DokterSehat.Com – Angular cheilitis adalah kondisi yang mengakibatkan peradangan dan retakan pada sudut bibir. Biasanya kondisi ini bisa hilang dengan sendirinya tanpa diobati. Tapi, pada kondisi yang lebih parah bisa mengakibatkan nyeri, bisul, dan pendarahan.
Selain itu, angular cheilitis dapat merupakan manifestasi dari dermatitis kontak baik iritan maupun alergi. Luka di pinggiran bibir ini tentu saja bisa merusak penampilan fisik anda serta mengurangi rasa percaya diri.
Umumnya, penyebab angular cheilitis adalah oleh pertumbuhan berlebihan dari jamur Candida, yang membuat pecah-pecah dan sakit pada sudut mulut. Berikut ini adalah faktor-faktor yang dapat menyebabkan angular cheilitis, di antaranya:
Sementara itu, hal lain yang perlu diperhatikan penderita angular cheilitis adalah saat bibir terasa kering, Anda mungkin akan menjilat bibir untuk menjaga kelembapannya atau menghilangkan kulit yang pecah-pecah.
Padahal kebiasaan ini berisiko menciptakan suatu kondisi yang sempurna bagi jamur untuk berkembang biak yang kemudian menyebabkan infeksi. Angular cheilitis juga bisa disebabkan akibat infeksi bakteri atau jamur, di mana pemberian obat kortikosteroid justru memperparah infeksi bakteri atau jamur.
Selain kebiasaan menjilati bibir sendiri berisiko membuat Anda mengalami angular cheilitis, beberapa kondisi berikut juga memungkinkan bibir Anda mengalami pecah-pecah atau peradangan, di antaranya:
Sementara itu, kondisi medis tertentu yang dapat menempatkan Anda pada risiko yang lebih tinggi, seperti:
Bibir penderita dapat terasa kering dan tidak nyaman. Terkadang, sudut bibir dan bagian dalam mulut dapat terasa terbakar. Akibat dari angular cheilitis adalah rasa tidak enak ketika mengonsumsi makanan.
Pada dasarnya, angular cheilitis bisa terjadi pada satu sudut bibir atau kedua sisinya. Berikut gejala lain yang mungkin muncul dari angular cheilitis adalah:
Apabila disertai dengan infeksi bakteri sekunder, dapat terbentuk krusta kekuningan. Iritasi penyebab luka di sudut bibir juga membuat penderita sulit makan. Penderita mungkin mengalami penurunan berat badan dan kekurangan nutrisi akibat dari luka di pinggir bibir.
Beberapa gejala bibir pecah-pecah yang bisa dialami adalah bibir terasa kering bahkan sampai mengelupas, terdapat luka, dan bengkak. Tentunya, pengobatan dari angular cheilitis adalah mengobati sesuai dari penyebabnya.
Berikut adalah beberapa obat bibir luka yang bisa Anda gunakan, antara lain:
Karena penyebab angular cheilitis seringkali disebabkan oleh karena jamur, anti jamur topikal (oles) biasanya diresepkan oleh dokter. Beberapa obat anti jamur topikal yang dapat digunakan seperti: Nistatin, Mikonazole dan Clotrimazole.
Selain jamur, bakteri komensal kulit seperti Staphiloccus dan Streptococcus juga dapat menjadi penyebab angular cheilitis. Pada kasus adanya luka pada sudut bibir yang disebabkan karena faktor-faktor lainnya seperti penggunaan gigi palsu.
Bakteri komensal pada kulit ini juga dapat masuk dan menyebabkan infeksi sekunder yang ditandai dengan adanya nanah dan krusta kekuningan. Oleh karena itu, dokter sering kali meresepkan antibiotik topikal yang mengandung Mupirocin dan Fusidic Acid untuk mengatasi masalah ini.
Apabila luka di bibir disebabkan karena virus herpes, obat anti virus dapat digunakan seperti Acyclovir dan Valacyclovir. Obat bibir luka ini dapat memperlambat pertumbuhan virus sehingga tubuh mampu melawannya.
Salah satu produk yang cukup populer mengandung petroleum adalah Vaseline, meski begitu Anda bisa menggunakan produk lain dengan merek berbeda asalkan mengandung petroleum. Petroleum menciptakan lapisan pelindung kulit yang menjaga kelembapan agar bibir tidak kering dan terluka.
Obat bibir luka lainnya yang bisa digunakan adalah obat yang mengandung dimethicone. Dimethicone adalah bahan pelembap yang bisa menyembuhkan pengelupasan dan iritasi pada kulit yang mengalami dehidrasi serta masalah-masalah yang menimbulkan luka di kulit.
Namun, Anda harus lebih berhati-hati saat menggunakan produk tersebut di bibir, karena dimethicone bisa membahayakan jika tertelan. Meski kemungkinan tertelan sangat kecil, Anda harus berhati-hati untuk tidak terlalu sering menjilati bibir.
Setelah Anda mengetahui cara mengobati bibir luka seperti yang dijelaskan di atas, ada baiknya konsultasikan dahulu dengan dokter sebelum menggunakan obat-obat tersebut. Selain itu, terdapat beberapa hal yang dapat membantu meringankan masalah pada bibir Anda, antara lain:
Informasi kesehatan ini telah ditinjau oleh dr. Patricia Aulia