Bolehkah makan pedas saat sariawan? Ya, sebagian orang memercayai bahwa makan pedas bisa menyembuhkan sariawan. Tidak sedikit pula yang mengulas manfaat makanan pedas bisa meredakan sariawan. Lantas, apakah makan pedas memang bisa menyembuhkan sariawan?
Mulut Anda dilindungi oleh lapisan dan ketika lapisan ini rusak dan kulit sensitif di bawahnya terbuka, maka akan timbul sariawan. Sariawan umumnya timbul berupa benjolan seukuran mutiara dan kondisinya bisa kambuh jika Anda rentan terhadap sariawan.
Seperti dilansir WebMD, penderita sariawan harus menghindari beberapa makanan yang dapat mengiritasi mulut, salah satunya adalah makanan pedas.
Makan pedas saat sariawan tak hanya akan membuat sariawan menjadi terasa lebih perih dan sakit, dalam banyak kasus luka sariawan bahkan menjadi lebih besar dan parah. Hal ini disebabkan ketika penderita sariawan makan pedas, yang dapat menyentuh luka pada sariawan dan bisa membuatnya menjadi lebih parah.
Selain makanan pedas yang memperparah sariawan, makanan yang harus dihindari saat sariawan, di antaranya:
Berikut makanan dan minuman yang menjadi pantangan sariawan:
Sementara beberapa kebiasaan yang menjadi pantangan sariawan, seperti:
Jadi, penderita sariawan makan pedas tidak dianjurkan, mungkin karena dapat memperparah kondisi sariawan daripada mengobati.
Selain makanan yang tidak boleh dimakan saat sariawan, penderita sariawan disarankan makan makanan yang dapat membantu meredakan rasa sakit akibat sariawan dengan cepat. Berikut beberapa makanan yang harus Anda konsumsi:
Bila sudah mengonsumsi makanan yang bisa membantu mengatasi sariawan, ada beberapa cara alami lainnya yang dapat mengatasi sariawan dengan mudah dan praktis, berikut di antaranya:
Madu bersifat antimikroba dan memiliki sifat penyembuhan luka. Berkat kandungan madu ini akan mempercepat proses penyembuhan alami sariawan dan dapat mencegah infeksi. Manfaat madu juga bisa mengurangi iritasi dan pembengkakan.
Caranya mudah, Anda cukup mengoleskan sedikit madu pada bibir atau mulut yang sariawan. Lakukan cara ini setiap beberapa jam sekali.
Minyak kelapa dapat meredakan sariawan secara alami karena komponen antimikroba – asam lemak rantai menengah. Minyak kelapa juga memiliki senyawa anti-inflamasi dan analgesik, yang akan mengurangi pembengkakan dan rasa sakit akibat sariawan.
Caranya sama seperti pengobatan madu, oleskanlah minyak kelapa murni pada mulut. Lakukan cara ini beberapa kali di siang hari. Anda juga bisa mengoleskan minyak kelapa pada sariawan sebelum tidur.
Air memiliki efek menenangkan pada sariawan. Sementara garam memiliki sifat antiseptik dan dapat membantu menyembuhkan luka lebih cepat. Kedua bahan tersebut dapat Anda padukan hingga larut, untuk dijadikan obat kumur.
Campurkanlah satu sendok makan garam dengan satu gelas air hangat, aduk hingga merata. Kemudian berkumurlah dengan air garam, lalu bilas mulut dengan air biasa untuk menghilangkan rasa asin. Anda bisa melakukan cara ini beberapa kali dalam sehari.
Kunyit dikenal sebagai antiseptik yang digunakan baik secara topikal maupun internal untuk mengobati infeksi. Sifat anti-inflamasi dan antimikroba dalam kunyit dapat membantu mengatasi sariawan dengan cepat.
Campurkan 2 sendok makan bubuk kunyit dengan 1 sendok makan air, dan aduk hingga menjadi pasta. Kemudian oleskan pasta tersebut pada sariawan dan biarkan selama dua hingga tiga menit sebelum membilasnya. Anda dapat mengoleskan kunyit setiap hari di pagi dan sore hari sampai sariawan sembuh.
Sayuran kubis memiliki senyawa anti-inflamasi dan mempercepat proses penyembuhan radang mulut. Bagaimana menggunakan kubis untuk sariawan?
Caranya, Anda harus merebus 1 kubis, tunggu hingga mendidih dan menyisakan air setengahnya. Saring hingga menghasilkan beberapa gelas dan dinginkan. Kemudian minum sebanyak 3 hingga 4 gelas dalam sehari.
Sebenarnya sariawan akan hilang tanpa perawatan dan biasanya tidak menimbulkan gejala yang serius. Penderita sariawan harus mengunjungi dokter jika luka pada sariawan bertahan lebih dari 3 minggu, atau yang menyebabkan kesulitan menelan.
Jika sariawan terjadi secara terus menerus dalam waktu yang lama, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter. Mungkin Anda harus memberi tahu dokter kapan sariawan muncul dan pemicu yang berpotensi menyebabkan sariawan, seperti suka makan makanan pedas.
Sementara dalam beberapa kasus, sariawan bisa menjadi tanda kondisi yang mendasarinya, seperti penyakit pencernaan. Jika mengalami gejala berikut, Anda harus konsultasi dengan dokter:
Jika mulut yang terkena sariawan tampak sangat merah dan terasa nyeri, kondisi ini bisa menjadi tanda infeksi.
Intinya, penderita sariawan makan pedas itu tidak tepat, justru makanan pedas menjadi pantangan sariawan. Jika tetap ingin makan pedas saat sariawan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter ya, Teman Sehat!