Tangan sering kesemutan adalah salah satu gejala yang sangat umum dan mengganggu pada beberapa orang. Selain tangan, kaki juga jadi salah satu bagian tubuh yang sering mengalami kesemutan. Ketahui berbagai penyebab yang mendasari keadaan ini dan cara mengatasinya.
Terdapat banyak alasan mengapa seseorang mengalami kesemutan di kaki dan tangannya. Meski gangguan yang dialami ini umumnya bersifat sementara, kesemutan juga bisa disebabkan oleh keadaan yang lebih serius dan memerlukan diagnosis serta pengobatan yang tepat.
Berikut beberapa keadaan yang membuat kaki atau tangan mengalami kesemutan, di antaranya:
Banyak orang bertanya kenapa tangan sering kesemutan? Salah satunya mungkin karena saraf terjepit di punggung. Hal ini bisa terjadi akibat cedera atau pembengkakan. Gejala saraf lainnya termasuk nyeri dan terbatasnya ruang gerak. Perawatan untuk keadaan ini dapat melibatkan:
Pembedahan adalah pilihan yang bisa dilakukan jika tidak ada perawatan yang efektif mengurangi gejala.
Menelan sesuatu yang beracun atau racun yang diserap melalui kulit bisa menjadi penyebab kesemutan di kaki. Sejumlah racun yang dapat menyebabkan hal ini, antara lain:
Perawatan untuk paparan racun perlu dilakukan segera dan tergantung pada substansinya.
Kaki dan tangan sering kesemutan juga bisa disebabkan oleh konsumsi minuman beralkohol. Mengonsumsinya terlalu banyak dapat menyebabkan jenis neuropati perifer yang dikenal sebagai neuropati alkoholik.
Keadaan ini dapat menyebabkan nyeri bersama dengan kesemutan. Gejala ini terjadi karena saraf tepi telah rusak akibat alkohol. Menurut sebuah penelitian, 25 hingga 66 persen orang yang diklasifikasikan sebagai pecandu alkohol jangka panjang didapati mengalami neuropati alkoholik.
Perawatan difokuskan untuk membantu individu mengurangi atau menghentikan konsumsi minuman beralkohol.
Orang yang mengalami kecemasan bisa mengalami hiperventilasi, gejalanya ditandai dengan pernapasan yang sangat cepat. Hal ini menyebabkan ketidakseimbangan kadar karbon dioksida dan oksigen, sehingga dapat membuat kaki kesemutan.
Kesemutan di kaki dan kecemasan mungkin terkait secara psikologis. Inilah sebabnya, ketika seseorang merasa cemas, seseorang akan lebih sadar mengenai sensasi yang terjadi di tubuhnya.
Perawatan untuk mengatasi kecemasan, di antaranya:
Jika Anda sedang hamil maka kaki akan sering mengalami kesemutan. Hal itu disebabkan karena rahim dapat menekan saraf di kaki saat janin bertumbuh.
Menjaga tubuh tetap terhidrasi, mengubah posisi, dan beristirahat dengan mengangkat kaki dapat membantu meredakan sensasi kesemutan. Anda harus menemui dokter jika:
Cedera regangan berulang atau repetitive strain injury (RSI) dapat menyebabkan kesemutan di tangan. RSI terjadi ketika seseorang melakukan aktivitas berulang terlalu lama tanpa istirahat atau bisa jadi akibat postur tubuh yang buruk.
RSI biasanya memengaruhi:
Gejala RSI lainnya yang mungkin terjadi antara lain: rasa sakit, kekakuan, kelemahan, hingga kejang. Perawatan untuk keadaan ini meliputi:
Saat tubuh kekurangan vitamin E, B1, B6, B12 atau niasin, hal itu dapat menyebabkan kesemutan di tangan atau kaki. Vitamin-vitamin ini penting untuk fungsi saraf.
Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan neuropati perifer. Gejala lainnya termasuk:
Kekurangan vitamin dapat diatasi dengan konsumsi makanan yang lebih sehat atau dengan suplemen makanan.
Multiple sclerosis (MS) adalah kondisi jangka panjang yang memengaruhi otak dan sumsum tulang belakang. Mati rasa atau kesemutan di kaki adalah gejala awal MS. Seseorang dengan kondisi ini mungkin mengalami kesemutan sebelum didiagnosis.
Gejala MS lainnya antara lain:
Perawatan untuk MS meliputi pengobatan steroid, perawatan khusus gejala, dan disease-modifying therapies.
Kaki dan tangan sering kesemutan juga bisa disebabkan akibat konsumsi obat-obatan tertentu, hal itu terjadi akibat efek samping yang ditimbulkannya.
Pengobatan yang dapat menyebabkan gejala ini termasuk pengobatan untuk:
Infeksi tertentu menyebabkan saraf meradang. Peradangan ini bisa menyebabkan kesemutan di tangan atau kaki. Infeksi yang dapat menyebabkan ini termasuk:
Seorang dokter dapat memberi nasihat tentang pengobatan terbaik setelah seseorang didiagnosis mengalami infeksi.
Diabetes menyebabkan gula darah tinggi, suatu kondisi yang dapat menyebabkan kerusakan saraf. Penderita diabetes bisa mengalami kesemutan yang terus-menerus di kaki atau disebut neuropati diabetik.
Gejala lainnya yang mungkin terjadi, antara lain:
Perawatan untuk diabetes meliputi insulin, perubahan pola makan, dan olahraga.
Peripheral arterial disease (PAD) atau penyakit arteri perifer memengaruhi sistem peredaran darah dan menyebabkan pembuluh darah menjadi lebih sempit. Hal ini dapat menyebabkan sirkulasi yang buruk sehingga dapat menyebabkan kesemutan pada kaki atau tangan.
Jika tidak ditangani, penumpukan plak di arteri bisa terjadi sehingga hal ini dapat menyebabkan stroke atau serangan jantung. Perawatan termasuk obat-obatan, perubahan gaya hidup, atau operasi.
Nah, itulah berbagai keadaan yang membuat kaki dan tangan sering kesemutan. Sangat penting untuk segera mendapatkan bantuan medis jika kesemutan berlangsung terus menerus.