radiasi.
Baca Juga: Kanker Payudara pada Pria: Gejala, Penyebab, Pengobatan, Pencegahan, dll
Itu dia macam-macam kanker pada pria yang paling umum terjadi. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat!
- Anonim. 2020. 7 Types of Cancer in Men. https://www.mainstreetclinics.com/blog/cancer/7-types-of-cancer-in-men/ (Diakses pada 23 November 2021).
- Anonim. 2018. 5 Most Common Cancers in Men. https://www.roswellpark.org/cancertalk/201806/5-most-common-cancers-men (Diakses pada 23 November 2021).
- Anonim. 2021. What Is Cancer?. https://www.cancer.gov/about-cancer/understanding/what-is-cancer (Diakses pada 23 November 2021).
- Eldridge, Lynne. 2021. Top 10 Cancers Causing Death in Men in the U.S. https://www.verywellhealth.com/top-cancers-causing-death-in-men-2248874 (Diakses pada 23 November 2021).