Makan Junk Food Bisa Bikin Bau Mulut?

Terbit: 24 June 2018 | Diperbarui: 25 May 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Junk food telah dikenal luas sebagai makanan yang paling tidak sehat bagi kesehatan tubuh kita. Sayangnya, karena rasanya sangat enak, banyak orang yang sering mengonsumsinya, apalagi saat berada di luar rumah. Padahal, tak hanya bisa memicu datangnya penyakit seperti obesitas, gangguan pada jantung, dan diabetes, kerap makan junk food juga bisa menyebabkan datangnya bau mulut.

Dikutip dari Food NDTV, sebuah penelitian yang hasilnya dirilis dalam Journal of Natural Science, Biology, and Medicine menghasilkan fakta mengejutkan tentang bau mulut orang yang suka makan junk food yang ternyata cenderung lebih tidak sedap dan menyengat jika dibandingkan dengan mereka yang jarang atau tidak pernah mengonsumsinya. Menurut para ahli yang terlibat dalam penelitian tersebut, makan junk food 3 kali dalam sepekan sudah cukup untuk memicu masalah bau mulut.

Pakar kesehatan menyebutkan bahwa tak hanya karena minim nutrisi seperti vitamin dan mineral, junk food juga cenderung lebih sulit untuk dicerna oleh tubuh kita. Hal ini akan membuat produksi gas lebih banyak di dalam perut yang bisa mempengaruhi bau mulut dengan signifikan.

Kandungan minyak di dalam junk food juga cenderung sangat banyak. Padahal, mengonsumsi makanan berminyak bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan pencernaan, khususnya bagi lambung. Kondisi lambung yang lebih asam dari biasanya bisa menjadi salah satu penyebab awal masalah bau mulut.

Jika penderita diabetes hobi mengonsumsi junk food, maka kondisi kesehatan mereka bisa menjadi semakin memburuk. Tak hanya itu, karena keseimbangan bakteri di dalam mulut penderita diabetes cenderung sudah tidak baik, maka masalah bau mulut yang diidapnya pun bisa menjadi semakin parah akibat konsumsi junk food yang cenderung lebih disukai oleh para bakteri tersebut.

Mengingat masalah bau mulut bisa menurunkan rasa percaya diri dengan signifikan, ada baiknya memang kita tak lagi mengonsumsi junk food demi mencegahnya.

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi